1

15.9K 1.2K 208
                                    

Hallo assalamualaikum!!

Ini cerita Lasena Maura anak Bungsunya papi Entin yang di Oh My Boss, tapi Senanya belom nongol. Sabar yaa ❤❤
Aku udah janji bakal kasih satu cerita gratis dari keturunannya Justin Nena. Si abang kembar udah tamat di sebelah, sisa bungsunya aja. ❤❤

Selamat membacaa ❤❤

*****

"Kau yakin aku akan berhasil?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yakin aku akan berhasil?"

Di dalam mobil hitam yang terparkir jauh dari keramaian. Pria bernama Ansel Bagaskara merapikan topi juga masker untuk menutupi wajahnya.

"Tenang saja, aku akan mengawasimu dari sini." Bastian menunjukkan cctv di rumah besar itu yang berhasil ia retas dan disambungkan ke laptopnya. Dia adalah satu-satunya teman dekat yang Ansel kenal sejak sma.

Ansel menghela napas. "Aku tidak bisa," keluhnya. Bertahun-tahun menuntut ilmu di luar Negri, sama sekali tidak pernah dia mempelajari cara untuk menyelinap ke rumah orang dan mencuri.

"Jadi? Kau ingin menyerah." Bastian mengalihkan tatapannya dari laptop yang menyala di atas pangkuannya, menoleh pada Ansel dengan tatapan tidak terima. "Kita sudah sejauh ini dan kau ingin menyerah?" ulangnya.

Pergerakan mereka memang sudah terlanjur jauh, beberapa hari yang lalu keduanya bahkan rela menyamar jadi tukang service ac gadungan, agar dapat menyambangi rumah besar tersebut dan mengumpulkan benda yang diperlukan.

"Kau punya kunci, anggap saja seperti masuk ke rumahmu sendiri. Aku akan menghapus jejakmu di cctv setelah kau kembali." Bastian mengalihkan tatapannya pada laptop di pangkuannya lagi. Meyakinkan pria disebelahnya itu bahwa apa yang dia takutkan tidak akan pernah terjadi.

Sejenak Ansel berpikir. Selama ini, hidupnya memang tidak pernah berarti. Sang papa pernah berkata bahwa kehadirannya adalah sebuah kesalahan, yang tidak pernah diharapkan di keluarga, sebisa mungkin pria itu menyembunyikan keberadaannya dari dunia.

Ansel yang diasingkan dengan dalih berkuliah di luar Negri, kini kembali dan ingin membuktikan pada sang papa, bahwa keberadaannya bisa sedikit lebih berguna.

Dan pria itu malah memintanya untuk melakukan ini semua. Entah kenapa Ansel merasa sang papa memang sengaja ingin membuangnya, karena jika dia gagal maka tidak akan pernah lagi ia dianggap sebagai anaknya.

"Ayolah, kau akan baik-baik saja." Bastian kembali bersuara setelah terjeda beberapa lama, mereka memang sengaja menunggu malam agar penghuni rumah terlelap semua.

Ansel menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi, kembali mengatur detak jantungnya yang ribut sendiri. "Aku bahkan bisa membayar orang lain untuk melakukan ini," keluhnya lagi.

Bastian menggeleng. "Tidak ada yang dapat menggaruk kulitmu dengan baik selain tanganmu sendiri. Jangan pernah mengandalkan orang lain," ucapnya. "Kau hanya perlu cari tahu Proposal yang akan mereka presentasikan, untuk proyek besar yang perusahaan kalian perebutkan. Tidak harus membawanya," imbuh pria itu lagi.

Fake Bodyguard (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang