PART 27

1.1K 50 0
                                    

Haiii.... Iya zura back bawa alinka... Happy reading readers...



"Makasih ya kak deon", ucap alinka. Deon mengangguk singkat,

"Lain kali kalau lo digituin sama cewek itu, lo jangan diem mulu jangan sampai dia merebut apa yang harusnya lo miliki", alinka tertegun dengan ucapan deon. Ia merasa setitik cahaya meneranginya, apa deon sudah mulai menyayanginya sebagai adik kandungnya sendiri? Pikirnya.

"Kenapa lo senyum senyum sendiri, tiati kesambet". Ucap deon membuat alinka terkekeh, deon menatap alinka.
"Aku senang kak deon peduli sama aku, makasih ya kak".

"Hm... Maafin gue, gue selalu nyakitin lo, dan gue gak pernah ada saat lo-",

"Kak deon gak pernah nyakitin inka kok, malahan inka ngerasa kalau kak deon itu sayang sama inka. Buktinya aja kak deon gak pernah perlakuin inka kayak yang mereka lakuin, kak deon juga pernah ngasih plaster buat luka inka, itu artinya kak deon sayangkan sama inka?". Ucap alinka ia memotong ucapan deon sambil meletakkan telunjuknya dibibir deon.

"Gue ngerasa nggak becus jadi kakak tertua buat adik gue sendiri in, gue gak pantes disebut kakak sama lo, gue..gue sayang sama lo, gue nggak pernah ngebenci lo, karena gue tau kematian bunda itu udah takdirnya. Gue cuma belum bisa nerima semua ini, gue butuh waktu untuk ngeikhlaskan itu semua". Ucap deon, alinka mengusap air mata deon membuat sang empu terdiam.

"G gue nangis ya?, kok gue gak sadar kalau gue nangis sih cengeng banget gue".

"Hehe.. Kak deon ngga cengeng kok, kak deon jangan ngerasa gak becus jadi kakak, menurut inka kak deon adalah kakak terbaik bagi inka, inka sayang kak deon". Ucapnya, alinka berhambur memeluk deon membuat deon membeku ditempat.

"Ggue mau mulai semuanya dari awal lagi in, kali ini gue gak akan diam kalau lo disiksa lagi sama mereka, kalau perlu gue bakal bawa lo tinggal diapart gue," deo balas memeluk alinka dengan erat.

"Gue mau mulai dari sekarang kita jadi kakak adik yang seutuhnya, maafin gue alinka gue sayang sayang banget sama lo". Ucap deon ia menciumi pucuk kepala alink, alinka hanya diam mendengar ucapan ucapan deon yang membuat hatinya semakin menghangat.

"Makasih kak, alinka juga sayang sayaaangg banget sama kak deon". Kedua kakak beradik itu salibg berpelukan layaknya teletubis, bi iyem yang sedari tadi mengintip dicela pintu tersenyum haru, ia meneteskan air matanya.

               ****
Tiga bulan kemudian, alinka dan deon semakin dekat tanpa kecanggungan lagi. selama itu pula gadis yang bernama dea itu semakin membuat keluarganya gemar menyiksanya sehingga tiada hari tanpa memar ditubuh alinka, tapi ia bungkam tidak memberitaukan pada deon. Gadis itu takut kalau deon juga dibenci keluarganya juga.

Tiga bulan itu juga saga dan alinka semakin dekat, saga tidak terlalu dingin lagi padanya. Entah kenapa saga tiba tiba masuk kedalam kehidupannya, saat ini semua murid di Sma rajalawi tengah menjalankan ulangan kenaikan kelas.

*Kriiiinggg....

"HOREEEE!!! akhirnya bisa istirahat juga otak gue",

"Yippy!! ulangan ini telah berakhir, makasih otak sudah bekerja sama". Semua murid bersorak girang, alinka yang melihat itu menggelengkan kepalanya.

"lin balik bareng yuk ah!", ucap maya dan fina.

"Alinka!, ada yang nyariin tuh". Ucap teman sekelasnya, dahi alinka mengernyit.

"Siapa ca?",

"lo lihat aja sendiri gih," alinka menghela nafas pelan.

"dih gajelas banget si caca, dah yuk lin kita lihat siapa yang nyariin lo". Alinka mengangguk,

ALINKA (END) {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang