Part 21

1.3K 56 0
                                    

*Krriinggg...

"guys ngantin kuy!", ucap maya ia membalikkan tubuhnya kebangku alinka dan fina.

"Iyalah masa ngga cacing gue udah kukuruyukan yuk lin".

"eh iya ayok", alinka menggandeng tangan fina mereka berjalan bersamaan.

"ih anjir padahal baru bel, tapi udah banyak aja penghuninya". Ucap fina yang diangguki mereka,

"Al lo sama maya nyari tempat duduk gih keburu padet biar gue yang mesen kalian mau apa?",

"Gue mie ayam sama es jeruk",

"aku batagor sama es teh aja fin". Mereka menyerahkan uangnya pada fina, setelah itu maya dan alinka pergi untuk mencari tempat duduk.

"Nah dipojok kiri kosong may!", maya melihat kepojok kantin benar disana bangkunya kosong belum ditempati. Mereka segera menempati bangku itu, tak lama setelahnya fina datang dengan ibu kantin yang membantunya membawa nampan berisi makanan dan minuman mereka.

"Makasih ya bu ntut",

"iya neng sama sama". Bu ntut langsung pergi dari sana sambil membawa nampannya.

"dah makan guys cacing gue udah gak sabar", alinka terkekeh melihat tingkah maya.

***

"Aelah pada penuh semua lagi kursinya", ucap rangga yang sedang memegangi makanannya.

"Ck ini udah kayak pasar aja sih", ucap fathan.

"Eh itu disana ada kursi kosong tuh sama cewek cewek kesana aja kuy daripada duduk dilantai". Ucap rangga, saga berlalu begitu saja meninggalkan mereka yang menganga,

"emang kagak setia kawan tuh orang",

"untung sahabat", mereka bertiga menyusul saga yang menghampiri ketiga gadis itu.

"Numpang makan", semua orang menghentikan aksi makannya dan melihat kearah suara. Mata alinka membulat, saga duduk disebelah kanannya.

"Eh cewek gue ikut duduk sini ya soalnya pada penuh noh", ucap fathan. Fina yang sedari tadi diam tersenyum lebar bak mendapatkan lotre.

"Eh iya silakan duduk hehe gapapa jangan sungkan sungkan ayok duduk duduk", maya yang melihat tingkah fina memutar bola mata malas kalau cogan aja gercep pikirnya.

Mereka langsung duduk, posisinya alinka ditengah fina disisi kiri alinka, saga disebelah kanan alinka dan maya duduk berlawanan dengan mereka, maya diapit oleh rangga dan fathan ia duduk berhadapan dengan fina, sedangkan rafael duduk didekat saga. Kamu ngertikan posisi duduk mereka readers? Kalau ngga kebayang pakek imajinasi kalian aja ya.

"Eh tunggu lo bukannya waiters dicafenya saga ya?", ucap rangga membuat alinka mengernyitkan dahinya ia tak pernah melihat laki laki ini kenapa ia bisa kenal dengannya?

"eh iya", saga melihat alinka duduk dengan tidak nyaman tanpa memakan makanannya lagi padahal masih banyak.

"Makan, kita gak bakal gigit lo". Semua orang melihat pada saga dan alinka sedangkan teman teman saga tersenyum penuh arti padanya, alinka tanpa menjawab langsung memakan makannanya dengan kepala menunduk.

"Eh btw kita kita belom kenalan, gue rafael diratma".

"nah iya juga, gue fathan halarik siganteng kalem anak kelas 10 mipa 2 kita berempat satu kelas".

"Cih gantengkalem orang urakan juga", ucap rangga yang dibalas tatapan sengit fathan.

"gue rangga fawansyah orang yang supel humoris tentunya hhh", saga memutar bola mata ketika melihat tingkah teman temannya.

ALINKA (END) {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang