Hai dah lama gak up, sekarang up gimana kabar kalian sekarang?
Semoga tetap dalam keadaan sehat dan baik baik aja ya, ada kejutan dibeberapa part nanti selamat menantikan!
Pagi harinya, alinka sudah berkutat didapur membantu bi iyem yang sedang memasak untuk sarapan.
Ya kemarin malam bi iyem pulang, bahkan mereka tidur bersama saking kangennya.
"Ini non inka sarapan aja dulu, udah biarin itu mah biar bibi aja yang urus". Alinka tersenyum tanpa membantah, ia langsung duduk dimeja pantry dan memakan sarapannya.
"Bi inka udah selesai, mau berangkat dulu ya".
"Lo kok udah aja sih non tambah lagi ya makannya?", alinka menggeleng sambil menunjukkan perutnya.
"Udah kenyang bi", kekehnya. Lalu alinka mencium tangan bi iyem dan pergi dari sana.
Alinka menaiki angkot untuk pergi ke sekolah, dipersimpangan jalan ia melihat motor sport yang tidak asing baginya.Dan benar itu saga, alinka tersenyum melihatnya ingin menyapa namun motor yang ditunggangi sahabatnya itu melesat jauh.
***
*Kriingg....
Maya dan fina terdiam, hari hari mereka terasa membosankan tanpa alinka.
Namun dari kejauhan alinka dapat melihat raut sedih kedua temannya itu, ia tersenyum tipis lalu mendudukkan dirinya dibangkunya.
Fina yang merasa ada gerakan disampingnya menoleh, "ALINKA!!!!",
"YAAMPUN INI BENERAN LO AL?! ASTAGFIRULLAH GUE GAK NYANGKA LO SEKOLAH LAGI SEKARANG!!",
"SUMPAH GUE RINDU BANGET SAMA LO AL, WALAUPUN LO ITU POLOS POLOS BEGO NGESELIN TAPI PAS LO GAK ADA SEPI BANGET!!!", fina berteriak heboh membuat murid dikelas menatapnya kesal.
"Fin fin lepasin ini aku gak bisa nafas!", fina melepas pelukkannya.
"Lo kemana aja sih al?! Ngilang gak ngasih kabar sama kita kita, lo anggap kita sahabat nggak sih?!". Alinka menunduk.
"Nggak pikun juga lo sama kita berdua? Syukur deh gue kira lo udah lupa sama kita al", ucap maya datar. Alinka menatap maya sedih.
"Maafin aku may, fin aku gak bermaksud buat ngilang tanpa kabar sama kalian". Maya terkekeh.
"Terus selama itu lo kemana aja?", tanya maya.
"Jujur sama kita alinka, kita ini sahabat apa gunanya gue sama fina buat lo? Lo gak nganggep kita sahabat beneran iya?",
"Nggak maya, nggak gitu sebenarnya aku... Aku dirawat dirumah sakit", ucap alinka lemah. Ia menunduk.
"APA?!",
"Ck woy bisa diem gak sih?!",
"Bodo amat gue gak peduli," sangar maya membuat mereka bergidik.
"Lo sakit apa alinka?!",
"Sumsum tulang belakang", satu jawaban singat yang membuat dunia seorang lekaki dibelakangnya runtuh.
"Sumsum tulang belakang?", alinka menegang.
***
Saga membawa alinka ke rooftof setelah istirahat jam pertama, ia menatap alinka tajam.
"Jelasin semuanya!",
"Aku sakit ga, sumsum tulang belakang kamu udah dengar semuanya nggak ada lagi yang aku tutup tutupi". Bahu saga merosot, matanya berkaca kaca.
"Kenapa bisa penyakit sialan itu ada di elo lila?", saga memegang kedua bahu alinka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALINKA (END) {REVISI}
Teen FictionIni kisah alinka hermion darma, gadis yang dibenci keluarganya karena alasan yang tidak logis. Start: 16-09-2021 End: 21-04-2022