Part 45

1.1K 55 0
                                    

haiii disini ada yang kpopers gak? Coba cantumin fandom kalian apa??
Mariii kita lanjut baca...

Maaf banyak typonya 😣



*Drrtt drtt...

"Hallo?",

"......"

"Benarkah?",

"......"

"Baiklah saya akan segera kesana", deon segera mematikan telfonnya sepihak. Ia membereskan barang barang dimeja kerjanya, deon menyambar kunci mobil dimeja dan bergegas pergi.

"Halo selamat siang pak",

"ya",

"Selamat siang pak deon",

"siang", semua karyawan dikantor terlihat girang ketika melihat senyum deon ini pertama kalinya seorang anak pemilik perusahaan itu membalas sapaan mereka dengan senyum sumrimgah.

'gak salahkan itu pak deon?'

'beruntung banget yang disenyumin'

'aaaa... Ketampanannya berlipat pengen langsung nikahin aja'

'senyumnya minta diajak nikah'

'seketika rahim gue anget'

Deon tak mengindahkan ucapan para karyawannya, ia segera menuju mobilnya yang terparkir.

                                  ****

"Yon!",

"Dinar", lirih deon. Ia berlari memeluk perempuan berambut pendek itu.

"Thanks, thank you very much". Cewek itu terkekeh, ia melepas pelukan deon yang membuatnya risih.

"Santai aja kali, kayak sama siapa aja lo mah". Deon mengusap air matanya.

"cih dasar cengeng, cowok kok cengeng, cowok harusnya gentlemen". Ucapnya membuat wajah deon kembali datar, cewek itu terkekeh sekali lagi.

"ck baperan, udah ayok mau lihat nggak?". Deon mengangguk antusias, mereka memasuki sebuah gedung besar yang dikelilingi hutan tempat dimana para hacker terhebat.

"Tuan saya sudah mengumpulkan bukti yang anda mau, semua sudah kami dapatkan". Ucap seorang pria dengan baju serba hitam, deon mengambil sebuah kaset cd yang dibungkus kotak hitam itu dari tangan pria tadi.

"Terimakasih sudah membantu saya, saya tidak tahu jadinya kalau saya tidak mengenal sahabat saya dan kalian, terimakasih banyak".

"anda tidak perlu berterima kasih tuan, kami juga berhutang budi pada anda". Deon tersenyum.

"Udah dong makasih makasihan nya, sekarang gue laper kita pesen makan yok!".

"Baik saya akan traktir kalian makan, pesan sesuka kalian nanti akan saya bayar". Semua orang yang ada disana bersorak.

****

Setelah acara makan siang tadi, kini deon dan dinar sedang berada disebuah danau dihutan.

"Gue harap keluarga lo cepet sadar setelah ngelihat video itu",

"hmm gue juga, gue nggak kuat ngelihat alinka terus terusan disiksa dan dibenci sama mereka, apalagi pelaku yang sebenarnya ada sama mereka orang terdekat mereka".

"Kalau gue jadi alinka mungkin gue udah bunuh diri duluan, mana kuat gue dibenci sekeluarga difitnah bunuh ibu sendiri karena ngelahirin dia".

"Alinka kuat banget, gue jadi pengen cepet cepet ketemu sama adek lo yon".

ALINKA (END) {REVISI}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang