Ada kejutan dipart ini?!
Kira kira apaan?****
***
**
*****
Bima menekan tombol putar rekaman, seketika dua suara membuat bima membeku.
"Secepatnya mas, sedikit lagi aku harus bikin keluarga itu hancur dulu baru aku tinggalkan mereka sekaligus membawa semua harta mas bima".
"Pintarnya kekasihku, baiklah aku akan menunggu sampai kau selesai dengan misimu itu, lalu bagaimana kabar dhea sekarang? Apa mereka tidak tahu kalau dhea sebenarnya bukan dari panti asuhan, melainkan anak kandungmu?".
"Bodohnya mereka, tidak ada yang tahu kebenaran dhea adalah anakku mas".
"Bagus, tak salah kau memeras orang orang bodoh seperti mereka".
"Oke bagus jadi itu rencana lo datang ke keluarga gue?".
Setetes air mata keluar dari matanya yang memang sudah sembab akibat menangisi revan.
"Feby teganya kamu, jadi selama ini kamu mengincar hartaku?". Dalam sorot matanya tercetak jelas amarah membuncak.
"Dhea adalah anak kandungmu yang sebenarnya, dasar jalang tidak tahu diri rupanya ingin mengelabuiku".
"Gimana udah tahu kan sekarang kebenarannya?",
"Terkejut gak om?", bima terkejut dengan kedatangan dinar yang tiba tiba.
"Ka kamu? Kamu temannya deon sejak kapan disini?", dinar tertawa renyah.
"Gak usah kaget gitu om, saya udah tahu permasalahan rumit keluarga kalian dari akar akarnya".
"Tahu dari mana kamu masalah keluarga saya? Itu adalah hal privacy, kamu berniat membocorkan ini semua?". Dinar tersenyum.
"Tentu aja dari anak om yang namanya deon, dia sahabat saya. Dan saya tidak ada niat untuk melakukan hal gila itu", bima hendak membuka mulut untuk berbicara."Saya kenal betul dengan tante feby, dia mantan mama tiri saya". Bima membulatkan matanya.
"Jangan ngaco kamu",
"Saya ngga ngaco om, ini benar nyatanya. Tante feby nikah sama papa saya karena harta, saat tahu semua kebusukan tante feby kakak perempuan saya berniat untuk mengadukan hal itu, namum tante feby menyeret kakak saya ke kamar mereka bertengkat disana, dan tanye feby nusuk kakak saya hingga mati". Cerita singkat itu mampu membuat bima menatap dinat iba, sekaligus marah dan kecewa.
"Gak usah natap saya kayak gitu om, saya juga tahu sebenarnya yang buat tante desy meninggal itu tante feby bukan kelahiran alinka kedunia ini". Setelah mengatakan hal itu dinar pergi menjauh, namun bima sukses membeku.
"Dinar tunggu! Jelaskan apa maksud kamu tadi?", dinar mengerutkam keningnya.
"jelasin yang mana om?", bima menghela nafas kasar.
"Jangan pura pura gak tahu dinar", dinar terkekeh.
"Semua itu akan terjawab besok om bima", setelah mengucapkan itu dinar benar benar pergi menaiki lift.
Meninggalkan bima dengan seribu pertanyaan dibenaknya, feby yang membunuh desy?.
****
"Ayok cepetan dhea keburu mereka datang!",
"Iyah ish mah jangan ngeburu buru dong, dhea aja belum apa apa baru baju doang". Sentaknya.
"Lagian kenapa sih pakek acara ketahuan segala, ribetkan nanti gimana kalau om bima sampe ngamuk".
"Bukan lagi ngamuk, tapi bakalan bunuh kita apalagi deon sepertinya dia udah tahu kalau mama yang udah bunuh desy mamanya mereka". Pergerakan dhea terhenti.
"Tunggu, mama yang udah bunuh mamanya alinka?".
"Iya udah cepetan kemasin barang barang kamu dhea!", dengan tergesa gesa feby memasukkan uang dibrankas bima kedalam kopernya.
Dhea terdiam, ia belum tahu fakta ini. Tapi haruskah sekejam itu? Ibunya membunuh ibu lain?.
Jadi alinka dibenci bukam karena ia lahir, tapi karena ia dituduh sejak bayi oleh keluarganya, dan penyebab hidup gadis itu menderita bertahun tahun adalah ibunya sendiri.
"MAMA JAHAT!", tangan feby mengambang diatas udara saat akan mengambil dokumen rumah besar ini.
"Maksud kamu apa ngatain mama jahat?!",
"Mama jahat tahu gak?! Mama bunuh ibu lain demi obsesi mama sama om bima dan hartanya, mama menghancurkan kehidupan seorang bayi tak berdosa saat itu mah mama jahat!!", kini wajah dhea sudah berlinang air mata.
Feby memutar bola matanya malas, menatap dhea dengan malas.
Ia memang membenci alinka, tapi itu soal perasaan. Karena ia mencintai saga, lelaki yang mencintai alinka.
Tapi kalau soal kehidupan ini, ia tak menyangka ia merasa menyesal telah melakukan kesalahan pada gadis itu yang padahal lebih menderita dari dia sendiri.
"Itu juga demi kamu dhea, saat itu mama gak punya sepeser pun uang dan jalan lainnya adalah melakukan kejahatan itu, lagi mama punya dendam sama desy dia merebut segalanya dari mama cinta pertama mama om bima, dia itu selalu bahagia sedangkan mama enggak dia selalu dimanjakan sama orangtuanya sementara mama enggak, dulu kita itu sahabat tapi setelah desy memberikan undangan ia akan menikah dengan orang yang mama cinta, sejak itu dendam mama pada desy membuncah".
"Tapi mama merasa puas, mama tidak menyesal sama sekali karena sekarang mama punya uang banyak, mama banyak yang suka bahkan kalau nanti bima menceraikan mama, mama punya selingkuhan!". Dhea menatap nanar ibunya. Tanpa feby sadari, bima sudah berdiri tegak dibelakangnya, dhea sudah tahu ia menatap takut pada bima yang juga menatapnya tajam.
"SUDAH GILA KAMU FEBY!!!",
Nah puas ketahuan sama om bima rasain lo tante girang 😂😂😂

KAMU SEDANG MEMBACA
ALINKA (END) {REVISI}
Teen FictionIni kisah alinka hermion darma, gadis yang dibenci keluarganya karena alasan yang tidak logis. Start: 16-09-2021 End: 21-04-2022