Chapter 2 : Pameran Buku

367 154 102
                                    

--***--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--***--

Seperti dugaan Jessy tempat itu sudah ramai pengunjung. Bahkan tempat parkirnya juga hampir penuh. Jessy melihat Arka yang sedang sibuk mencari tempat untuk memarkirkan mobilnya tidak ingin bicara apapun. Ia melihat keluar kaca mobil dengan kesal. Setelah beberapa menit akhirnya Arka menemukan tempat parkir yang cukup strategis.

"Ahh panasnya." Jessy mengibas ngibaskan telapak tangannya tepat di depan wajahnya.

Cuacanya memang cukup panas. Tapi jika dilihat dari pengunjung yang datang hari ini, membuat Arka menjadi bersemangat. Mereka berdua masuk dan mengantri untuk pengecekan member. Antriannya cukup panjang. Yah.. harus sabar menunggu.

Acara di sana hanya diadakan 1 kali dalam setahun. Sehingga sangat dinanti nanti oleh pecinta buku. Mereka yang ingin masuk kedalam pameran tersebut harus daftar sebagai member sehari sebelum acara itu diadakan. Biasanya pameran ini hanya diadakan hanya di kota Jakarta saja. Tapi akhir akhir ini pameran buku ini juga diadakan di kota lain. Arka melihat Jessy yang tampak gelisah. Jessy menyilangkan kedua kakinya dan celingukan seperti mencari sesuatu.

"Ketemu!" seru Jessy. Pandangannya tertuju pada tempat yang ia cari cari.
Ia melepas tas dan menitipkannya kepada Arka.

"Mau kemana?" tanya Arka bingung.

"Ke toilet, bentar ya Arka. Antre in aku ya udah gak tahan nih," pinta Jessy yang kemudian berlari ke toilet.

Selang beberapa menit antrean sudah tidak sepanjang tadi. Kemudian pandangan Arka tertuju pada salah satu gadis yang mengantre di depannya. Namun, gadis itu tidak masuk dan keluar dari antrean. Ia terlihat kebingungan dan berusaha menghubungi seseorang.

"Kartu membernya mas?" Arka menyodorkan kartu member miliknya dan Jessy setelah ia sampai gilirannya.

"Sudah mas silahkan masuk." Petugas itu tersenyum, menggiring Arka masuk ke dalam. Sementara pandangan Arka tetap tertuju pada gadis itu.

"Em.. mas, mau tanya. Dia kenapa ya? Kok gak masuk?" tanya Arka penasaran.

"Oh mbak yang itu. Katanya kartu membernya tertinggal mas. Jadi belom boleh masuk. Mungkin dia masih menghubungi keluarganya buat nganterin kartu membernya. Tapi dia bilang rumahnya terlalu jauh," jelas petugas.

"Bisa gak biarkan dia masuk? Selain kartu member syaratnya apa ya?" tanya Arka.

"Bisa mas, dengan cara membayar. Tapi dia bilang dompetnya tertinggal bersama dengan kartu membernya."

"Biar saya yang bayar, dan ijin kan dia masuk." Petugas itu hanya mengangguk. Setelah melakukan pembayaran. Arka masuk, sambil menunggu Jessy ia menuju ketempat koleksi buku yang ia cari.

Pameran buku ini sangat luas, tapi bukan hal yang sulit untuk Arka mencari tempat koleksi buku yang ia tuju. Ia menuju koleksi buku dengan kategori medis (kesehatan). Arka mengambil buku yang menarik perhatiannya. Ia membuka buku itu kemudian membacanya.

KAMU ITU SIRIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang