Chapter 29 : Crazy Girl

178 103 229
                                    

--***--

"Bukan cinta namanya, kalau lo hanya memandang dengan obsesi, bukan dari hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bukan cinta namanya, kalau lo hanya memandang dengan obsesi, bukan dari hati."

- Arka Raditya -

•••

.

.

.

"Pipi kamu merah banget, Lan. Demam ya?"

Gadis itu membuka matanya cepat. Bisa bisanya ia berpikir Arka akan menciumnya. Alana sudah gila, mana mungkin cowok itu bersedia. Aish...  Alana menggelengkan kepala frustasi. Kenapa gadis itu malah berharap yang tidak-tidak.

Baru menyadari sikap aneh Alana, Arka melepaskan cekalannya. Sudut bibirnya tertarik, tersenyum mengejek. "Kok merem-merem, kamu gak mikir aku akan-..."

"Gak kok, gak sama sekali," jawab gadis itu cepat

Senyum Arka mengembang melihat gadis itu semakin salah tingkah. "Apanya yang enggak? Aku kan belum selesai ngomong."

Lagi-lagi Alana terjebak dengan kebodohannya sendiri. Gadis itu selalu kehabisan kata-kata saat berhadapan dengan Arka.

"Hoaaaammm... Ngantuk banget. Aku mau tidur dulu." Alana beralasan dengan ekspresi dibuat buat. Berusaha meyakinkan Arka seakan ia benar-benar mengantuk. Kemudian disaat ada kesempatan ia segera berlari keluar kamar. Meninggalkan Arka yang saat ini memandangnya sembari menahan tawa.

Belum lama pintu tertutup. Pintu itu kembali terbuka. Menampilkan Gadis yang baru saja keluar dari sana. Gadis itu tak masuk, ia hanya tersenyum sembari melongokkan kepala.

"Apa lagi?"

"Kamu cepet istirahat, udah malem. Jangan lupa baca doa ya." Setelah mengucapkan kalimat itu, pintu kembali tertutup.

Sungguh kali ini Arka tak bisa menahan tawanya. Kemudian menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Alana yang semakin hari membuatnya tertarik.

Bicara soal tertarik. Arka sedikit berpikir, rasanya menyenangkan bersama gadis itu. Gadis yang ceroboh dan selalu malu-malu ketika berhadapan dengan dirinya. Namun, terkadang berhasil membuatnya tertawa hanya dengan sebuah tindakan kecil.

Aneh, rasanya gadis itu mampu mengisi kekosongan hidup Arka.

Arka masih tak berniat tidur. Cowok itu malah berjalan mendekati dinding, melihat foto masa kecil Alana dan juga beberapa foto saat gadis itu masih di Bandung.

KAMU ITU SIRIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang