Chapter 38 : Revenge

157 37 155
                                    


⚠️WARNING⚠️
Chapter ini mengandung kekerasan dan adegan yang tidak layak untuk di tiru.
Mohon bijak dalam membaca!!!


—***—


"Arka kemana sih, keburu sore." Aldy melepaskan earphone yang bertengger di telinganya, kemudian menghela jengah karena Arka selaku ketua tim basket belum juga menampakan diri.

"Tungguin dulu, paling bentar lagi dateng." Reza menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari buku yang tengah ia baca.
Sementara Vano dan Justin sejak tadi hanya cekikikan menatap layar ponsel milik Vano dengan sesekali menari-nari tak jelas.

"Eh, nonton apa lu berdua?" tanya Aldy sedikit berteriak. Justin menyahut ponsel milik Vano, memperlihatkan MV terbaru dari Blackpink yang baru saja di rilis beberapa jam yang lalu dengan mata berbinar.

Aldy menampilkan raut bingung. Sejak kapan Justin menyukai idol grup asal Korea Selatan itu?

"Sini ikut nonton, si Vano gak bohong. Mereka pada cantik-cantik semua."

"Nah, gue bilang apa," sahut Vano bangga.

"Dih ogah, masih cantikan Yujine kemana-mana." Aldy kembali menyumpal telinganya dengan earphone. Tentu saja ia tidak akan tergoda dengan ajakan sesat kedua temannya itu.

"Awas aja sampe lu suka juga, Yujine buat gue."

Aldy menggedikan bahu acuh. "Terserah, kalo emang Yujine mau sama lo gue kasih," ucap Aldy sombong.

"Lah bener, emang Yujine mau sama lo?" tanya Vano dengan ekspresi julidnya.

"Ck, lo kok malah gak belain gue ? Penghianat!" protes Justin tak terima.

"Belain lo gak bikin gue kaya." Vano menjawab enteng.

"Oh, gitu sekarang lo milih duit ketimbang temen. Oke gue juga bis—"

"Kalian bisa diem gak. Gue gak konsen baca buku," sahut Reza.

Justin membuka mulutnya berniat membalas ucapan Reza, namun bibirnya kembali tertutup ketika melihat Arka dari arah kejauhan berjalan mendekat. Laki-laki itu juga sudah mengganti seragamnya dengan baju basket tak berlengan.

"Tau aja kalo sahabat lu yang baik hati ini lagi pada aus," ucap Justin bersemangat setelah melihat Arka membawa 2 paper bag berlogo starbucks itu kearah teman-temannya.

Arka hanya tersenyum tipis, kemudian membagikan satu persatu minuman berukuran venti itu secara adil.

"Thanks banget, Ka."

Masih dengan senyum tipisnya Arka mengangguk. "Besok gak usah latian, jaga kesehatan dan stamina kalian. Kita berangkat ke Bali lusa."

"Serius gak papa?" tanya Vano.

"Iya, mungkin besok kita cuma briefing biasa."

"Yaudah yok, berarti ini hari terakhir kita latian sebelum berangkat ke Bali," ajak Aldy.

"GAS!!" teriak Justin mengangkat kedua tangannya bersemangat.

"Kalian latian dulu aja, ntar gue nyusul." Justin menoleh, sedikit terkejut setelah mendengar jawaban Arka. Begitu juga dengan yang lain.

"Mau kemana lagi?" Reza kembali membuka suara setelah cukup lama diam. Laki-laki itu menutup buku serta melepas kaca matanya.

"Gue punya urusan, sebentar aja kok."

KAMU ITU SIRIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang