Chapter 36 : Be mine

156 57 172
                                    

—***—

"Mengenalmu adalah kebahagiaan, sementara memilikimu adalah impian terindah yang tak pernah ku sangka jadi nyata."


-Alana Zhenia Cessa-

•••


"Lo dari mana aja Ka?"

Laki-laki yang baru saja bangkit dari tepi ranjang itu melotot, mulutnya menganga memperhatikan Arka dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Lo hujan-hujanan?"

Arka yang sedikit terkejut dengan kehadiran Reza hanya tersenyum tipis. Laki-laki itu tak menjawab pertanyaan Reza. Ia melangkah masuk kedalam kamarnya kemudian membuka lemari dan mencari handuk kering.

"Lo gak apa-apa kan? Dari mana aja sih?  bisa-bisanya lo bolos."

Arka berbalik memandang Reza yang masih menuntut jawaban darinya.  Kebiasaan Reza yang selalu khawatir berlebihan membuatnya heran. Bahkan tanpa ia duga Reza telah menunggunya sejak pulang sekolah dengan seragam yang masih lengkap.

"Lo belum jawab pertanyaan gue!"

"Pertanyaan mana yang mau di jawab?" tanya Arka enteng sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk yang ia ambil tadi.

"Semuanya!! Gue heran, lo gak biasanya bolos Ka. Pasti ada sesuatu yang terjadi kan?"

Arka tersenyum dan menggeleng. Ia tak mungkin menceritakan tentang Reygan kepada Reza. Ia tak ingin membuat sahabatnya itu semakin cemas. 

"Lo bawain tas gue?" tunjuk Arka, saat matanya tak sengaja melihat tas miliknya yang berada di atas kursi belajarnya.

"Iya, gue juga bilang ke guru kalo lo sakit dan ijin pulang duluan. Kenapa sih lo suka bikin kita semua cemas. Setelah istirahat tadi lo juga ngilang tanpa ngomong apa-apa."

Arka menghela pelan kemudian duduk di tepi ranjang yang di susul Reza setelahnya. "Gue tadi samperin Aleta, Za."

Alis Reza terangkat sebelah. "Maksudnya ke makam Aleta?"

"Iya, dan kali ini gue gak sendiri."

"Bentar, jangan bilang lo sama—"

Arka mengangguk membenarkan dugaan Reza. "Mungkin lo bener Za, udah saatnya gue buka hati."

"H-hah?"

"Gue suka Alana."

Reza terdiam sesaat kemudian menarik sudut bibirnya dan menepuk pundak Arka pelan. Ia sudah tak terkejut lagi dengan pengakuan Arka yang gamblang. Karena memang pada dasarnya, Reza sudah memperhatikan meskipun Arka tak mengakuinya dari awal.

"Gue ikut bahagia Ka, gue kawal kalian sampai jadian."

Arka tersenyum sebentar lalu menunduk dan menggeleng. "Gue gak mungkin bisa sama dia, Za. Gue gak mau nyakitin Alana."

"Kenapa? Lo takut Alana akan berakhir sama seperti Aleta?"

"Bukan cuma itu." Mata Arka terpejam menghela pelan. "Lo tau waktu gue gak lama."

KAMU ITU SIRIUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang