Over time part 1

291 25 8
                                    

*Di kantor salah satu BUMN di bilangan Setiabudi Jakarta Selatan

Jam menunjukkan pukul 21.30 malam, Rian, Fahri, dan Ridwan masih berada di meja kerjanya masing-masing, memasuki pertengahan bulan Desember ini banyak pekerjaan yang memang sengaja dikebut agar seluruh karyawan bisa mengambil libur panjang akhir tahun. Saking sibuknya Rian sampai lupa ngabarin istrinya kalo malem ini dia pulang telat.

Rian: astagfirullah..... (ucap Rian memecah keheningan di ruangannya)

Ridwan: kenapa dah? kerjaan lu ke-reset apa gimana dah?

Fahri: kenapa yan?

Rian: gue lupa ngasih tau Ara kalo malem ini dadakan harus lembur (jawab Rian sambil mengusap2 mukanya lalu mengacak2 rambutnya)

Fahri: gue kirain apaan

Ridwan: itu mah apa-apa kali ri.. buat si Rian, ntar tuan putri nya bisa panik nggak dikabarin sampe jam segini

Denger celotehan Ridwan, Rian langsung meraih handphone di mejanya, baru saja dia ketuk layar handphonenya bener aja puluhan pop up notifikasi terpampang dilayarnya, belasan diantaranya panggilan tak terjawab dari Ara, sisanya tentu saja pesan WhatsApp dari istrinya itu, mode getar di handphonenya bikin Rian nggak sadar kalo dari tadi Ara coba telpon dia. Menilik jam yang sudah menunjukkan pukul 21.30 malam, Rian nggak yakin Ara masih melek, karena selama hamil Ara emang selalu tidur lebih awal, tapi Rian tetep nekat nyoba telpon istrinya. Setelah beberapa kali mencoba menghubungi, panggilan Rian tetap tak diangkat oleh Ara, Rian meyakinkan dirinya mungkin Ara emang udah tidur, dia pun bergegas menyelesaikan pekerjaannya agar dapat segera pulang. Tepat pukul 22.30 malam akhirnya Rian menyelesaikan pekerjaannya, ia pun bergegas meninggalkan ruangannya dan berpamitan dengan dua temannya.

Rian: wan... ri... gue balik duluan ya (pamit Rian sambil membawa ransel dan jaketnya)

Ridwan: wah gila.. lo udah kelar aja

Fahri: dia udah kepikiran Ara lah pastinya, yaudah ati2 lo..

Rian: iye..


*Di Kediaman Bpk Febrian Ditya Saputra di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan

Pulang larut malam setidaknya sedikit menguntungkan Rian, jika biasanya dia pulang di jam sibuk dan butuh waktu hampir 1 jam untuk sampai ke rumahnya, malam ini Rian hanya butuh 20 menit untuk sampai ke rumahnya, karena jalanan di malam hari relatif lebih sepi. Sesampainya di rumah, ia langsung membuka pagar rumahnya lalu lanjut memasukkan mobilnya ke garasi. Rian memang selalu membawa kunci rumah, meski biasanya tetap Ara yang membukakannya pintu, tapi malam ini sepertinya Rian harus menggunakan kunci yang ia bawa untuk membuka pintu sendiri, karena Ara mungkin sudah terlelap, beberapa kali Rian menghubungi Ara sepanjang perjalanan pulang, namun bumil itu tak juga mengangkat panggilan dari suaminya.

Memasuki rumahnya Rian mencoba menengok langsung ke ruang TV menilik apakah Ara tertidur disana sambil menunggu dirinya datang, namun ternyata dia tidak menemukan Ara disana, Rian bersyukur mungkin Ara memang sudah tertidur di kamar.

Memasuki rumahnya Rian mencoba menengok langsung ke ruang TV menilik apakah Ara tertidur disana sambil menunggu dirinya datang, namun ternyata dia tidak menemukan Ara disana, Rian bersyukur mungkin Ara memang sudah tertidur di kamar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Home sweet home 🏡Where stories live. Discover now