Ara's Big Baby

261 27 13
                                    

*Di Kediaman Bpk Febrian Ditya Saputra di kawasan Pasar Minggu Jakarta Selatan

Kondisi tubuh Ara di fase kehamilannya kali ini terus menunjukkan perkembangan yang baik, selain lebih lincah dan berenergi, nafsu makan bumil yang satu ini kian meningkat. Bangun pagi di hari minggu mungkin bukan bagian dari rutinitas Ara dan Rian, karena memang biasanya hari sabtu dan minggu itu seperti jadi hari sakral bagi pasangan ini, yang nggak bisa diganggu gugat, karena mereka biasanya memilih untuk bangun lebih siang dan menghabiskan waktunya berdua aja di rumah. Jika sabtu kemarin jadwal quality time mereka harus diinterupsi agenda ngabisin voucher belanja di PIM, lain halnya dengan minggu pagi ini. Entah ada angin apa, Ara pagi-pagi udah rapih pake celana training lengkap dengan kaos dan jaket, bumil satu ini mendadak kepengen banget jalan pagi, dia pun bergegas bangunin suaminya buat minta ditemenin.

Ara: sayang.... ian..... banguuun dong.... temenin jalan pagi yuk.. (bisik Ara ditelinga suaminya yang masih tidur)

1 menit... 2 menit..... 3 menit....... 10 menit...... berkali-kali Ara mengguncang tubuh suaminya, berbisik bahkan menciumnya.. tapi si Rian masih juga nggak bangun dari tidurnya. Ara sebenernya nggak tega juga bangunin suaminya, karena weekend adalah satu-satunya kesempatan buat Rian bersantai dan istirahat, apalagi seminggu ini suaminya full kerja lembur berhari-hari.

Setelah menunggu lagi hingga 15 menit, Rian nggak juga menampakkan tanda2 bakalan bangun, bumil ini pun akhirnya mutusin buat jalan pagi sendiri keliling komplek. Dipakainya airpod yang terhubung dengan ponselnya untuk mendengarkan lagu2 favoritenya, tak lupa ia mengenakan sepatu runningnya lalu bergegas meninggalkan rumah. Sesampainya di luar sedikit gerakan peregangan mulai dari kaki hingga tangan dilakukannya agar tubuhnya tidak kaget saat hendak jalan pagi, setelahnya bumil ini mulai berjalan santai berkeliling komplek tempat tinggalnya. Segarnya udara pagi benar-benar dinikmatinya sepanjang jalan, sesekali bahkan dia berhenti sekedar untuk mengabadikan pemandangan langit di pagi hari atau apapun yang dilewatinya menggunakan kamera ponselnya, sungguh hal yang tak terbayangkan di benak Ara bisa kembali beraktivitas seperti ini setelah beberapa bulan lalu sempat didera mual dan muntah lantaran kehamilannya.

Jam menunjukkan pukul 07.30 pagi, Rian akhirnya tergerak dari tidurnya, dengan mata yang masih terpejam Rian meraba sisinya namun tak menemukan sang istri. Ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju dapur berharap menemukan Ara disana, namun sesampainya di dapur Rian tidak juga menemukan istrinya. Satu persatu ruangan mulai dari kamar mandi, kamar tamu, ruang TV, halaman belakang sampai teras depan rumah, Rian kelilingin sambil nyariin istrinya, tapi hasilnya nihil.. Rian tetep nggak menemukan Ara di rumahnya. Rian yang udah kalang kabut dan khawatir, menyambangi setiap ruangan di rumahnya namun tak juga menemukan keberadaan Ara, buru-buru mencari ponselnya dan mencoba menghubungi istrinya.

ddrrrrtt.... drrrrrrtttttt..... ponsel Ara bergetar di saku celana trainingnya, dilihatnya nama kontak yang muncul adalah suaminya, ia pun menghentikan langkahnya dan duduk di salah satu bangku taman untuk menerima panggilan Rian.

Ara: halo... sayang..... kamu udah bangun? (sapa Ara di ujung telepon)

Rian: kamu dimana ra?

Ara: aku lagi jalan pagi keliling komplek

Rian: sendiri? kok kamu nggak bangunin aku? (tanya Rian mendadak panik)

Ara: aku tadi udah bangunin kamu, tapi kamu nya masih pules, jadi aku nggak tega deh.. yaudah aku akhirnya jalan sendiri aja

Rian: kasih tau aku kamu dimana sekarang? aku nyusul kamu sekarang juga!!!!

Ara: aku lagi duduk-duduk di bangku taman sayang... kamu kalo masih ngantuk tidur lagi aja, aku cuma muter-muter deket rumah kok

Home sweet home 🏡Where stories live. Discover now