Home sweet home 🏡

maternity shoot?

*Di Sebuah Rumah Sakit Ibu & Anak di kawasan Menteng Jakarta Pusat

Memasuki usia kandungan Ara yang udah 37 minggu, Rian kembali menemani sang istri kontrol rutin ke rumah sakit, calon ayah ini nampak antusias melihat perkembangan sang buah hati di rahim istrinya.

Nina: wah nggak kerasa ya mama, udah 37 minggu aja bentar lagi udah bisa ketemu baby boy nih... (ucap dokter Nina sembari mengoles gel di perut Ara, lalu perlahan memindainya)

Ara dan Rian sejenak saling pandang mendengar ucapan dokter Nina, hingga kedua pasang mata mereka kini beralih ke monitor yang menampakkan pergerakan bayi mereka.

Nina: detak jantungnya normal ya mama, tapi kayaknya baby nya lagi bobo nih... (ucap dokter Nina sembari tersenyum)

Ara: pergerakan dia memang udah agak jarang dok, cuma kadang saya ngerasa agak kenceng aja perutnya

Nina: bayi di usia kandungan ini emang kadang pergerakannya berkurang karena tubuh bayi kian membesar, sementara area di rahim mama terbatas, sehingga ruang geraknya pun nggak seperti kemarin-kemarin. Selain itu di usia kandungan ini biasanya pola tidur bayi udah mulai teratur, mereka udah bisa tidur nyenyak kayak gini nih.. (ucap dokter Nina sambil memperlihatkan bagian wajah bayi Ara dan Rian, menampakkan kelopak matanya yang kian terbentuk sempurna) nah.. kalo mama ngerasa perut mama kadang-kadang kenceng, mungkin bisa jadi itu braxton hicks atau kontraksi palsu, ini karena sebenernya kondisi rahim mama sedang berlatih untuk kontraksi saat persalinan (ujar dokter Nina memberikan penjelasan panjang lebar, meletakkan alat pindainya USG 4D nya, lalu berjalan menuju mejanya)

Rian: tapi kontraksi palsu kaya gitu nggak apa-apa dok? trus gimana bedainnya sama kontraksi asli? (tanya Rian sembari membantu istrinya bangun dari posisinya semula yang tengah berbaring)

Nina: hmm... (dokter Nina berhenti sejenak membuang nafas, sebelum melanjutkan kalimatnya) kontraksi palsu biasanya frekuensinya lebih jarang papa... rasa sakitnya juga lebih ringan dibandingkan kontraksi asli, dan tentunya nggak menimbulkan bercak darah, karena memang kontraksi palsu ini lumrah terjadi di usia kehamilan di atas 30 minggu, karena kontraksi palsu ini bermanfaat membuat otot rahim semakin kencang, serta membuat aliran darah menuju plasenta pun semakin lancar, sehingga membuat leher rahim menjadi lebih tipis dan lunak, dan merupakan cara tubuh bumil untuk mempersiapkan persalinan papa... sejauh ini setelah mama kontraksi nggak ada bercak darah kan?

Ara: nggak ada sih dok...

Nina: durasi perut kerasa kencengnya juga nggak lama kan?

Ara: iya dok...

Nina: itu karena rasa sakit akibat kontraksi palsu, bisa mereda jika ibu hamil mengubah posisi badannya.. misal nya dari posisi berdiri lalu duduk ataupun sebaliknya atau ke posisi lainnya, jika itu memang kontraksi palsu, ketika mengubah posisi maka rasa sakitnya akan cenderung mereda.. lain dengan kontraksi asli yang frekuensinya lebih sering dan disertai juga dengan pergerakan bayi, kontraksi asli bisa terjadi setiap 5 menit sekali selama 1 jam, lain dengan kontraksi palsu yang terjadi sesaat dan frekuensinya jarang

Rian dan Ara hanya mengangguk mendengar penjelasan panjang dokter Nina.

Nina: oke... over all pemeriksaan hari ini hasilnya bagus ya, berat badan mama okey, tekanan darah juga normal, dan yang paling penting detak jantung bayi nya juga normal, makin hari kayaknya makin rajin jalan pagi ya mama, untuk melancarkan sirkulasi dan persiapan persalinan...

Ara: iya dok....

Nina: tapi ada reaksi yang juga perlu diperhatikan ya mama, memasuki usia kandungan 37 minggu ini.. rasa sakit di sekujur tubuh biasanya makin terasa, pinggul juga makin nyeri, dan tak jarang muncul keputihan, nah keputihan ini sebenernya nggak apa-apa, asal!!! (seru dokter Nina sedikit memberi penekanan sebelum melanjutkan penjelasan nya) masih seperti lendir, tapi kalo yang keluar sudah berbentuk cairan harus segera ke rumah sakit untuk dicek karena kemungkinan kalo seperti itu ketubannya sudah pecah... yang barusan tadi papa wajib tahu ya... sehingga bisa cepat penanganannya jika terjadi hal seperti itu