Oab membuka matanya. Membiasakan cahaya teman remang yang masuk dalam matanya. Sakit terasa di beberapa bagian tubuhnya akibat pukulan Nanon yang luar biasa kerasnya. Ia kemudian teringat jika ia pergi bersama Mook tadi. Ia kemudian melihat Mook yang berada disampingnya, ddudk terikat di kursi tua. Dan sayangnya, hal yang sama terjadi padanya. Ia terikat disebuah kursi. Ia menggerakkan kepalanya di bahu kanan Mook untuk membangunkannya. Tak lama kemudian Mook terbangun dengan kepalanya yang terasa pusing dan berat.
" kita dimana? " tanya Mook yang sadar jika ia berada di tempat asing. Mook bergerak gelisah saat ia sadar jika ia sedang terikat dan Oab yang juga depan posisi yang sama.
" aku ngga tau Mook, tadi kalo ngga salah aku dihajar sama temen anaknya Gun " jawab Oab meringis kesakitan.
" tapi kamu gapapakan? " tanya Mook khawatir, matanya berkaca kaca melihat banyak luka memar di wajah Oab.
" aku ngga papa, kamu tenang ya " kata Oab menenangkan. Mook mengangguk.
" kita dimana si yank? " tanya Mook takut. Oab tampak berpikir.
" kayaknya kita ada di rumah kosong hang bekas kebakaran itu deh yank " jawab Oab. Mereka tidak menyadari jika ada 4 pasang mata yang melihat mereka dengan pandangan jijik dan benci.
" hah?! Terus buat apa kita disekap kaya gini. Dah kaya penjahat aja " timpal Mook emosi.
" kan kita emang penjahat yank. Kamu lupa kita hang udah bunuh anak pasangan gay itu " kata Oab malas. Kata kata Oab barusan jelas menyulut emosi seseorang.
" oh iyaya " ujar Mook dengan wajah sok imutnya. Tiba tiba terdengar suara tepukan tangan dari belakang mereka. Wajah Oab dan Mook menjadi pucat pasi ketika tau siapa yang bertepuk tangan.Bayangan Chimon muncul dalam kegelapan. Wajah datar, maga tajam, rahang yang jelas mengeras. Disusul terlihatnya seorang berbadan tinggi tegap dari belakang Chimon. Chimon semakin mendekat ke arah Oab dan Mook.
" mari kita buat sebuah kompromi Paman Oab, Tante Mook " ujar Chimon dengan suara rendahnya yang justru membuat Oab dan Mook merinding. Chimon menyeringai melihat ketakutan dimata mereka berdua.
" kalian mau ngaku secara langsung apa harus dengan cara kekerasan dulu? Ayo pilih mana? " tanya Nanon tiba tiba. Ia muncul dari belakang Chimon. Oab dan Mook terdiam, mereka jelas ketakutan tapi enggan untuk membuka mulut. Karna geram Chimon memerintah Joss untuk memulai tugasnya. Joss bergerak maju, badannya yang tinggi tegab membuay Oab dan Mook menjadi semakin ketakutan. Joss seketika langsung memukul rahang Oab keras. Mook yang melihatnya menjerit dan semakin keras kala Joss gak henri hentinya memukul Oab. Hingga kab jatuh dari kursinya. Mook sudah menangis keras kala melihat Oab dan luka lukanya.
" cukub! " titah Chimon. Ia berjalan ke arah Mook.
" sekarang Lo ngaku, kenapa Lo bunuh Wave?!!!! " tanyanha datar namun lirih. Mook masih terus menangis dan bungkam. Chimon hang geram karna taknada jawaban dari Mook menendang keras perut Oab membuat tangis Mook makin pecah.
" Jawab Mook, kenapa Lo dan pacar bangsat Lo ini bunuh saudara kembar gue?!!!!!! " teriak Chimon frustasi. Mook memundurkan kepalanya ketakutan. Badanya masih terikat dan itu membatasi pergerakannya.
" Jawab!!!!!!! " teriak Chimon sekali lagi. Mook hanya terus menangis tanpa mau menjawab. Chimon mundur perlahan. Matanya memberi isyarat pada Joss untuk membekap Oab dengan kain basah yang telah ia siapkan.
" Lo tau Mook? Kalo Lo nggak mau ngaku sekarang juga Lo bakalan kehilangan Oab buat selamanya. Lo bakal ngerasain hal yang sama kaya gue! Kehilangan orang yang Lo sayang. Gue pastiin Oab bakal mati dengan lap basah itu! " ancam Chimon. Mook menggeleng membayangkan hal itu.
" dan Lo perlu tau Mook! Kalo Oab mati, gue akan bawa Lo ke RSJ supaya Lo dianggap jadi gila karena kehilangan Oab. Nggak akan ada yang percaya sama Lo! Dan jasad Oab bakal terus ada disini tanpa seorang pun tau, dan ujung ujungnya bakal membusuk dan jadi bangkai disini " sambung Nanon. Mook semakin menggeleng. Mook masih diam, ia terlalu bingung dengan pilihannya. Sementara Singto telah bersiap dengan kamera ditangannya.
" Joss, do It now " titah Chimon. Joss mengangguk dan mulai membekap Oab. Namun teriakan Mook menghentikan kegiatan Joss dan membuat Chimon menyeringai.
" gue bakal jelasin semuanya! Tapi plis lepasin Oab! Gue nggak mau kehilangan dia! " teriak Mook pasrah. Chimon menyeringai puas.
" lepasin mereka! Dan Lo jelasin sedetail detailnya! " perintah Chimon datar. Sementara Mook hanya mengangguk.Mook pun menceritakannya.
" dulu gue, Oab, Off sama Gun itu sahabatan. Kita sahabatan sejak SMA bahkan sampai kuliah. Sejak dulu, Off dan Gun adalah orang hang populer. Beda sama kita, Offgun itu kelas atas, sementara kita kelas bawah. Tanpa off dan Gun kita bukan apa apa. Awalnya semua baik baik aja. Kita dan mereka sahabatan dengan baik dan benar benar maga saudara. Tapi semua itu berubah karna gue dan Oab sama sama iri.Setiap hari kita sama Offgun, kita populer juga karna mereka. Tapi kita nggak bisa bohong kalo kita iri. Apalagi setelah Off dan Gun nikah dan bahagia. Kita cuma pura pura bahagia depan mereka. Tapi juga selalu ngejek mereka di belakang mereka " jelas Mook, ia melirik kearah Oab, hatinya teriris saat melihat Kab begitu banyak terluka. Ia melihat kearah Chimon dan ketiga orang lain yang menatab mereka tajam.
" dan karna iri Lo berdua hancurin keluarga gue?!! " tanya Chimon tak percaya.
" bukan ada hal lain lagi " jawab Mook
" apa?! " tanya Nanon penasaran.
" gue sama Oab bukan cuma pacaran, kita usah nikah " ungkap Mook. Semua orang membelalakkan mata.
" dan buat apa Lo deketin Papi gue bajingan!!! " amarah Chimon telah sampai ubun ubun.
" buat harta? " tanya Nanon dan Mook mengangguk.
" gue sama Oab emang udah nikah. Dan Offgun tau itu "
" dan buat apa Lo bunuh Wave Mook? Wave nggak ada hubungannya sama semua ini kan? " tanya Joss, ia bebas beane penasaran dengan penjelasan Mook berikutnya. Sementara Chimon menatab Mook tajam.
" gue dulu hamil anak kembar juga. Dan gue bener bener bahagia sama itu. Waktu itu Gun belum hamil. Dan Gun iri sama gue. Dia minta tolong untuk serahin satu anak gue ke dia. Di cowok dan dia tau dia nggak bakal hamil. Makanya dia minta anak gue buat dia asuh. Gue gak mau, gue mau besarin anak gue sendiri. Tapi Gun nawarin gue, buat biayain anak gue. Gue yang waktu itu nggak punya cukub uang Buat besarin dua anak akhirnya mereka tawaran Gun. Gun asuh satu anak gue.Tapi suatu hari anak gue malah meninggal karma kecerobohan Gun. Ternyata Gun laki laki istimewa. Gun bisa hamil, dan dia lagi ngandung Lo dan Wave. Karna terlalu seneng Off dan Gun lupa kalo mereka masih punya anak gue. Disana anak gue merasa terlantar apalagi setelah lo dan Wave lahir. Anak gue semakin terlantar. Karna nggak kuat sama keadaan itu, dia mutusin buat bunuh diri "
Chimon kaget mendengar cerita itu. Ia tak menyangka jika dulu Gun bisa seceroboh itu. Air mata Chimon bahkan sampai meluruh.
" tapi Wave gak salah apa apa! Papi dan Papa juga nggak salah. Mereka cuma terlalu seneng karna punya anak kandung. Apa itu salah? " tanya Chimon bergetar. Nanon memeluknya memberi ketenangan.
" salah! Buat gue dan Oab itu salah! Gue kehilangan anak gue Mon. Lo harus ngerti itu "
" oke gue paham Lo terluka kehilangan anak Lo! Tapi Wave?! Dia gak tau apa apa Mook?! Dia gak salah?! " bentak Chimon. Air matanya mengalir deras.
" dan Lo nggak cuma berhenti disana?! Lo ngga cuka bunuh Wave!! Lo bahkan hancurin rumah tangga mereka Mook!!! Nggak cukub Lo bunuh Wave hah?!!!!! " bentak Chimon sekali lagi. Kali ini lebih keras dan tajam. Dada Chimon naok turun karna nafasnya yang sesak.
" gue mau Off dan Gun bener bener hancur Mon!!! Gue gak akan hiarin Off dan Gun bahagia!!! " balas Mook tak kalah keras.
" sejak dulu mereka udah bahagia!! Apa salah kalonjya juga mau bahagia!!! Mereka harus menderita Mon!!! " lanjut Mook
" mereka orang tua gue anjing!!!! Kalo mereka menderita gue juga bangsat!!! Gak ada otak Lo hah?!!!!! Gue dan mereka udah kehilangan Wave!!!! Apa itu belum cukup Bajingan!!!! "
" gue tau maaf " lirih Mook.
" Lo minta maaf setelah apa yang Lo lakuin selama ini?!!!! Lo ada otak ngga sih?!!! Lo nggak punya hati atau gimana?!! " bentak Chimon. Ia benar benar emosi. Chimin bahkan sampai mengambil kursi yang tadi diduki Oab dan melemparnya hingga hancur berantakan. Singto hang melihatnya hanya kaget. Kamera yang gunakan untuk merekam percakapan mereka hampir saja terlepas dari tangannya. Joss dan Nanon bahkan juga ikut ketakutan melihat kemarahan Chimon yang diluar perkiraan mereka.
" Lo harus tanggung jawab sama perbuatan lo!!! Serahin diri Lo dan Oab ke polisi!!! Atau kali nggak gue bunuh Oab sekarang tepat didepan mata Lo!!! " ancamnya. Ia meremat kuat rahang Mook dan Mook hanya mengangguk pasrah. Ia sudah saatnya ia berhenti pikirnya.
" Paman Singto serahin vidoe itu ke Polisi dan kirim juga oke papi dan papa!!! Mereka harus tau yang sebenarnya. Dan Joss, bawa mereka ke polisi " Singto dan Joaa mengangguk. Chimon segera pergi disusul Nanon.Tbc....
Simpel banget ya masalahnya, nggak ngerti feel ya, padahal udah nguras otak banget itu😭😭😭
Oke jangan lupa Vote dan Komen yaaa....
![](https://img.wattpad.com/cover/293609176-288-k565650.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Feeling ~Namon~
Ficção Adolescente" terima kasih telah berada dihidubku, terimakasih sudah menemaniku disaat hari hari kelamku, terimakasih telah menjadi sandaranku disaat aku membutuhkan seseorang di sisiku. tapi bolehkah aku berharap lebih darimu, untuk terus ada di sisiku, untuk...