24. Keluarga Yang Pernah Hilang

320 37 2
                                        


Chimon baru saja pulang dari acara menginap di lantai bersama sahabat. Hari ini sudah malam, Chimon kira Off dan Gun masih bekerja atau sudah tidur kelelahan akibat bekerja. Namun dugaannya salah. Karna setelah ia membuka pintu hal pertama yang ia lihat adalah TV yang menyala menampilkan Film horor The Conjuring, juga Off yang sedang memeluk Gun yang duduk diatas pangkuannya sambil menyembunyikan wajahnya di dada bidang Off. Mereka yang belum sadar akan datangnya Chimon pun terus melanjutkan kegiatan mereka. Chimon terkekeh kecil melihat tingkah Gun yang seperti anak kecil sementara Off yang memakan makanan ringan dengan santai sambil satu tangannya terus menepuk pantat Gun. Hingga layar TV menampilkan setan secara tiba tiba membuat Off dan Gun sama sama keget. Gun meuk Off erat dan Off yang menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher Gun. Chimon gak dapat lagi menahan tawanya, lada akhirnya ia terbahak bahak. Gun yang kaget segera melempar bantal sofa ketika tau siapa yang tertawa. Dengan cepat Chimon menangkap bantal itu sebelum mengenai wajahnya. Off mem-pause film itu. Chimon menghampiri mereka. Namun Chimon cemberut saat Gun enggan turun dari pangkuan Off.
" enak banget ha Pa pangkuanya ampe gak mau turun " cibir Chimon
" biarin! Iri aja kamu " timpal Guj kesal, ia masih terbawa dengan tawa Chimon tadi.
" cih nggak inget umur! " komentar pesan Chimon. Off dan Gun melotot dengan komen pedas sang anak. Chimon mengabaikan pandangan itu dan mengambil makanan dipiring. Ini makanan kesukaan Chimon. Nuget sosis khas rumahan. Ia memakannya dan tersenyum tipis saat sadar bahwa Gun yang membuatnya sendiri. Off Gun juga tersenyum saat melihat ekspresi Chimon. Off kembali memutar film itu dan kembali menonton, kali ini bersama Chimon. Lagi lagi setan muncul tiba-tiba. Dan Off Gun kembali kaget, berbeda dengan Chimon yang malah fokus pada TV tanpa mengalihkan pandangannnya, seperti tak ada takut takutnya.
" kamu nggak takut Mon? " tanya Off.
" nggak, itu kan palsu Pi. Justru Chimon yang tanya, udah tau penakut, kenapa nonton film horor? " tanya Chimon.
" ya pengen aja " jawab Gun malas. Chimon menatab mereka dengan tatapan mengintimidasi.
" beneran takut atau alesan mau cudle? " tuduh Chimon yang sialnya benar. Chimon tertawa melihat ekprsi Off Gun yang tidak bisa berbohong. Ia segera lari ke kamar sebelum mendapatkan timpukan banyak untuk kedua kalinya dari Gun.
" anak kamu tuh " kesal Gun.
" anak kamu juga " timpal Off.
" anak kalian " timpal Chimon hang ternyata masih ada di tangga.

Chimon memasuki kamarnya dengan sumringah. Menggoda Off Gun mungkin akan menjadi hobi barunya setelah ini. Chimon berbaring di kasurnya yang nyaman. Ia tersenyum senang. Inilah saat yang ja tunggu sejak dulu, bercanda bersama orangtuanya, dan melihat mereka tertawa bersama. Chimon akhirnya menutub matanya karna lelah dan tertidur. Sedangkan dibawah, tepatnya ruang tamu, Off Gun masih sibuk menonton dan sesekali berteriak jika si setan muncul.

.
.
.
.

Pagi telah tiba. Chimon selesai mandi. Ia berdiam diri sebentar di atas kasur. Hari ini hari libur, ia bingung apa yang akan ia lakukan hari ini. Ia sedikit meringis saat sadar bawah 3 hari kemarin ia dan Siahaan sahabatnya membolos. Padahal waktu ujian hampir dekat. Dan membolos 3 hari adalah pilihan yang salah karna mereka pasti ketinggalan pelajaran. Chimon menghela napas, ia kemudian menghubungi seseorang.
" halo " jawab orang diseberang.
" halo Sing, Lo tiga hari ini masuk sekolah terus kan? "
" iya kenapa? "
" bisa bantuin gue gak? "
" bantuin apa? "
" ekhem gini, Lo kan gau kalo tiga hari ini gue sama yang lain gak masuk sekolah. Dan gue rasa, gue ketinggalan pelajaran deh, padahal kan bentar lagi ujian " jawab Chimon panjang lebar.
" dan Lo minta gue ajarin Lo semua pelajaran selama Lo bolos gitu? "
" ya kalo Lo mau sih "
" oke, kalo gitu Lo les pribadi tiga hari ama gue "
" makasih Sing "
" eitt ini gak gratis lho Mon "
" gue harus Bahar gitu? "
" ngga pake uang kok. Tenang aja "
" terus? "
" ehmm, gimana kalo kita jalan bareng aja, mau? "
" hah Jalan bareng? "
" iya, itupun kalo Lo mau. Kalo ngga mau juga gak papa kok. Tapi belajarnya nggak jadi "
" iga iya gue mau. Coba aja kalo kaya yang lain, ogah gue minta tolong Lo "
" emang gue kenapa? "
" ngga papa. Udah dulu ya, makasih. Bye "
Chimon menutub telfonya tanpa mendengar jawaban Sing lagi.
" kalo aja sinh itu gak hobi penyendiri, ogah gue minta tolong dia " monognya.

Wrong Feeling ~Namon~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang