39. galaunya Nanon Ohm

451 46 10
                                        


Nanon terus berada dikamar setelah pulang dari sekolah. Ia masih sedih dengan Chimon yang menyerah karna kesalahannya sendiri. Membuat orangtuanya khawatir, Pluem bahkan harus menelfon Nanon berkali kali karna Nanon yang mengunci pintunya. Nanon bahkan mengabaikan laparnya. Yang ada dipikiran hanya Chimon, Chimon dan Chimon. Entah sejak kapan ia bisa gila karna seorang Chimon Adendra Adikari, tapi yang pasti, Nanon telah benar benar jatuh cinta pada sosok manis namun dingin bernama Chimon.

Semen dirumah Ohm, dia malah bergelayut manja kepada Gulf sepanjang hari. Mengabaikan Mew yang menatab Ohm kesal. Mew bahkan sampai sempat memukul pelan kepala Ohm hang terus saja merengek seperi anak kecil. Ketika ditanya ada apa, Ohm malah bungkam dan memilih untuk diam sambil terus bergelayut manja kepada Gulf. Bahkan ketika tidur malam pun, badan kingkong Ohm berada ditengah tengah Gulf dan Mew, memaksa Mew untuk mengalah dan tidur di kamar sang putra kesayangannya.

.

.

.

Pagi telah tiba, Murid murid berdatangan ke sekolah dengan malas namun terpaksa. Dia hari lagi ujian Nasional, penentu bagi mereka untuk masa depan mereka. Termasuk, Nanon dan Ohm yang datang hampir bersamaan. Mereka sama sama menjadi pusat perhatian. Tidak seperti biasanya yang tampan, dan menawan. Kali ini mereka tampak menyeramkan dengan linkar mata hitam, muka pucat dan badan yang lemas. Terlihat seperi mayat hidub.

Dengan lesu mereka berjalan kekelas, yang lagi lagi menjadi pusat perhatian. Drake dan Frank bahkan tertawa melihat sahabat mereka terlihat seperti mayat hidup. Mereka segera duduk di bangku mereka masing masing. Nanon disamping Chimon dan Ohm disamping First. Mereka langsung menelungkupkan kepala mereka di meja.
" woyyy kalian nggak tidur semalaman sampe item gitu tuh mata? " tanya salah satu teman sekelas mereka.
" biasa pasangan baru "  goda yang lain
" pasti habis anu anu tuh, hahaha " timpal yang lain, teman sekelas mereka tertawa, kecuali Chimon dan First tentunya.
" Bisa diem gak?!!!! Bacot atau nggak!!!! " bentak Ohm keras. Yang lain pun hanya diam.
" halah capek banget ya, berapa ronde semalem? " tanya salah satu temen mereka. Nanon yang dari tadi diam mulai terpancing emosinya. Ia segera mengambil sesuatu dalam lacinya dan melemparnya ke arah temannya yang tadi. Dan, headshoot. Buku paket yang dilempar Nanon tepat mengenai mulut orang itu. Dengan tajam dan penuh penekanan Nanon mengancam.
" jangan pernah ngomong tentang apa yang Lo ngga tau!!! Gue bisa aja habisin Lo disini sekarang juga!!! Paham!!! "
Orang itupun hanya mengangguk paham. Nanon pun kembali menelungkupkan kepalanya di meja. Tapi ia memiringkan kepalanya, menoleh ke Chimon yang sedang fokus membaca. Sementara Ohm, doa sedang tidur sambil menggenggam tangan First. Genggamannya erat, dan memaksa First untuk pasrah dan memilih untuk mendengarkan musik lewat earphone.

Jam istirahat telah tiba, mereka segera bergerak kekantin. Namun tidak bagi Chimon dan Frist, mereka memilih pergi ke perpustakaan untuk belajar. Sementara dikantin, Nanon dan Ohm hanha sibuk mempermainkan makanan mereka tanpa ada niatan untuk memakannya.
" kalian kenapa si? Kasian itu makanan cuma diaduk aduk doang " protes Drake.
" gak jauh jauh dari Chimon First itumah " tebak Frank tepat sasaran. Sementara Nanon dan Ohm hanya mengangguk pasrah.
" sekarang gue tanya sama kalian, sebenernya kalian itu suka sama siapa si, kalian saling suka atau kalian suka sama Chimon First? " tanya Drake. Nanon dan Ohm hanya diam menatab mereka.
" jujur nih? " ujar Nanon
" terserah Non, bodo amat " ujar Frank sambil memutar bola mata malas.
" ya tadi diminta jujur, gimana si?? " tanya Nanon.
" yaudah sok atuh, jujur sini, siapa sebenernya yang kalian suka? " tanya Drake bag ayah yang sayang pada anaknya.
" jujur awalnya gue nggak tau siapa yang gue suka. Tapi lama kelamaan gue sadar kalo yang gue suka itu Chimon. Dan pas gue sadar, semuanya terlambat " kata Nanon terdengar sedih.
" Lo nggak mau jujur Ohm? " tanya Drake
" gue suka Nanon, kalian tau itu gue yakin. Tapi rasa yang gue kitaa suka ternyata malah cuma obsesi. Dan gue sadar sekarang malah suka sama Frist, dan sama kaya Nanon. Terlambat " ujar Ohm. Drake dan Frank hanya diam menanggapi kejujuran mereka.
" gini gini, kalian sadar suka sama mereka baru baru ini kan? " hanya Frank, mereka mengangguk.
" kalian ngrasa gampang gak lupain mereka? " tanya Drake, mereka menggeleng.
" nah kalo kalian yang baru sadar aja susah, gimana sama mereka yang sadar udah sejak lama? " ujar Frank.
" maksudnya? "
" kalo kalian aja yang baru sadar sudah lupain mereka, gimana sama mereka yang udah duka sejak lama sama kalian? Kalian kira gampang lupain orang yang udah lama kita suka? " ujar Frank tidak sabar.
" maksud Lo, First belum tentu cepet lupain gue dan Chimon belum tentu lupain Nanon gitu? " tanya Ohm. Drake hanya menghela napas susah.
" gini nih punya temen pinter akademi tapi nggak pinter masalah hati. Susah " ujar Drake
" pada intinya, Lo semua kalo emang nggak mau kehilangan kalian ya kejar. Usaha. Sama kaya waktu mereka kejar kalian dulu " ujar Frank
" bedanya, mereka diem diem kejar kalian, nah kalian harus terang terangan kejar mereka " ujar Drake.
" bener juga Lo " kata Nanon semangat. Ohm bahkan sampai tersenyum sumringah. Mereka pun bangkit, berniat berusaha mendekati Chimon dan First. Namun segera ditahan oleh Drake.
" ya nggak sekarang juga bego!! Paling kasih mereka waktu buat lupain salah pahamnya kek! " ujar Drake kesal.
" ya tapi kapan Drake???? " tanya Nanon Ohm memelas.
" gue tau kalian galau. Tapi gue gak tau kalo galau bisa bikin orang jadi makin bego " ejek Frank, mukanya datar sambil memainkan hpnya.
" terus mau kapan atuh Bunda Frank?? " katanya, suaranya terdengar memelas dan pasrah.
" ya seenggaknya habis ujian kek. Jadi kalian bisa fokus tanpa terganggu apapun " saran Frank jengah.
" yaudah deh " ujar Nanon Ohm pasrah, bahkan mereka kembali duduk dengan lesu dan seperti orang bosan hidup.
" daripada kalian kek mayat hidup gitu, mending kalian belajar aja deh. Paling nggak kalian buat Chimon sama First bangga sama hasil ujian kalian. Kalian kan tau, Chimon sama First suka banget sama cowok pinter " saran Frank yang diangguki mantan oleh Drake, dan mendapat anggukan lemah dari Nanon dan Ohm.

Sementara di perpus, Chimon sedang sibuk mengerjakan soal dan First yang sedang fokus membaca materi pelajaran. Mereka benar benar dibuat kesal dengan materi yang sama sekali belum ia pahami. Padahal ujian tingga lusa, namun begitu banyak materi yang belum bisa mereka pahami. Jika mereka adalah tokoh kartun,  sudah dipastikan ada asap mengepul dari kepala mereka.
" ini apaansih anjing, gue sama sekali nggak paham setan!!! " umpat First kesal. Suaranya sedikit keras, untung saja hanya ada mereka berdua disana, sehingga tidak ada yang protes dengan suara First. First mengacak rambutnya frustasi. Ia melirik Chimon yang memasang wajah datar, namun mata yang menajam kesal. Dapat dipastikan, ia juga tengah memikirkan jawaban dari soal yang ia baca dari tadi. Jari jarinya bergerak mengetuk ngetukan bolpoin ke meja dihadapannya. Menghela napas kemudian.
" gue sama sekali nggak paham. Otak gue lagi nge-lag nih. Perlu diperbaharui " ucab Chimon mulai ngelantur. First menatab Chimon kesal.
" diperbaharui, Lo pikir aplikasi apa?? " cibir First.
" nyata First. Emang Lo paham sama apa yang Lo baca?! " tanya Chimon kesal, matanya melirik tajam ke First yang menggeleng.
" nggaklah. Kalo gue paham, ngapain gue pake frustasi segala "
Chimon hanya bisa menghela napas  dengan ucapan First.
" udahlah. Istirahat dulu gue, bisa meledak otak hue lama lama mikir ni soal " kara Chimon. Ia kemudian berjalan ke arah rak buku novel.
" Mon, gue ambilin satu novel dong " teriak First.
" ambil diri. Punya tangan punya kaki kan?!! " timpal Chimon. First hanya menghela napas kesal.
" nyuruh Lo itu percuma, malah kaya nyuruh monyet. Nggak mau nurut "
" bodo amat! Emang gue peduli? Nggak sama sekali! Peringatan aja, gue bukan pembantu Lo ya!! " timpal Chimon tak kalah kesal.

Tbc....

Jangan lupa Vote And Komen oke....

Wrong Feeling ~Namon~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang