23. Drake & Frank 2

246 26 1
                                        


Drake adalah orang yang lucu dan menyenangkan. Namun siapa sangka jika dibalik Drake yang suka menghibur adalah sosok yang memiliki sifat posesif yang besar, terutama pada Frank. Meski mereka hanya sahabat, tapi mereka tau bahwa mereka saling mencintai satu sama lain. Drake akan selalu cemburu jika Frank didekati laki laki lain. Frank juga akan cemburu jika Drake dekat dengan perempuan lain.

Drake dan Frank tau, bukan hanya mereka yang memiliki masalah dengan hati dan perasaan. Mereka bukan orang bodoh yang tak bisa mengerti perasaan sahabat mereka. Dan hal itulah yang membuat Frank ragu akan hubungannya nanti dengan Drake. Ia ragu dan takut jika dia dan Drake akan jadi serumit keempat sahabatnya. Drake dan Frank sepakat, jika Frank akan menjadi pendamping Chimon First dan Drake akan menjadi pendamping Nanon Ohm. Hanya saja Drake sedikit susah mengatur Ohm yang emosian dan egois.

Drake dan Frank selalu meyakinkan diri jika mereka tidak akan seperti keempat sahabatnya. Hanya saja mereka tak bisa bahagia diatas kebingungan keempat sahabatnya. Drake dan Frank memaksa perasaan mereka jntuk bertahan dalam hubungan persahabatan.

Namun yang namanya hati tak akan pernah bisa bohong. Drake tidak tahan menahan perasaan dan begitupun juga dengan Frank. Mereka mengatakan perasaan mereka lada sahabat mereka. Nanon, Chimon, Ohm, dan First pun mengerti. Mereka tidak masalah dengan hubungan Drake Frank. Mereka justru ikut bahagia jika Drake dan Frank bahagia.

Hari ini, Drake menyiapkan sesuatu untuk menyatakan perasaanya Frank. Ia meminta bantuan Chimon, Nanon, First, dan Ohm. Susananya sangat pas, di pinggir pantai menikamti indahnya langit malam bertabur bintang di atas laut. Chimon, Nanon, Ohm, dan Frist pun menyiapkan sebuah diner malam yang sederhana namun romantis dan elegan.

Entah dari mana, mereka bisa mendapatkan sepasang kursi dan meja bundar si tengah pantai. Itu bukan meja dan kursi dari villa Drake. Mereka bahkan juga mendapat lampu tumbler kuning yang entah darimana. Yang pasti mereka sedang mempersiapkannya.

Nanon dan Ohm meletakan sepasang kursi dan meja di pantai itu, Chimon sedang memasang lampu tumbler disekitar meja dan kursi itu, sedangkan First sedang menabur bunga di sepanjang jalan mwliris untuk nanti dilewati Frank. Setalah semuanya selesai, mereka bangga dengan karya mereka. Begitu rapi dan indah, sederhana namun elegan.
" Mon, Lo udah pesen apa yang Drake minta kan? " tanya First.
" udah. tinggal tunggu makanannya dateng aja " jawab Chimon. Tak lama seorang driver ojol pun datang dengan membawa makanan yang dipesan Chimon. Chimon menerima makanan itu dan membayarnya. Memberikan salah satu plastiknya pada First.
" First Lo siapain nih, gue mau nata lilinya dulu di meja " perintah Chimon. First mengangguk. Menerima plastik itu dan menyiapkannya.
" yang itu buat siapa? " tanya Nanon yang melihat ada dua lagi bungkusan plastik ditangan Chimon.
" buat kita lah. Kan gak lucu kalo Drake Frank makan enak kita malah makan angin doang " jawab Chimon santai. Nanon hanua mengangguk. Chimon pun menghidupkan lilin meski sulit karna kencangnya angin laut. Bahkan tangan Chimon hampir terbakar api korek. Hal ini membuat Nanon geram. Ia merebut paksa lilin dan korek dari tangan Chimon. Nanon menghidupkannya dengan mudah. Hak itu membuat Chimon heran. Nanon segera menarik lilin itu dan menutun dengan gelas kaca bening. Tak lama kemudian Ohm dan First datang membawa masing masing piring berisi makanan dan gelas berisi cairan berwarna merah. Mereka pun menaruh makanan dan minuman itu dimeja dan menatanya. Mereka  melihat Drake berjalan bersama Frank dengan mata Frank yang tertutup. Mereka pun segera pergi dan bersembunyi.

Sementara didekat meja itu, Drake membuka ikatan yang menutub mata Frank. Frank terkejut sekaligus terharu melihat kejutan ini.
" Drake ini semua buat apa? " tanya Frank bingung. Drake hanya tersenyum. Ia menuntun tangan Frank agar duduk di hadapannya.
" makan dulu gih, nanti gue jelasin mau apanya " titah Drake lembut. Sementara Frank hanya menuruti saja perintah tak tertulis Drake. Mereka kemudian makan dengan tenang. Namun sedaei tadi Drake terus makan sambil melirik kearah Frank, membuat Frank menjadi salting dan malu.
" kenapasih? Ngeliatin mulu, ntar suka Lo " kata Frank berusaha mengusir salting.
" kan udah suka sejak dulu " jawab Drake sambil tersenyum tampan. Frank meringis heran. Drake terlihat tampan sekarang, celana Jeana hitam, kaos putih dipadu dengan jaket blue jeans, ditambah rambut yang rapi dan terkesan mainly.

Sialan!! Kenapa Drake ganteng banget sih?!! Bisa gila gue lama lama!! ~ jerit batin Frank.

Tiba tiba Drake menarik tangan Frank lembut. Frank berdiri dan langsung memeluk pinggang Frank. Karna tidak siap, Frank mengalungkan tangannya di leher Drake, membuat wajah mereka dekat. Ujung hidung mereka bahkan saling menyentuh. Mata Drake menembus mata indah Frank. Frank memajukan kepalanya dan mencium lama dahi Frank. Frank yang bingung hanya menerima perlakuan Drake dan diam.
" kita sama sama tau kalo kita saling cinta sejak lama. Lo tau gue cinta sama Lo dan gue tau Lo cinta sama gue " Drake mulai membuka suara. Drake menatab intens wajah bingung Frank.
" then? "
" gue mau status kita berubah. Gue gak mau perasaan kita terus digantung kaya gini Frank. Gue cemburu liat Lo sama orang lain, Lo cemburu liat gue sama orang lain. Kita sama sama cemburu. Tapi kita nggak ada hak untuk bilang cemburu karna kita cuma sahabat " kata Drake. Jantung Frank berdebar sekarang. Tanpa sadar ia meremas jaket yang ada di punggung Drake.
" dalam sahabatan gak akan ada kata cemburu, tapi kita ngrasain itu satu sama lain. Frank gue mau Lo cuma jadi milik gue. Gue mau cuma gue yang meluk Lo, ngelus kepala Lo, dan cium Lo. Gue mau cuma gue yang Lo jadiin sandaran " ujarnya, setelah mengatakan hal itu, Drake berlutut dihadapan Frank dan membuat Frank merona merah. Drake menggenggam kedua tangan Frank. Kepalanya mendongak menatap wajah manis Frank yang kaget, terharu, bingung dan malu yang menjadi satu.
" So, Frank Will you be mine " kata Drake. Frank sudah berteriak dalam hati. Ia menggaguk pelan, matanya yang menatab Drake dengan penuh cinta.
" yes. I Will " jawab Frank. Drake seketika langsung memeluk Frank erat. Sama dengan Frank yang memeluk Drake tak kalah erat. Sampai beberapa menit mereka terus seperti itu sampai Drake melepaskan pelukan itu. Namu tangan Drake tetap memeluk posesif pinggang Frank. Frank lagi lagi mengalungkan tangannya di leher Drake. Wajah mereka kembali sangat dekat. Kali ini wajah Drake bergerak maju, Drake mempertemukan bibirnya dengan bibir Frank. Drake mencium Frank dengan halus dan penuh perasaan, tak ada nafsu yang ada hanya cinta dan bahagia.

Sementara di tempat lain, Nanon dan Ohm meringis melihat ciuman Drake Frank. Justru Chimon dan First yang bereaksi biasa seperi sudah pernah melihat. Chimon dan First justru asyik memakan makanan mereka sambil sesekali saling melirik.
" kalian kenapa b aja sih liat mereka ciuman? " tanya Nanon penasaran.
" usah biasa " singkat First.
" hah? Maksudnya gimana? " tanya Ohm bingung. Chimon memutar bola mata jengah dan menarik napas lelah.
" mereka FWB " timpal Chimon.
" hah?! FWB?! " heran Nanon dan Ohm. Chimon memutar bola mata malas, dan First mendengus kesal.
" friend with benefit " jawab Chimon dan First bersama sama. Mereka kemudian meninggalkan Nanon Ohm yang melebarkan mata dan mulut kaget.
" alay " cibir Chimon saat melieit Nanon dan Ohm yang masih dengan posisi sama. Satu hal yang baru Nano Ohm tau tentang Drake Frank. Mereka tak seplos apa yang Nanon Ohm kira.

Tbc....

Chap spesial Drakefrank And.
Nggak bisa bikin yang romantis tolong, jadi kalk nggak ngerti feel maaf ya, authornya jomblo, belum pernah merasakan menembak dan ditembak apalagi pacaran😭😭😭🙏🙏🙏

Oke bye bye ketemu di chap depan...

Jangan lupa komen and votenya readers....

Wrong Feeling ~Namon~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang