33. Chimon dan Kegiatannya

356 41 6
                                        


Bel Pulang susah berteriak sejak tadi. Namun jelas Chimon belum juga selesai. Hal ini dikarenakan hampir semua murid dalam kelas itu tidak mengerjakan pr yang diberikan minggu lalu. Yang tidak mengerjakan dan yang mengerjakan ditaham dalam kelas dan diberi 100 soal dalam waktu pengerjaan 2 jam setelah bel pulang.

Bagi kelompok Chimon mereka santai karna mereka tergolong murid yang pintar. Tak sampai dua jam pun mereka sudah selesai mengerjakannya. Dan kegiatan mereka sekarang hanya mengobrol pelan agar tak ketahuan guru didepan.
" Mon, besok jadi kan? " tanya Sing yang didepan Chimon. Sedangkan Chimon habya mengangguk.
" mau kemana? " tanya Nanon yang duduk disampingnya.
" jalan " jawab Chimon
" berdua? " tanya Nanon lagi. Chimon mengangguk. Seketika ada rasa panas dalam hatinya. Ia kemudian melirik Sing tak suka. Namun ia tersenyum ketika sebuah ide muncul di kepalanya.
" yah, padahal gue mau ngajak Lo kerumah gue, katanya Papa besok dia mau hang out bareng keluarga gue sama Lo " kata Nanon tersenyum licik.
" eh serius?! " pekik Chimon. Ia tersenyum canggung saat semua mata melirik kearahnya.
" Chimon kerjakan tugas kamu!! " bentak guru wanita tua itu.
" maaf Bu "
Chimon kemudian beralih lagi ke Nanon.
" beneran Non? "
" iya, katanya dia mau ngajak Lo piknik bareng gitu. Dia kangen sama Lo katanya, dah lama nggak ketemu " ujarnya. Nanon tak berbohong, kemarin New sempat mengatakan jika ingin pergi bersama Chimon. Semacam piknik keluarga tapi membawa Chimon.
" duhh, gimana ya? Gue udah janji sama Sing lagi " kata Chimon bingung.
" yaudah Lo jalan aja sama Sing, nantia biar gue yang ngomong ke Papa " kata Nanon.
Chimon terdiam ragu, dia ada janji dengan Sing. Tapi ia juga gak mungkin mengecewakan orang hang sudah ia anggap orangtua sendiri. Dibalik kebingungan Chimon, Nanon tersenyum licik, ia tau Chimon tak mungkik menolak keinginan New.

Kelas sudah dibubarkan. Semua murid dikelas itu segera keluar dengan tergesa gesa, ingin segera pulang. Sing yang paling pertama keluar sudah bersiap pergi dengan mobilnya. Namun Chimon segera mencegahnya.
" kenapa? " tanya Sing
" kalo semisal kita perginya malem ini gimana? "
" kenapa? "
" gue ada urusan tiba tiba Sing, mau nggak Lo? "
" ya ngga papa sih, sore ini gue juga nggak ngapa ngapain kok "
" yaudah, nanti jemput gue aja dirumah " kata Chimon yang langsung pergi. Ia kemudian berjalan ke motornya, dan mendapati Nanon disana.
" gue pulang bareng Lo yah, mobil gue tiba tiba mohok gak tau kenapa " kata Nanon. Chimon hanya mengangguk lalu menyerahkan kunci motornya pada Nanon.

Nanon gak langsung membawa Chimon pulang. Ia malah memberhentikan motornya di sebuah warung makan.
" makan dulu, laper gue " kata Nanon. Chimon hanya mengangguk. Ia juga merasakan lapar karna tugas 100 soal tadi. Mereka pun masuk ke warung itu, memesan makanan. Sambil menunggu makanan tiba, mereka sama sama bermain game online di HP mereka.
" Lo tadi ngomong apa sama Sing? " tanya Nanon
" batalin janji " jawab Chimon singkat, ia fokus ke gamenya yang sebentar lagi menang.
" batalin janji apaan? "
" janji yang buat besok. Gue mau pergi sama Papa New aja " jawab Chimon. Nanon pun terancam penuh kemenangan. Tidak salah memang menggunakan New untuk menarik Chimon.
" yakin " tanya Nanon pura pura.
" yakinlah. Udah lama juga gak hang out sama Papa New "
" oke nanti gue bilang sama Papa " timpal Nanon. Chimon tersenyum ketika layar hpnya menunjukan kemenangan Chimon. Tak lama mereka makanan mereka datang. Mereka makan dengan khidmat. Nanon tersenyum melihat mulut Chimon yang belepotan sambal. Nanon mengambil tisu didepannya dan membersihkan mulut Chimon. Mata Chimon kemudian terpaku dengan wajah Nanon yang begitu dekat. Jantung Chimon seperti berlari, ketampanan Nanon benar benar menguji kesehatan jantung dan kewarasan otak Chimon.
" kenapa Lo, bengong aja, lanjut makan tuh, habis itu pulang " ujar Nanon bangunkan Chimon dari lamunannya. Chimon hanya mengangguk sambil memegangi dadanya yang tiba tiba terisi ribuan bunga.

Selesai dengan urusan makan, Nanon langsung mengantar dirinya sendiri kerumahya sendiri.
" Lo nggak mau mampir? Sekalian nginep, jadi besok bisa langsung berangkat " tanya Nanon.  .
" gak bisa gue harus bantuin Papa buat makan malam, Papa lagi gak enak badan soalnya "
" oh, yaudah kalo gitu, gue masuk duluan ya " pamit Nanon. Chimon mengangguk, ia segera putar balik ke rumahnya.

Begitu sampai rumahnya, ia langsung masuk kerumahnya. Ia melihat Gun sedang asyik memasak sambil menyanyi. Chimon tersenyum melihatnya. Ia berjalan cepat berganti pakaian dan turun membantu Gun memasak.
" katanya sakit pah, kok masak? " tanya Chimon sambil meminum jus mangga yang baru saja ia buat.
" sakit kalo dibuat banyak tidur tuh gak enak Mon, rasanya malah makin sakit aja. Jadi ya mending masak "
" mau masak apa memang? "
" simple aja si, mau masak rendang, ayam goreng sama kering tempe " jawab Gun.
Chimon menatab Gun aneh,
" rendang simple pah? "
Gun menoleh ke Chimon dan tersenyum canggung.
" ribet sih banyak rempah "
Chimon menghela napas mendengar jawaban Gun.
" yaudah, biar papa yang buat Ayam goreng sama kering tempenya aja. Biar aku yang masak rendangnya "
" bisa kamu? "
" bisalah pah "
Chimon dengan lihai mengahkuskan bumbunya yang dibutuhkan untuk membuat rendang. Sambil membuat bumbunya, Chimon merebus ayamnya agar nanti ayamnya benar benar empuk dan matang. Selesai membuat bumbu, dan merebus ayam, Chimon menyangrai kelapa yang sudah Gun parut tadi. Selesai itu, kemudian dimulailah masak yang sebenarnya. Tahp demi tahap Chimon lakukan dengan teliti dan benar. Gun sampai heran, darimana anaknya itu punya kemampuan masak yang bahkan melebihi Gun.

Setengah jam kemudian masakan Chimon selesai. Ia memindahkannya ke sebuah mangkok. Ia lalu membawa rendang itu ke meja makan yang sudah ada Off dan Gun.
" nih Pa Pi rendangnya "
" wahhh enaknya baunya. Pasti rasanya juga enak " kata Off memuji.
" pasti dong Pi, kan ini masakan anak kita " kata Gun. Hati Chimon menghangat mendengar 'sapaan' anak kita. Ia tersenyum tipis dan segera duduk.
" ayo makan " ajak Chimon. Mereka pun makan tanpa banyak bicara.

Chimon dan Gun membereskan meja makan, sementara Off menyesap kopinya di sambil mengerjakan sesuatu di laptopnya. Entahlah apa yang ia kerjakan. HP Chimon bergetar di saku celananya saat sedang mencuci piring. Terlihat nama Nanon dilayarnya.

" hallo, Mon "
" iya kenapa? "
" Mon, ngapain Lo? "
" cuci piring, habis makan. Kenapa? "
" Lo bisa nggak malam ini langsung kerumah aja? Soalnya kata Papa dia mau ke pantai yang ada di luar kota. Jadi kita berangkat pagi pagi. Jadi Lo bisa kesini sekarang aja nggak? Oh ya sama satu lagi, Daddy sama Papa juga ngajak Papi Off sama Papa Gun sekalian, jadi liburan dua keluarga gitu konsepnya "
" kalo soal liburan dua keluarga gue omongin dulu sama Papi Papa. Dan kalo masalah kesana sekarang, nanti malem paling bisanya "
" emangnya Lo mau kemana? "
" mau nemenin sepupu cari kado buat pacarnya, lusa pacarnya ulang tahun soalnya "
" Lo punya sepupu? "
" punya lah Non, dia anaknya adek Papi "
" ohh, oke kalau gitu "
" hm "
" sama satu lagi "
" apa? "
" gue gak tau kenapa, tiba-tiba kangen sama Lo "
" hah?! Jangan bercanda Non! Nggak lucu ya bangsat! "
" gue serius Mon, I really really miss you "
" ngga usah sok Inggris sat! "
" dih! Dikangenin nih, bukanya bilang kangen balik malah dikasarin mulu "
" ya Lo tiba tiba aneh "
" oke oke maaf "
" lagian Non, kita baru tadi sore pisahnya " 
" ya kalo kangen nggak ada batasan waktu Mon "
" jadi Lo beneran kangen sama gue apa cuma bercanda "
" beneranlah. Gue gak tau kenapa akhir akhir ini sering kangen sama Lo. Padahal baru bentar pisah. Bisa stress lama lama gue kalo gini "
" ya makanya jangan kebanyakan mikirin gue, mikirin tuh nilai, entar lagi Ujian kelulusan kalo Lo lupa "
" iya iya gue tau kok. Yaudah ya, gue tutup dulu "
" hmm "

Chimon tersenyum setelah menutub telfonya dengan Nanon. Ia yakin pasti sekarang wajahnya memerah bahkan sampai ke telinga. Ia bahkan heran, sejak kapan Nanon bisa segamblang itu mengatakan perasaannya. Apalagi rindunya pada Chimon. Selesai dengan piring piringnya, Chimon kembali ke maka makan yang sudah ada Off dan Gun yang sedang melihat laptop bersamaan.
" Pi Pa, Dad Tay sama Papa New ngajak liburan bareng, kalian mau nggak? "
Off dan Gun tampak berpikir
" kapan? " tanya Off
" besok pah, kalo kalian mau, kalian kesana sekarang, berangkat pagi soalnya besok "
" emangnya mau kemana Mon? " kini giliran Gun yang bertanya.
" lantai luar kota Pa "
" yaudah oke kalo gitu, kamu nggak ikut? " ujar Off.
" ikut kok, tapi aku kesananya nanti. Mau keluar sama Sing dulu buah nyari kado buat Bang Guns "
" ohh okedeh kalau gitu "

Tbc

Dah lama gak up woyy, nunggu nggak kalian?
Yang nunggu ni Story Up thanks ya

Masih tenang tenang aja ya Nanon ma Chimon sekarang, eitsss tapi liat nanti ya gimana mereka kedepannya😏

Wrong Feeling ~Namon~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang