Abaikan Typo guys...
First terbangun dengan setengah nyawa. Kelelahan karna acara kelulusannya kemarin bersama sahabat sahabatnya. Ia yang paling banyak mendapatkan putaran botol. Menjawab pertanyaan konyol dari sahabat sahabatnya juga tantangan yang lumayan aneh.
First turun dari kasur setelah mengumpulkan nyawanya sesaat. Berjalan gontai menuju kamar mandi. Sepintas melihat jam digital yang ada di mana nakas sebelah kasurnya. Pukul 10.10 itu yang First lihat.
Selesai Mandi, First turun ke lantai 1 dan menemui Mama Papanya yang ada di ruang tamu, juga disana sudah ada Ohm. First mengerutkan keningnya ketika melihat setelan pakaian Ohm. Ohm memakai setelan formal hari ini. Kemeja warna putih dipadukan dengan celana bahan dan kemeja bewarna hitam. Ohm juga bahkan menata rambutnya hingga ketampanannya bertambah dua kali lipat.
" Ma, Pa " panggil First.
" eh sayang, sini duduk dulu sini " pinta Mama Frist.
" kenapa Ma? " tanya First yang melirik Ohm.
" ini kami dijemput Ohm. Mau diajak ke sesuatu tempat katanya " ujar Mama First yang tersenyum lembut sambil mbelai kepala sang anak.
" mau kemana emang Ohm? "
" adalah suatu tempat, Lo ikut aja " jawab Ohm. First kemudian melirik Papanya meminta persetujuan. Papanya hanya mengangguk sambil tersenyum.
" yaudah sana, kamu sarapan habis itu kamu ganti baju. Pake baju yang udah Mama siapin dikamar kamu "
" harus ganti baju ya Ma? "
" ya harus dong sayang. Cepet ya, Ohm udah nunggu dari tadi tuh kasihan " ujar Mama Ohm lagi. Setelah itu, First langsung pergi kemeja makan dan memakan sarapan yang sudah disiapkan.
Sementara diruang tamu, Papa First mempertegas wajahnya dan mempertajam matanya.
" jaga anak saya Ohm, saya yakin kamu adalah orang yang terbaik buat anak saya. Berjanjilah dengan saya kalau nak Ohm akan menjaga dan mencintai First sepenuh hati. Jangan sia siakan dia, karma dia anak saya satu satunya. Tidak ada orang tua yang amu melihat anaknya sakit karna cinta. Bahagiakan dia, tidak perlu dengan harta yang melimpah, cukub beri dia cinta yang cukub dan jangan pernah mengkhianatinya. Jadi, bisa nak First menepati janji? " tidur panjang ayah First. Khas seorang ayah yang akan melepaskan anaknya.
" saya janji, saya akan menjaga anak Om sepenuh jiwa raga saya dan saya juga akan mencintai First sepenuh hati saya. Saya akan membahagiakan First dengan apapun yang saya punya. Tidak hanya cinta, tapi segalanya. Saya tau, First anak tunggal Om . Anda sudah terbiasa memanjakannya. Setelah Om melepaskan anak Om sagu satunya kepada saya, maka itu menjadi tanggung jawab saya untuk memanjakan Frist. Saya tidak akan pernah mengkhianati anak Om, karna bagi saya cukub First yang ada di hati dan disamping saya, tidak akan pernah ada yang lain. Saya benar benar berjanji jika akan terus membuat First tersenyum bahagia " ujar Ohm menatab Mata ayah First lurus. Ohm tau jika ayah First masih ragu padanya. Ohm tau jika ayah First menggabnya masih labil. Tapi tidak, Ohm tidak seperti itu. Ia membuktikan bahwa ia memang mencintai First.Ayah First menatab mata Ohm dalam dalam. Berusaha mencari suatu kebohongan tau ketidak yakinan dalam matanya. Tapi tidak, dia tidak menemukannya. Hang ada dimata Ohm hanya keyakinan yang besar dan cinta yang tulus untuk anaknya. Perlahan laki laki paruh baya itu tersenyum. Menatab Ohm teduh dan mengangguk.
" Ohm, karna kamu akan menjadi bagian dalam keluarga ini, panggil saja Papa dan panggil Tante Mama " kata ayah First yang membuat Ohm tersenyum.
" setelah ini apa rencana kamu nak? " kini giliran Mama yang bertanya.
" Ohm mau ngalanjutin kuliah sambil belajar cara mengelola perusahaan. Jadi nanti ketika Ohm dan First lulus, kami bisa langsung menikah " jawab Ohm mantab yang mau tak mau membuat senyum mengembang di wajah kedua orangtua First.First mengamati dirinya di cermin. Matanya tampak heran dengan pakaian yang disiapkan Mamanya. Pakaian itu pakaian formal. Kemeja putih, celana putih, dan jas warna putih. Serba putih. First bingung sekaligus kagum. Bingung dengan kedua orangtuanya dan Ohm yang tampak menyembunyikan sesuatu. Dan kagum karna dirinya begitu tampan dan manis. Ingatan First melayang kembali ke malam kelulusan kemarin. Ohm bilang jika dia akan membuktikan bahwa ia mencintai First besok. Apakah besok itu adalah hari ini? Apa yang akan Ohm lalukan padanya? Melamar? Atau malah langsung menikah? Seketika wajah First memerah padam memikirkannya. Frist menggeleng. Mengenyahkan pikiran pikiran itu sari dalam otaknya.
First berjalan menuruni tangga. Ohm tidak lagi diruang tamu. Ia cepat cepat keluar dan mendapati Ohm disana. Bersender dengan gaya cool di kap mobil. First menelan ludah dengan ketampanan Ohm. Sangat tampan. First berjalan mendekati Ohm dan memanggilnya. Ohm kemudian tersenyum dan tanpa banyak kata, ia membukakan pintu depan mobil untuk First. First hanya menurut ketika Ohm memberinya isyarat untuk segera masuk mobil.
Ohm mengendarai mobilnya dengan pelan. Matanya fokus pada jalanan. Sesekali tersenyum sambil melirik First yang menurutnya manis.
" Ohm kita mau kondangan apa gimana sih? Kok pake baju seformal ini? " tanya First yang tidak tahan akan rasa penasarannya.
" nggak kok, kita nggak kekondangan. Liata aja nanti kita mau kemana " kata Ohm. Firat menghela napas kasar. Kesal dengan tingkah sok misterius Ohm.Setelah lebih dari setengah jam berkendara, Ohm menghentikan mobilnya didepan sebuah gedung mewah. Ohm mengambil kain hitam yang ada di sakunya.
" kamu tutup mata dulu ya First " kata Ohm hang langsung menutub mata First dengan kain hitam itu. First hampir saja protes ketika Ohm berbisik ditelinganya.
" nurut aja, ikutin arahan gue oke "
First mengangguk. Ohm mengarahkannya masuk kedalam gedung dari belakang. Samar ia, bisa mendengar suara orang orang yang berbisik. Terdengar pelan namun dekat.
" ada tangga First didepan 5 anak tangga, hitung ya biar Lo gak jatuh " bisik Ohm ditelinganya. Ohm mengangguk. Sampai diatas tangga yang ia naiki, First bisa merasakan kalau ia menginjak lantai kayu.
" Ohm ada apasih sebenernya? Jangan buat gue bingung dong " suara First memelas. Ia sungguh-sungguh bingung dengan semua ini. Ohm melepaskan genggamannya di lengan First dan menghadap kearah First.
" gue itung satu sampe tiga, baru Lo boleh buka mata " titah Ohm. First mengangguk.
" 1...2...3 "First membuka mata. Hal pertama yang lihat adalah gedung lebih orang juga dekorasi penuh bunga bewarna merah, putih dan pink. First mengalihkan pandangannya ke Ohm dan terkejut saat Ohm sudah berlutut didepannya. First speechless, lidahnya kelu.
" Frist, gue tau gue udah banyak nyakitin Lo. Dulu gue slalu nyia nyiain perasaan Lo ke gue. Dan dengan gobloknya gue malah memuja orang lain " ucab Ohm memberi jeda sesaat.
" gue bukan orang yang romantis, gue bukan orang yang puitis. Gue nggak gampang buat confess perasaan gue ke orang lain. Tapi kali ini, izinin gue buat confess perasaan gue ke Lo "
Ohm menggenggam tangan First.
" First gue jatuh cinta sama Lo. Gue sayang sama Lo, gue gak mau kehilangan Lo. Cukub sekali gue telah sadar sama perasaan gue dan buat gue hampir kehilangan Lo. Gue nggak mau ngulang kesalahan yang sama. I Love You more And Forever "
Ohm mengeluarkan sebuah kotak dari sakunya. Membuka kotak itu dan terlihatlah sebuah cincin perak didalamnya. Tidak terlalu mewah, tapi Frist tau, cincin itu didesain khusus. Cincin bewarna lerak, dihiasi berlian kecil yang tertata rapi disana.
" First Bimantara, will you be my fiance? "
Mata First berkaca kaca mendengar kata kata Ohm. Dia tidak salah dengar kan, Ohm ingin bertunangan denganya. Cinta yang selama ini ia tunggu, ia perjuangkan dan hampir ia tinggalkan malah mau mengikatnya. First menatab mata Ohm lurus. Disana First bisa melihat kesungguhan. Ia kemudian melihat kearah kedua orangtuanya, meminta izin, juga menatab pasangan Mew Gulf, orangtua Ohm. Mereka mengangguk secara bersamaan. Pada akhirnya First juga ikut mengangguk.
" yes, i Will "
Seketika Ohm memeluk erat tubuh First. Melepas pelukan itu dan memasangkan cincin di jari manis First. Sorakan bahagia terdengar meriah. Ohm kembali memeluk First erat.
" now you're mine And i'm yours Forever "
Bisik Ohm yang membuat First mengangguk pelan senang.Tbc
Nggak bisa buat yang romantis😭😭😭
Oke, jangan lupa Vote And komen yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Feeling ~Namon~
Novela Juvenil" terima kasih telah berada dihidubku, terimakasih sudah menemaniku disaat hari hari kelamku, terimakasih telah menjadi sandaranku disaat aku membutuhkan seseorang di sisiku. tapi bolehkah aku berharap lebih darimu, untuk terus ada di sisiku, untuk...