19. Confused

342 42 2
                                        


Setelah berbicara dengan orang tuanya, kini Chimon menghampiri Nanon dan yang lain di mobil. Didalam mobil sudah ada Nanon, Ohm dan First. Chimon memasang seatbeltnya.
" Drake Frank mana? " tanya Chimon.
" di mobil belakang " jawab First. Chimon mengangguk.
" gimana? Udah lega belum? " tanya Nanon. Sebelah tangannya ia gunakan untuk mengelus lembut. Sedang kan tangan satunya memegang stang mobil. Sesekali melirik kearah Chimon sambil tersenyum tampan. Chimon mengangguk lucu.
" lega, gue udah bisa nglepasin rasa bersalah gue sama Wave. Papi Papa juga katanya mau berusaha mulai semuanya dari awal " jawab Chimon, ia melihat ke Nanon dan tertegun dengan ketampanan Nanon. Kenapa ia baru sadar sekarang. Nanon menggunakan celana jeans hitam ditambah kaos warna hitam bergambar dengan rambutnya yang berantakan, menambah kesan tampan. Chimon menelan ludahnya. Matanya terpaku pada sosok Nanon, entah kenapa ketampanan Nanon bertambah dua kali lipat dimata Chimon. Apalagi dengan wangi parfum kesukaan Chimon. First yang menyadari kebekuan seorang Chimon pun hanya tersenyum tipis.
" kenapa? " hanya Nanon sambil menggenggam tangan kanan Chimon. Membangunkan Chimon dari lamunannya.
" Lo mau kencan sama cewek ya? " tuduh Chimon. Nanon hanya tertawa. Ia menyadari pikiran Chimon sekarang.
" kenapa? Cemburu? " tanya Nanon menggoda.
" dih. Geer banget. Siapa yang cemburu coba " sinis Chimon. Ada nada tak suka di suaranya, tapi rona merahnya tak bisa ia sembunyikan.
" ciee salting, ciee Chimon salting " goda Nanon, dan Chimon hanya memukul tangan Nanon yang menggenggam tangannya. Sepertinya mereka melupakan dua orang di bangku belakang.
" ekhemm, inget masih ada orang. Kita bukan nyamuk " ketus Ohm. Mereka berdua langsung menoleh ke Ohm dan tersenyum canggung.
" udah sana fokus sama jalanan. Gue gak mau mati muda gara gara Lo nggak fokus nyetir " titah Chimon.

Mereka sedang salam perjalanan. Caffe yang mereka tuju ada di pinggir kota. Dan wilayah itu sangat jauh. Wilayah itu sangat dekat dengan pantai. Dan mereka berniat, mereka akan ke Pantai setalah dicaffe dan akan menginap di Villa milik keluarga Drake yang dekat dengan Pantai nanti. Di mobil Drake, Drake selalu mengajak bicara Frank tentang banyak hal. Dari persahabatan mereka hingga membahas tentang guru sekolah uang botak dan guru killer.

Sementara di mobil Nanon, First sedang tidur, Nanon fokus dengan jalanan yang ia lewati, Ohm yang memainkan hpnya, dan Chimon yang hanya diam. Matanya terus melirik kekaca spion tengah, melihat pantulan bayangan Ohm lebih tepatnya. Sampai saat ini Nanon belum memutuskan pilihannya. Ia tak tau siapa yang akan Nanon pilih. Entah itu Ohm atau dirinya. Jika Nanon memilih Ohm, maka dirinya akan ikhlas. Baginya bagian tertinggi dari cinta adalah ketika kita mengikhlaskan orang yang kita cinta bersama orang yang dia pilih. Dan Chimon tau, jika ia kan melepaskan Nanon demi Ohm jika Nanon bener bener memilih Ohm. Tapi Chimon dibuat bingung dengan perubahan Ohm. Jika sebelumnya, dia akan terlihat marah dan cemburu pada Chimon saat Nanon menunjukan kepeduliannya pada Chimon, maka kali ini berbeda. Ohm lebih tenang dan bisa mengendalikan perasaannya, dan ini yang membuat Chimon semakin takut. Takut akan benar benar melepaskan Nanon untuk Ohm.  Perubahan ini lah yang Chimon minta pada Ohm jika Ohm ingin memiliki Nanon. Dia harus bisa lebih mengerti dan memahami Nanon, juga mengendalikan perasaannya. Dia yang mengatakan itu pada Ohm beberapa waktu lalu. Dia yang memberi syarat itu, ia ingin Nanon bahagia meski bukan bersama dirinya. Tapi kenapa ia yang takut sekarang, takut kehilangan Nanon, takut kehilangan semua peduli dan perhatiannya. Lelah dengan pikirannya sendiri, Chimon memutuskan untuk menutub matanya dan jatuh dalam pulau mimpi. Mengistirahatkan sebentar pikiran dan perasaannya.

Sementara di bangku belakang, Ohm yang sibuk dengan hpnya diam diam memperhatikan Nanon dan Chimon. Sampai sekarang ia masih belum bisa paham dengan perasaanya sendiri. Antara Nanon dan First, siapa yang benar benar ia cintai. Nanon yang selalu menggantung perasaanya atau First yang selalu menunggunya. Ia tak tau perasaannya pada Nanon hanya karna obsesi atau cinta. Ia tak tau perasaannya pada First hanya sekedar rasa bersalah atau sesuatu yang mulai tumbuh karna terbiasa bersama. Ia masih belum bisa memahami itu semua. Ia juga memikirkan persahabatannya dengan Chimon. Apa ia akan melepaskan Nanon demi kebahagiaan Chimon? Apa Nanon akan bahagia dengan Chimon? Apa Nanon memang mencintai Chimon atau malah Nanon mencintai dirinya? Lalu bagaimana dengan First jika ia bersama dengan Nanon? Apakah First akan lebih terluka? Apa First akan baik-baik saja jika bersama dengan Nanon? Chimon juga, apa ia akan bisa tegan bahagia jika Nanon bersamanya? Semua bertanyaan itu terus bersarang diotaknya dan hatinya. Ohm benar benar bingung. Ia tak pernah menyangka jika jatuh cinta biasa sahabat akan jadi serumit ini. Ia hanya menghela napas, membuka galeri dan melihat lihat foto persahabatan mereka sejak awal.

Nanon sebenarnya menyadari pikiran kedua sahabatnya. Ia tak bodoh untuk mengetahui perasaan kedua sahabatnya. Ia sendiri juga bingung dengan perasaan sendiri. Ia nyaman dengan Chimon, tapi ia merasa aman dengan Ohm. Ia bahagia saat bersama Chimon, tapi ia juga bahagia saat bersama Ohm. Bersama Chimon, ia merasa nyaman, dan bisa menjadi dirinya sendiri dan bersama Ohm ia merasa aman. Entah apa keputusan yang akan ia ambil nanti. Yang ia harapkan apapun keputusan yang ia ambil tak akan pernah melukai siapapun nantinya.

Sementara First, ternyata ia hanya berpura pura tidur. Ia tak bisa benar benar bisa tidur jika hatinya masih gelisah antara menyerah dan mengaku kalah atau terus berjuang dan terus tersakiti. Ia tidak ingin egois, ia tidak mau jika cintanya membawa pengaruh buruk untuknya dan berdampak buruk bagi persahabatannya. Tapi ia juga lelah dan ingin memiliki Ohm untuk dirinya sendiri. Ia sungguh dibuat bingung. First kemudian lebih memilih untuk benar benar tidur untuk melupakan kebimbangannya sesaat.

Merekapun sampai di tempat tujuan. Sebuah Caffe yang tak hanya menyuguhkan makanan yang enak dan murah, tapi juga pemandangan yang apik dan menghibur mata. Caffe itu terletak di pinggiran kota, tepatnya di atas bukit tepi pantai. Dari atas sana, orang orang bisa melihat indahnya pemandangan pantai. Air lautnya yang biru dan pasirnya yang putih. Suara deburan ombak yang menghantam pantai, aroma khas pantai dan angin yang mengapa kulit benar benar menjadi candu bagi setiap orang. Itulah sebabnya Caffe ini selalu ramai. Pantai itu bahkan juga ramai akan pengunjung.

Chimon memilih duduk di meja yang lebih pinggir, ia beralasan jika ia ingin melihat pantai. Mereka semua hanya bisa menuruti kemauan Chimon.
" pantainya bagus " puji First.
" tapi ramai " sanggah Chimon.
" buat orang kaya Lo, kita bisa keujung sana " saran Ohm.
" orang kaya apa makusd Lo? " tanya Chimon sinis.
" si penyendiri, nggak suka keramaian dan lebih suka malam " jawab Drake.
" sialan Lo!! " timpal Chimon. Ia memukul pelan kepala Drake.
" Awwww sakit Mon " keluh Drake.
" alay " ujar Chimon dingin.
" Frankkkk kepala Drake sakit nih dipukul Chimon " rengek Drake pada Frank. Yang lain hanya memutar bola mata malas, berbeda dengan Frank yang mengelus sayang kepala Drake. Drake yang diperlakukan seperti itu hanya menikmatinya seperi kucing yang sedang dimanja sang majikan. kekllakuan dua orang itu sontak mendapat tatapan menggelikan dari empat orang lain yang ada dimeja itu.
" tapi gue heran deh sama kalian. Kalo  kalian pacaran siapa yang top anjing. Orang sama sama gede gitu? " tanya Nanon bingung.
" serius Non? Gitu aja Lo bingungin? " tanya Drake rak percaya.
" ye emang siapa? " tanya Ohm
" guelah " bangga Frank. Yang lain hanya melongo tak yakin dengan jawaban Frank.
" yakinih Lo topnya? " tanya Drake mengintimidasi. Alis tebalnya naik turun, Drake menyeringai kala Frank memasang ekspresi kecut. Yang lain menahan tawa dengan ekspresi Frank. Mereka kini yakin jika Drake yang menjadi top dan Frank yang menjadi Submifive.

Tbc...

Baru sadar kalo Story ku terlalu banyak typo, sory ya....hehehe

Pokoknya jangan lupa Vote komen oke👍👍👍

Wrong Feeling ~Namon~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang