Pagi ini aku sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah,lagi pula aku juga malas sekolah, OSIS kelas 12 di sekolahku benar benar sok, lagi pula untuk apa mereka selalu mengawasi ku kurang kerjaan.
Aku baru saja kelas 10, dan aku sudah terkenal seantero sekolah.
Hah, aku benci menjadi terkenal.Adrian kakak ku keluar dari kamar nya dan berpapasan denganku.
"kerja gih lo! gak guna amat , gw gak bakal kasih lo duit, lo udah gede gak perlu gw kasih duit.""selama ini juga kakak gak pernah kasih Asa uang kan? ga usah basa basi kak, Asa gak bodoh kalau cuma suruh ingat Asa gak akan dapat makan dan uang, Asa juga bisa kerja setelah pulang sekolah nanti, dari pada kakak? mabuk mabukan, seks bebas mau jadi apa? gak punya masa depan!" ujar ku tak kalah menusuk.
Adrian naik pitam, kenapa sekarang Harsa selalu menjawab pertanyaannya bukannya ia hanya bisa menangis? Harsa adiknya itu memag harus Adrian beri pelajaran.
Kakakku menjambak rambut ku kasar sedangkan aku hanya bisa meringis.
"lo di ajarin siapa ngelawan sama kakak lo? brengsek lo ya gw liat liat"Aku memejamkan mataku, aku sangat tidak suka di saat tangan kotor kakak nya menyentuhnya.
CUIHHHH
"ANJINGGGG!!!! MAKSUD LO APA MGELUDAHIN GUE!"
Aku langsung berlari keluar rumah tidak perduli seberapa berantakan rambutku bekas jambakan kakakku tadi.
"Bundaaaa Asa capekkk" ucapku sambil terus berlari.
Aku berhenti sejenak perut ku sedari tadi sudah memberontak untuk minta di beri asupan, tapi aku belum mempunyai uang jadi gak apa apa aku bisa menahannya hingga sore nanti.
"huhhhh perut sabar yaaa nanti kita mam kalau uang nya cukup, uang nya cuma ada 20 ribu kalau beli mam sekarang takut gak cukup sampai 3 hari kedepan"
Saat aku berjalan netra mataku menangkap anak kecil yang sedang tertidur di pangkuan ibunya baju nya sangat lusuh karena ia tinggal di jalanan.
Aku menoleh ke kanan dan ke kiri mencari apakah ada warung terdekat.
Aku membelikan 2 roti dan 1 air mineral untuk di berikan kepada adik tadi, ia sangat kurus aku yakin dia pasti sangat lapar kan."permisi adek?"
Sang adik terusik karna suaraku ia bangun dari pangkuan ibunya.
"i-iya kak?"
"ini buat adek sama ibu nya adek pasti lapar belum makan ya? di makan ya maaf cuma bisa kasih ini"
"terimakasih kak terimakasih!" ujarnya senang.
Aku tersenyum melihat senyuman indah yang terukir dari bibir anak kecil itu.
"kakak berangkat sekolah dulu jangan lupa di makan yaaa!!" ucapku sambil mengusak lembut kepala adik kecil itu.
Aku kembali berjalan untuk menuju sekolah ah tidak lebih tepat nya berlari aku pasti akan telat kalau begini.
benar saja ia sampai di depan pintu gerbang pukul 07.05 WIB.
"Harsa lagi Harsa lagi saya itu bosan sama kamu Harsa! kamu itu bru kelas 10 tapi udah sering telat mau jadi apa!" Bentak guru BK yang sudah muak denganku yang selalu telat.
"maaf pak"
"saya capek Harsa dengar maaf kamu,ibu kamu kemana memang? sudah meninggal???! ngurus anak saja gak becus."
Aku mengepalkan tangannya.
BUAGHHHH
"jaga ya mulut bapak, Bunda saya itu selalu mengurus saya dengan baik,bapak gak berhak untuk bilang bunda saya yang aneh aneh memangnya kenapa kalau bunda saya udah gak ada? bunda saya pasti udah di surga sekarang, bapak punya mulut itu di jaga kalau ga mau mulut bapak saya tonjok lagi!" ujarku sambil membiarkan guru BK ku yang memegang hidung nya keluar darah bekas ku tonjok.
![](https://img.wattpad.com/cover/295014493-288-k704766.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
H A R S A [ E N D ]
Genç KurguH A R S A Harsa seorang brandal yang tidak pernah mengikuti aturan,memakai Hoodie setiap jam pelajaran, bertengkar bersama laki laki, suka sekali membuat keributan di sekolah. tapi siapa sangka di balik jahatnya dunia Allah sudah mengirimkan orang...