H A R S A [ E N D ]

- Ayo menikah Harsa.

Jaziel dan Arkan sudah sampai di rumah nya beberapa jam lalu setelah mereka menyelesaikan sholat Ashar di masjid tadi sepulang dari kepolisian.

"Assalamualaikum umiii" ujar sang kepala keluarga.

"Waalaikumsalam..... Alhamdulillah sampai juga, gimana Abi lancar tadi ketemu pak Jeffry nya?" Tanya Annisa.

"Alhamdulillah lancar umi" jawab Arkan sembari tersenyum

"Alhamdulillah Ya Allah" ucap syukur Annisa panjatkan karna Annisa benar benar sudah muak dengan Ayah tiri Harsa.

Jaziel menoleh ke kanan dan kiri
"Umi? Harsa kok gak kelihatan?"

"Oh Asa? di kamar Aby lagi kerjain tugas yang ketinggalan katanya"

Jaziel mengangguk
"Umi, kalau Aby bilang ke Harsa tentang niat baik Aby gimana?"

Annisa membulatkan matanya
"Aby beneran kan??? beneran mau ngajak Harsa menikah? aaaa akhirnya umi punya anak perempuan!!" ujar Annisa semangat.

"bener umi, nanti Aby yang ngomong deh ke Harsa"

"Oh ya Aby nanti jangan suruh Harsa langsung jawab ya? Harsa kan kata umi masih trauma jadi Aby kasih waktu 3 hari supaya Harsa bisa menemukan jawaban Harsa"

Sang umi mengangguk setuju, menyetujui perkataan suaminya.
"betul tuh kata Abi, semangat anak umiiii!!"

"umii tapi Harsa tuh jutek sama Aby galak lagiii!" keluh Jaziel.

"ya kamu luluhin pakai caramu dong gembel amat si kamu! belajar sana sama Abi!"

Jaziel melirik Abi nya meminta jawaban
"Aby dengerin Abi ya, Harsa itu perempuan, yang namanya perempuan mau dia galak dia jutek dia tetap perempuan kalau dia jutek jangan Aby balas jutek dong bales lembut kalau Harsa nya galak Aby bales jangan galak karna kalau Aby mau naklukin hati perempuan Aby harus bisa ambil hatinya,apalagi Harsa punya trauma jadi Aby harus semangat!"

Jaziel mengangguk
"tapi Aby bisa gak ya?"

Annisa menepuk pundak anaknya
"bisa sayang anak umi pasti bisa!"

"semangat dong nanti Aby mau ngomong ngajak Harsa nikah di mana? ketemu langsung atau di chat?"

Jaziel berfikir sejenak
"di chat dulu, nanti setelah Harsa punya jawaban baru Aby nanti Lamar di depan abi sama umi"

Annisa dan Arkan tersenyum mengangguk
"semangat anak umiii" ujar Annisa sembari mencubit pipi putranya gemas

"jangan pantang menyerah percaya sama Allah kalau jodoh pasti di permudah okei aby?"

"okkeee, Aby mau mandi dulu di kamar umi"

"iya sana mandi"

Jaziel masuk ke kamar sang Umi, duduk di tepi ranjang sambil membuka ponsel nya.
lebih cepat lebih baik.

Jaziel mengucap basmalah terlebih dahulu membuka ponsel nya dan mengetik beberapa pesan di sana.

sedangkan Harsa sedang sibuk mengerjakan matematika, Harsa masih sangat menyukai matematika.

"Gila guru nya ngasih soal gampang banget yaaa!!" ujar Harsa semangat.

handphone Harsa terus bedering,Harsa melirik handphone nya.

"Hah? ngapain si rese chat gue?"

Harsa membuka ponsel nya membaca satu persatu pesan dari Jaziel, Matanya terbelalak apa maksud dari chat Jaziell?!