Setelah kejadian beberapa hari lalu tentang perempuan yang menelfon Jaziel kemarin, Jaziel benar benar mengajak Harsa untuk ikut ke kampusnya, lagipula Harsa sedang libur, jadi tidak ada salahnya mengajak istri mungil nya itu.
Jaziel juga berniat mengajak istrinya jalan jalan setelah pulang dari kampus nanti."Ini memang enggak apa apa kalau Asa ikut kak?"
Jaziel menggeleng
"Ga apa apa sayang, lagipula kamu bisa makan di kantin atau nunggu di perpustakaan kampus, nanti kakak kasih kartu perpustakaannya, Asa bisa pinjem buku kedokteran, di sana banyak kok"Wajah Harsa berbinar cerah, Harsa hari ini memakai gamis berwarna cokelat susu, begitupun dengan kerudung nya yang senada, walaupun belum menutup dada sepenuhnya, setidaknya Harsa sedang mencoba Istiqomah dalam memakai hijabnya.
"Hehe terimakasih suamiku sayang"
Jaziel mengangguk
"Sama sama, Asa mau kemana? jajan di kantin dulu terus ke perpustakaan atau ke perpustakaan dulu?""Jajan dulu, boleh kan?"
"Boleh.... nanti kakak mungkin agak lama, sekitar jam 11 baru bisa samperin kamu di perpustakaan, beli jajan yang banyak aja ya, hp nya jangan sampai mati, cari tempat yang buat Asa nyaman di sana"
"Iya ishhhh, kakak bawel, ayo kita beli jajanan"
"Dasar anak kecil...." goda Jaziel.
Jaziel benar benar menuruti istri mungil nya untuk membeli jajanan, Harsa bahkan tidak berhenti tersenyum manis yang membuat Jaziel sedikit jengkel, pasalnya Harsa itu cantik, ia tidak ingin istrinya di nikmati oleh laki laki lain selain dirinya.
"Udah?"
"Sudahhhhh....." jawab Harsa semangat.
Jaziel mengangguk, sambil mengandeng jemari Harsa.
"Ayo kakak langsung antar kamu ke perpustakaan, kalau bosan bisa bobo aja di sini, jangan kemana mana, kakak takut kamu kesasar, ngerti bocil?"
Harsa mendengus. "Bukan bocil!"
"Ya udah ayo ke perpustakaan sekarang"
Jaziel mengajak Harsa ke perpustakaan, mendudukkan Harsa di kursi belakang yang tidak akan di jangkau, sejujurnya Jaziel tidak begitu khawatir sebab Harsa sangat galak kepada orang yang tidak di kenal, tapi bagaimanapun Harsa tetaplah perempuan yang harus di lindungi.
"Asa denger, tetep di sini aja ya? kalau bosan pakai hp kakak, hp nya kakak tinggal, kamu jangan nakal, kalau di ajak kenalan sama laki laki jangan mau, oke?"
Harsa mengangguk lucu
"Oke kakak sayang, sana kakak ke kelas 15 menit lagi lo...."Jaziel mengangguk mengusap pucuk kepala Harsa, Harsa langsung meraih punggung tangan suaminya dan mencium nya.
"Semangat kuliah nya kakak....."
Jaziel tersenyum tulus, mengecup dahi Harsa lama.
"Iya sayang, kakak ke kelas dulu" pamit Jaziel.Harsa yang melihat punggung suaminya menjauh segera beranjak dan memilih buku buku favoritnya, sungguh surga dunia, apalagi untuk Harsa yang sangat menyukai buku buku.
"Uwahhhhhh ga mau pulang kalau begini......"
Harsa benar benar mengambil beberapa buku, menaruh nya di meja yang sudah ia tempati, ia sangat menikmati, ah semoga saja impiannya bisa terwujud, satu kampus bersama Jaziel juga sepertinya tidak masalah.
"Harsa?"
Harsa menoleh, sedikit tersenyum
"Ehhhhhh? kakk Haykal....""Ngapain di sini? sendirian?"

KAMU SEDANG MEMBACA
H A R S A [ E N D ]
Ficção AdolescenteH A R S A Harsa seorang brandal yang tidak pernah mengikuti aturan,memakai Hoodie setiap jam pelajaran, bertengkar bersama laki laki, suka sekali membuat keributan di sekolah. tapi siapa sangka di balik jahatnya dunia Allah sudah mengirimkan orang...