- Makam Bunda.

2.1K 312 41
                                    

Sudah hari ke 2 Harsa masih belum bisa menentukan jawabannya dan artinya besok Hari terakhir Harsa harus memilih menjawab 'iya' atau menjawab 'tidak'.
Harsa mencoret coret bukunya, Jaziel memang kurang ajar membuat Harsa tidak bisa tidur dengan nyenyak tidak bisa tidur dengan damai.

"Bajingan! Jaziel nyusahin!" Geram Harsa sambil melempar pulpen nya.

Harsa mengambil ponsel nya mengetik sesuatu untuk Jaziel.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harsa menarik nafas nya dalam dalam semoga lancar — lancar berbicara dengan bunda nya maksudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Harsa menarik nafas nya dalam dalam semoga lancar — lancar berbicara dengan bunda nya maksudnya.

Harsa bersiap sekitar 10 menit Harsa sudah rapih dengan Hoodie dan celana panjang.

"Dah lah gini aja ngapain gue cantik cantik gw udah cantik!" Ujar Harsa PD.

Harsa turun ke bawah sudah ada Jaziel dan anak kecil tapi tinggi ah mungkin itu adiknya Jaziel.

"Sudah Harsa?" tanya Jaziel.

"Ya"

Jibran — Adik Jaziel mendengus
"dingin banget kak?"

" Ji...."

"Ya maaf kak, habis Kakaknya jutek banget si"

"Diem bocah!"

Jibran langsung menutup mulutnya benar kata abangnya,calon Abang nya sepertinya memang galak.

"Makam nya di mana Harsa?"

"di pemakaman xxxx"

Jaziel fokus menyetir mobil nya dan Harsa yang memperhatikan jalanan di depan.
Jibran menghela nafas.

"Kalian demen banget si diem dieman begini? ngobrol apa?! sepi bangetttt!"

"Bocah ga jelas!"

"Kak kata Umi jangan suka marah marah nanti cepet tua!"

Harsa menoleh ke kursi belakang sembari memelototi Jibran
"APA!"

Jibran termangu
"E-engga kak Ji bercanda doang"

H A R S A [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang