- 🤦🏻‍♂️🔞

3.8K 160 13
                                    

🔞🔞

Harsa tersenyum singkat, mengingat adegan semalam yang masih terasa panas nya membuat pipinya merona, bagaimana tidak, suaminya memang selalu ahli dalam urusan memuaskan.
Harsa bahkan di buat tidak berdaya di bawah Kungkungan suaminya.
Ah ia memang harus segera bangun untuk mandi besar.

Flasback On.

Setelah tawaran Harsa yang langsung menyodorkan dua gundukan kembar itu tentu saja Jaziel bersemangat, hey Jaziel itu laki laki dewasa jelas ia juga memiliki nafsu, apalagi dengan istrinya sendiri, Jaziel langsung meraup nipple pink istrinya yang membuat Harsa melenguh nikmat karena sapuan hangat lidah suaminya.

"Eungggggg"

Tentu saja Jaziel tidak menyia nyiakan kesempatan, tangan nya bergerak ke arah bawah, mengusap dan sesekali mencubit klitoris istrinya, membuat istrinya yang bergerak gelisah dengan wajah sayu benar benar membuat Jaziel hilang akal.

"Uhhhhhhhh, jangan di maininnnn ngghhh" keluh Harsa yang merasakan tangan suaminya memainkan di bawah sana dengan lihai, jangan lupakan Jaziel yang masih menyusu dengan tenang.

Jaziel tidak ingin menunggu lama, ia langsung melepaskan pakaian miliknya, bukan hanya pakaian tapi juga celana nya, memposisikan junior nya yang sudah menegang sempurna di depan milik Harsa.

Harsa mengerang saat milik suaminya menggesek bibir vaginanya, sial, apa apaan suaminya ini.

"Kakakkkkkkkkkkkkkk" rengek Harsa.

Jaziel terkekeh, ia tau maksud dari rengekan istrinya itu.

"Dasar ga sabar..."

"Huh cepettt"

Jaziel dengan senang hati melakukan dengan sekali hentakan, menghentakkan miliknya dan langsung memaju mundurkan dengan tempo cepat.

Desahan Harsa mengalun merdu bak melodi lagu yang terputar, Jaziel benar benar menyukai Harsa yang mendesah di bawahnya.

"Hngghhh gedeee bangethhhh ahhhh"

Jaziel di buat tertawa tanpa mengurangi tempo hentakan miliknya.

"Apanya sayang yang gede?" tanya Jaziel dengan mencubit nipple milik Harsa.

"Ahhhhh pelannnnnnn..... titit kakakk lah"

Jaziel benar benar di buat tertawa, istrinya ini benar benar.

"Suka kan yang gede gini?"

Harsa hanya mampu mengangguk, ia sudah lelah, Harsa sudah keluar duluan tadi, dan suaminya masih belum keluar juga, Jaziel benar benar suami yang pintar dalam segala hal.

Tempo Jaziel semakin cepat ia benar-benar akan mengejar pelepasannya. tentu saja Harsa tau, penis suaminya benar benar semakin menegang dan membesar di bawah sana, nafas keduanya pun semakin terengah-engah dan Harsa pun hampir menjemput pelepasannya.

Keduanya mendesah panjang seiring dengan pelepasan mereka, Jaziel yang langsung memeluk istri mungil nya dan Harsa yang masih terengah engah di bawah sana.

"Capek? kamu si mancing kakak"

Harsa mendengus
"Lagian kakak ga ngelakuin itu lagi udah lama"

H A R S A [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang