Bus rombongan SMAS Neo sudah sampai pukul 8 malam, Jaziel kebetulan membawa mobil dan di tinggalkan di parkiran sekolah.
rombongan mereka kebetulan sampai pertama karena urutan saat bus pulang di mulai dari bus satu sampai bus selanjutnya."capek asa mau bobo!"
Jaziel terkekeh sembari mengangguk
"makan dulu ya? tadi kan cuma makan makanan ringan aja.."Harsa menggeleng kuat
"besok aja mam nya kalau kak aby mau mam bawa pulang aja Asa udah capek banget mau mandi terus peluk terus bobo..."Jaziel mengangguk mantap ia juga lelah apalagi ia yang bertanggung jawab tentu saja badannya terasa sangat pegal di sana juga Harsa lebih banyak di gendong olehnya.
"Gimana? seru ya?"
"ummmm seruuu!!! tapi capek Asa gak like..." keluh Harsa.
Jaziel mengangguk setuju kegiatan kali ini memang melelahkan dari pada tahun kemarin karna tahun kemarin Jaziel tidak menjabat sebagai ketua OSIS.
"iya capek,udah ya jangan ngedumel terus makin gede nanti pipinya"Harsa mendelik sambil menatap Jaziel tajam
"biarin aja pipinya gede lucu kaya beruang""loh panda juga pipinya gede tuh"
"net nottt Asa suka nya beruang bukan panda!"
"panda kan juga lucu sayang"
"engga beruang lebih lucu kak!" ujar Harsa ngeyel.
Jaziel mengangguk
"ada yang lebih lucu dari beruang sama panda..."Harsa menoleh ke arah Jaziel yang sedang menyetir
"apa?""Istri kak Aby... paling lucu sedunia"
Wajah Harsa bersemu ia tersipu
"H-huh! kak Aby pasti di ajarin gombal sama Kak Haykal ya?""engga tuh... emang bener kan, kamu tuh lucu loh sa, apalagi dulu nangis nangis di belakang sekolah ada ingus nya lagi keliatan gemes"
Harsa membulatkan matanya
"KA ABYYY!! MASA BAWA BAWA INGUS!" kesal Harsa karna sebenarnya ia sangat malu masa harus ingus yang di bawa."Hahahaha habis kamu gemes deh kaya anak TK habis kehilangan ibunya mana nangisnya sambil manyun manyun gitu"
"Kok kak Aby liat? kan kak Aby nunduk terus"
"kan sempet liat sekilas sa mana muka nya udah merah banget gemes deh pokoknya" goda Jaziel sambil terkekeh mengingat kejadian tempo lalu.
Harsa mendengus
"wuuuuuu ka Aby jelek!""Masa si jelek? perasaan udah ganteng maksimal ini..."
"Gakkk!! Ka Aby jelekkkkk!!!'
"gak apa apa jelek yang penting suaminya Harsa" jawab Jaziel dengan senyum teduhnya.
Harsa lagi lagi di buat terbang ke angkasa, apakah rasanya jatuh cinta seperti ini? apakah orang orang pacaran di luar sana merasakan yang seperti ini? kenapa rasanya sangat menyenangkan? mendengar seseorang yang memuji dan merasakan perut yang tergelitik oleh ribuan kupu kupu berterbangan, Ah indahnya.
"Asa bener gak mau mam dulu?" tanya Jaziel lembut sambil menggenggam tangan kanan istrinya.
"gak deh kak, ngantuk banget ga mood mam, kakak kalau mau mampir beli aja Asa ngantuk sebenernya tapi belum bisa merem ga enak belum mandi"
Jaziel mengangguk
"ya udah mampir dulu beli pecel lele kalau gitu""Yahhhh... kalau gitu Asa mau deh"
"Loh katanya ga mau mam...."
"ya kirain kakak mau mam mekdi Asa kan bosen, kalau itu Asa mau hehe"
Jaziel tersenyum mengangguk
"ya udah kita mampir dulu deh ya..""hummm hummm" jawab Harsa mengangguk angguk lucu.
🥀🥀🥀
Harsa sudah lebih dahulu mandi ia juga sudah makan dan perut nya sudah terisi full jadi saatnya ia tidur.
Harsa berjalan perlahan sambil mengandalkan tembok untuk tumpuannya berjalan, lagipula ia sudah bisa kok kalau berjalan jarak dekat, tapi tetap saja rasa ngilu masih sangat terasa, tapi kalau tidak di paksakan terapi nya kali ini akan sia sia bukan? maka dari itu Harsa akan berusaha sebaik mungkin untuk kembali berjalan seperti semula."Asa udah mandi nya?" Tanya Jaziel sambil membawa handuk di tangan kanannya.
"udahh...."
"ya udah langsung bobo duluan aja gih, kakak mandi dulu"
Harsa mengangguk menarik selimutnya sambil memeluk erat boneka kesayangannya yang ia tinggal beberapa hari ini, Harsa mengecup pipi gembul boneka beruang itu.
"huaaa bubu di tinggal sendiri ya? maaf ya bubu Asa juga kangen bubu banyak banyak, bubu gak takut kan di sini sendirian? gak papa ya bubu kita sudah aman sekarang, kak Aby gak akan pukul kita, bubu senang kan? iya aku jugaa..." ujar Harsa sambil kembali memeluk erat tubuh boneka besar itu.
Harsa berusaha memejamkan matanya tapi ia belum bisa terlelap juga.
"harus apa ya biar bisa bobo? hitung domba? capek dong kalau hitung domba..." monolog Harsa sambil menghela nafasnya.
Jaziel terkekeh melihat Harsa yang masih gelisah di atas ranjang tidurnya.
"kenapa belum tidur?" ujar Jaziel yang baru saja selesai membersihkan diri.
"gak bisa bobo"
Jaziel menjemur handuknya, menghampiri Harsa yang menyamping memeluk bubu,bear kesayangannya.
"mau di puk puk?"
Harsa berbalik sambil mengangguk
"hummm puk puk yang lama yaaa?""iyaaa... sekarang merem ya?"
Harsa menurut mulai memejamkan matanya sambil merasakan usapan usapan halus yang di lakukan suaminya. Harsa tentu saja merasa lebih nyaman dan rileks 20 menit setelahnya ia benar benar terlelap ke alam mimpi.
Jaziel terkekeh kecil mengecup kening Harsa lama
"bilang aja kamu ga bisa tidur kalau gak di usap usap, gemasnya...."Jaziel membuka kamera yang ia bawa kemarin melihat foto foto yang ia ambil saat bersama Harsa, ia lagi lagi tersenyum kenapa pacaran setelah menikah rasanya sangat menyenangkan? walaupun Harsa awal nya sangat galak, tapi sekarang tidak kok, Harsa galak atau Harsa yang bagaimana Jaziel akan tetap bersama Harsa sampai maut memisahkan seperti janji nya pada sang maha pencipta.
Jaziel tersenyum saat melihat foto cantik istrinya yang diam diam ia foto saat Harsa sedang bercanda dengan teman kelompoknya yang lain, bahkan di saat Allah memberikan Harsa cobaan tapi tetap saja senyum Harsa yang selalu Jaziel sukai setiap detik dan menitnya.
Jaziel kembali menatap istrinya dengan tatapan memuja memuja setiap inci wajah istrinya yang semuanya ia sukai, istrinya selalu cantik apapun kondisinya.
"apapun yang terjadi jangan pernah hilangin senyum kamu lagi ya, kamu cantik sekali Harsa aku gak tau gimana mau deskripsiin perasaan aku rasanya satu buku aja gak cukup, lucu ya kamu yang merasa hidup sama sekali gak adil dan gak berpihak sama kamu tapi Allah maha baik pertemuin kita, kita yang 90° berbeda tapi malah di persatukan dengan segala rencananya, terimakasih ya Harsa sudah hadir dan sudah tidak menyerah" ujar Jaziel sambil mengusap lembut pucuk kepala Harsa.
"Mimpi indah Harsa..." ujar Jaziel sebelum terlelap dan memasuki alam mimpi.
To Be Continued
halooooo....
ihiyyyy aku balik lagi...
part spesiaal malem Minggu ya🤫
stay tune aja😜vote and komen❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
H A R S A [ E N D ]
Roman pour AdolescentsH A R S A Harsa seorang brandal yang tidak pernah mengikuti aturan,memakai Hoodie setiap jam pelajaran, bertengkar bersama laki laki, suka sekali membuat keributan di sekolah. tapi siapa sangka di balik jahatnya dunia Allah sudah mengirimkan orang...