H A R S A
Harsa seorang brandal yang tidak pernah mengikuti aturan,memakai Hoodie setiap jam pelajaran, bertengkar bersama laki laki, suka sekali membuat keributan di sekolah.
tapi siapa sangka di balik jahatnya dunia Allah sudah mengirimkan orang...
Harsa berjalan dengan ceria menuju toko pak Yuda, Ah ia sangat senang bertemu dengan Umi Jaziel. tapi tidak senang bertemu dengan jaziel.
"Pak Yudaaaa!!"
Pak Yuda tersenyum cerah melihat Harsa lebih bahagia dari hari kemarin. "eh Harsa? lagi bahagia ya? cerah banget muka nyaaa"
Harsa mengangguk "iyaaaa hehe, maaf ya pak Harsa baru Dateng sekarang soalnya Harsa tadi habis dari rumah Umi"
"umi?"
"iya Umi yang Harsa tolong tadi hampir kecopetan untung Harsa tonjok orang nya"
Pak Yuda terkekeh Harsa memang sangat jago beladiri tidak usah di ragukan. "gak apa apa Harsa, udah sana jaga toko saya tinggal dulu ya"
Harsa mengangguk semangat sambil menaruh tas nya dan bersiap untuk bekerja.
Harsa merapihkan beberapa bahan bahan yang kurang ia harus mengambil nya lagi di gudang.
tring....
"Selamat berbelanjaaa~" Sapa Harsa dengan ceria tanpa melihat siapa yang datang untuk membeli.
"mba? ini saya sudah berbelanja nya"
Harsa segera berbalik ke kasir untuk menghitung total belanjaan yang pelanggannya beli.
"total nya 125.500 rupiah"
"nih" ujar sang pembeli sambil menyodorkan uang 200.000 rupiah.
"ini kembali nya ya kak..."
"gak usah untuk kamu aja" ujar sang pembeli sambil meninggalkan Harsa yang masih mematung sambil membawa uang kembalian.
Harsa menunduk melihat uang kembalian yang ia pegang. "ini banyak banget uang nya, apa karena Asa berdoa ya, Allah jadi baik sama Asa? terimakasih Ya Allah Asa nanti berdoa lagi yaaaa!!" ujar Harsa semangat sambil menyimpan uang nya di tas. ngomong ngomong di dalam tas Harsa itu ada kantong rahasia, di situ tempat Harsa menyimpan uang uangnya.
"hufttt Asa bosannnn"
Harsa menyalakan ponsel yang ia matikan,mumpung tidak ada pelanggan ia bisa lumayan bebas untuk membuka ponsel nya.
beberapa notifikasi bermunculan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harsa membuka room chat paling atas nomor tidak di kenal. "Hah ini iel?"
Harsa membuka chat Jaziel terlebih dahulu karena posisi chat nya berada di Atas.
setelah Harsa membaca pesan Jaziel Harsa mengganti nama kontak Jaziel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.