- Cemburu.

1.4K 203 19
                                    

Jaziel tersenyum hangat melihat istrinya yang terlelap cantik di atas ranjang, Jaziel manaruh tasnya, bergegas untuk bersih bersih terlebih dahulu karena ia habis dari luar.
Setelah bersih bersih Jaziel langsung duduk di tepi ranjang, mengusap surai rambut Harsa dengan sayang, Jaziel mencubit gemas pipi Harsa yang membuat Harsa sedikit terusik.

"Sayang...."panggil Jaziel lembut dengan senyum yang membuat matanya menghilang.

"Hummm?" jawab Harsa dengan gumaman.

"Ayo bangun makan siang dulu di minum antibiotiknya"

Harsa mengangguk sambil memeluk perut suaminya.

"Udah enakan belum badannya?"

"Sudah"

"Alhamdulillah, ya udah ayo makan dulu, tadi kakak mampir beli soto, biar kamu makan yang berkuah" ujar Jaziel sambil mengusap rambut Harsa.

"Cium dulu...." rengek Harsa sambil memanyunkan bibirnya.

Jaziel menahan gemas, menangkup pipi Harsa dan mengecup bibir merah muda istrinya, hanya menempel tidak lebih.

"Kakak tumben pulang jam segini? biasanya kakak pulang malem, atau ke kantor Abi kan?"

"Engga sayang, kamu lagi sakit masa mau kakak tinggal hm?"

Harsa mengangguk masih enggan untuk bangun dan masih asyik bersembunyi di perut suaminya.

"Kakak wangiiiiiiii"

"Iya kan baru mandi, udah yuk makan dulu terus sholat Dzuhur berjamaah"

"Gendong boleh?" cicit Harsa sambil menatap Jaziel penuh harap.

"Boleh sayang, ayo gendong"

Harsa tersipu malu, membiarkan Jaziel menggendong dirinya, tangannya melingkar apik di leher Jaziel, sedangkan Jaziel menggendong Harsa secara perlahan karena Jaziel harus menuruni anak tangga.

"Gemes kamu kalau manja begini, kaya anak kucing"

Harsa terkekeh
"Mana ada aku anak kucing, kakak tuh mirip puppy"

Jaziel mengerucutkan bibirnya
"Masa mirip puppy si, kakak udah ganteng gini lo sa?"

Harsa tertawa renyah, mengecup kilat bibir suaminya.

"Gemesssss, kak iyelll gemessssss"

"Kamu lebih gemes sayang"

Umi Jaziel tersenyum melihat interaksi suami istri itu, menggemaskan sekali.

"Tumben Asa, lagi mau di manja ya sama Aby?"

Harsa mengangguk sembari tersenyum manis.

"Hum, soalnya kangen umi, kakak sibuk terus apalagi di tambah jadi asisten dosen, belum bantu Abi di kantor jadi jarang deh manjaan sama kakak"

"Hahaha Asa... Aby besok minta izin aja cuti 2 hari ajak Asa jalan jalan, tapi yang ga ganggu waktu kuliah kamu juga" usul sang Umi.

Jaziel mengangguk setuju
"Udah Aby pikirin umi, udah yuk umi, Asa, sekarang makan siang dulu."

Mereka mengangguk setuju dan mulai memakan makannya dengan khidmat tak lupa membaca doa terlebih dahulu sebelum makan.

Setelah selesai makan, sesuai dengan yang sudah Jaziel bilang kalau mereka akan melaksanakan sholat Dzuhur terlebih dahulu.
Setelah melaksanakan sholat Umi Jaziel sudah pergi terlebih dahulu dari musholla keluarga karena ia sudah memiliki janji dengan teman satu majelis taklimnya.

"Sayang mau bobo lagi?"

Harsa menggeleng
"mau peluk mau ngobrol boleh?"

"anything sayang yuk ke kamar"

H A R S A [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang