Jaziel membawa kotak makannya untuk Harsa, Harsa bilang tadi Harsa rindu masakan bunda nya tidak apa apa kalau ia harus berbagi makanannya.
lagipula ia bisa merasakan masakan umi nya setiap hari tapi Harsa tidak."Harsa ini bekal saya, kamu bilang tadi lapar ya? ini masakan umi saya, di makan ya? setelah itu masuk ke dalam kelas nanti saya antar" ujar Jaziel tulus sambil menyodorkan kotak makan di samping Harsa.
Harsa menatap Jaziel sendu matanya masih sembab karena menangis.
"Lo kalau ngomong sama orang itu emang lihatin tanah? bukan lihatin orang nya?""maaf Harsa tapi saya menjaga pandangan saya, maaf ya kalau kamu gak nyaman, di makan bekal nya saya tungguin"
Harsa berdecak malas
"suka banget si lo minta maaf""iya"
Harsa membuka kotak makan pemberian Jaziel, matanya kembali berkaca kaca melihat kotak makan yang berisi makanan kesukaannya.
"hikssss"
Jaziel menatap Harsa sebentar
"Harsa kenapa? gak suka sama makanan umi saya ya? atau gak sesuai sama selera Harsa?"Harsa menggeleng
"i-ini makanan kesukaan Asa, biasanya bunda sering buat ini""Asa? lucu banget" lirih Jaziel yang nyaris terdengar.
"iya Harsa di makan ya"
Harsa mengangguk lucu sambil mulai memakan bekal Jaziel.
Jaziel tersenyum Harsa tidak segalak yang ada di pikirannya,Harsa itu lucu kok.
ya kan?
setelah menunggu Harsa makan 20 menit Akhirnya Harsa selesai dengan makanannya.
"kenyang?"
"ummmm... terimakasih (?)"
"Jaziel, panggil aja iel"
"terimakasih iel bilang terimakasih juga sama umi iel, gw pamit ke kelas duluan"
Jaziel mengangguk menatap punggung Harsa yang mulai menjauh.
"Harsaaa" panggil Jaziel.
"kenapa?"
" saya boleh panggil kamu Asa?"
Harsa menggeleng
"Kita bukan siapa siapa iel, gw dan lu itu baru kenal, jadi lu gak boleh panggil gw Asa karena itu nama kesayangan dari bunda, izin dulu sama bunda kalau mau panggil Asa" ujar Harsa yang langsung meninggalkan Jaziel sendirian dengan kotak makan yang ia bawa.Jaziel menggerutuki kebodohannya yang sudah lancang karna sudah berbicara seenaknya.
"Alhamdulillah kalau bekal nya habis Harsa pasti beneran lapar ya? kasihan padahal Harsa baik kok" monolog jaziel sambil membawa kembali kotak bekal nya ke dalam kelas.
Jaziel mengawasi Harsa supaya masuk ke dalam kelasnya dengan benar,lalu ia kembali ke kelasnya.
"Iell maneh kemanaaaa!" Tanya Nandra panik karna ia tidak bertemu dengan sahabatnya itu.
"maaf ya na, ada perlu sebentar tadi"
Nandra mengangguk mengerti wajar saja kalau Jaziel sibuk ia kan penerus Ketua OSIS berikutnya.
"Maneh masih marah jeung Haykal?"
(kamu masih marah sama haykal)"engga marah na cuma biar haykal sadar kalau perkataan dia itu salah,Haykal itu kalau udah kelepasan omongan nya benar benar menyakitkan"
Nandra mengangguk setuju sahabat nya yang satu itu menang yang paling kasar dari segi bahasa.
"sekarang Haykal sama Juna kemana?"tanya Jaziel karena tidak melihat keberadaan Haykal dan Juna di kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
H A R S A [ E N D ]
Novela JuvenilH A R S A Harsa seorang brandal yang tidak pernah mengikuti aturan,memakai Hoodie setiap jam pelajaran, bertengkar bersama laki laki, suka sekali membuat keributan di sekolah. tapi siapa sangka di balik jahatnya dunia Allah sudah mengirimkan orang...