"Abang lelah hadapi Khiya?" Khiya tak sedikitpun melepas pandangannya pada pria yang saat ini menjulang membelakangi
"Bukan lelah" Mahesa menjeda ucapannya untuk membingkai bayangan Khiya melalui cermin, gadis itu menangis, menatap kecewa, marah namun disaat yang sama memancarkan rindu.
Berulang kali Mahesa bertanya pada hati dan isi kepalanya, apa kalimat selanjutnya yang akan ia utarakan sudah tepat? ratusan kali pula mereka mengangguk bahwa kalimat selanjutnya adalah keputusan terbaik untuk dirinya maupun Khiya
Menghela nafas panjang yang ternyata cukup menyesakan, Mahesa berbalik mencari tatapan gadis yang telah menemaninya lebih dari dua dekade
"Abang sayang kamu, Khiya" ucap Mahesa pelan dengan getar suara yang tak bisa disembunyikan.
"Hanya..." menghela nafas panjang, mahesa mengunci tatapan Zakhiya bahwa kalimat selanjutnya sangat serius "abang engga bisa melanjutkan hubungan ini lagi"
Benar kata ibu, sebaik-baiknya pasanganmu tidak menjamin akan selalu bersamamu.
T I T I K B A L I K
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Balik (End)
RomanceKhiya dan Mahesa adalah sepasang petani yang menitipkan hati satu sama lain. melalui kasih, ada satu dunia yang hanya mereka tempati. melalui kasih, mereka adalah pasangan sehidup semati. melalui kasih, apakah bersama adalah pilihan yang pasti? Ba...