Titik Balik (End)

20. Zakhiya keterlaluan

Scroll, scroll, scroll sampai akhir foto calon suaminya. Benar kata Sahabatnya kalau Mahesa sering memposting story kegiatannya. Mahesa yang sedang berada di kantor, makanan yang mahesa konsumsi saat diet kalau itu Khiya tahu bahkan Mahesa saat ini aktif olahraga namun tak menyangka bahwa aktivitas yang digemari selalu dibagikan ke sosial media.

Terdapat sepuluh foto yang di posting, diantaranya tiga foto, dua foto makanan, dan selebihnya foto Mahesa sedang bekerja dengan pemandangan laut.

Pernah suatu saat mahesa memposting foto bersama teman-temannya di restaurant. Khiya dan keingintahuannya yang amatir, menguntit para akun yang di tag oleh Mahesa sebelum dihapus sehari kemudian.

Bayu, Kiki, Rio, dan Anya. Bayu, Kiki akunnya gembok tidak bisa dibuka. Kalau Rio, pemuda itu memiliki pengikut lebih dari tiga ribu, pun fotonya yang sudah ratusan. Kebanyakan dari fotonya adalah pemandangan indah dan kebersamaan dengan pacarnya yang seorang model, hebatkan Khiya bisa tahu semua itu? Karena tulisan dan fotonya saling bersangkutan hingga mudah sekali mengambil kesimpulan.

Nah, terakhir Anya yang selalu mengganggu Khiya dan Mahesa saat bertelepon. Pengikutnya hampir sama dengan Rio begitupula dengan fotonya yang mencapai ratusan.

Khiya benar-benar tertohok dengan banyak postingannya yang memperlihatkan sisi cantik Anya. Anya yang pandai berdandan, Anya yang bertubuh bagus, Anya yang hobi olahraga, Anya yang pintar mengendarai, Anya yang memiliki teman banyak, Anya yang lulusan sarjana, Anya yang sukses, dan Anya dengan segala kemewahannya yang mustahil untuk Khiya gapai.

Klik story

Tahu begitu Khiya memilih keras kepala tak mengidahkan usul sahabatnya yang menyuruh untuk membuat akun sosial media, karena beberapa bulan ini ketenangan Khiya mudah direnggut oleh sebuah layar kotak itu. Seperti saat ini, mengetahui bahwa Mahesa sedang makan bersama Anya, berdua.

Melempar ponsel, Khiya merebahkan diri menekan kepalanya di bantal lalu bergerak menyamping merengkuh guling

Anya sudah punya pacar

Jadi apa yang harus di risaukan?

Tapi bisa saja mereka berselingkuh!

Meringis gemas, Khiya menelentangkan tubuhnya seraya memunguti selimutnya sampai bahu

Anya cantik mendekati sempurna, Khiya saja sebagai perempuan terpesona apalagi pria. Ah Bang Mahesa ya? Berani sekali dia berjalan berdua dengan perempuan lain, pasti terpesona juga kan? Apalagi Khiya melihat storynya Anya tidak sekali dua kali melainkan berkali-kali dan berkali kali itu pula Mahesa ada di sana.

Masa bodoh dengan status satu kantor!

********

"Alhamdulillah masuk pilihan pertama Hes, jurusan hukum. harus masuk enam juta diawal itu sudah termasuk uang bangunan, sks, dan semester awal" Seru ibu di seberang sana yang menginformasikan mengenai hasil sleksi perguruan tinggi Syifa. Sebelumnya, Syifa kembali gagal saat mendaftar perguruan tinggi negeri. Dari pada kembali menunda lebih baik di teruskan meskipun perguruan tinggi swasta asalkan kampus tersebut dapat diakses pulang pergi.

Impian merantau dan hidup mandiri hanyalah angan bagi Syifa. Perguruan tinggi swasta sudah mahal masa ia akan membebankan dengan biaya kos dan keperluan pribadi lainnya. Kasihan abangnya.

"Persemesternya berapa bu?" Sahut Mahesa setelah diam beberapa saat

"Tiga juta dua ratus lima puluh, sudah termasuk sks juga"

"Yaudah, besok Mahesa transfer. Delapan juta ya bu?"

"Kamu serius mau kuliahin Syifa? Ibu lihat Syifa juga lagi cari lamaran, katanya kali ini dia mau cari uang untuk ditabung dan di pakai buat kuliah tahun depan" ibunya menjeda sebentar "Lagipula cicilan kamu sekarang banyak, minggu depan udah harus bayar cicilan motor ibu, belum motor kamu disana, kontrakanmu, uang bulanan ibu, bayar renovasi, emang kamu sanggup nyicil biaya kuliah Syifa dengan beban cicilan seperti itu?"