🔞 SoonHoon - With You (1)

1.8K 78 6
                                    


"Aku harus ke kampus, ji. Wonu minta ditemani belajar di perpustakaan"

Pemuda surai kuning pucat tanpa busana itu segera mencari pakaian dalam miliknya yang berserak di lantai kamar apartment mereka, ya, sharing room bersama Jihoon, sang partner sex. Gadis yang sama telanjangnya hanya menatap datar si pirang yang kini sibuk merapikan poni di depan kaca setinggi badan.

"Lagi? Kenapa orang itu manja sekali?"

Kwon Soonyoung tertawa ringan menanggapinya, setelah meraih dompet dan ponsel di meja ia lalu pergi begitu saja tanpa meninggalkan salam-- entah kecupan di kening atau sekilas di bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kwon Soonyoung tertawa ringan menanggapinya, setelah meraih dompet dan ponsel di meja ia lalu pergi begitu saja tanpa meninggalkan salam-- entah kecupan di kening atau sekilas di bibir. Apa yang Jihoon harapkan? Hal ini sangat mustahil mengingat hubungan keduanya hanya sebatas memberi dan menerima sperma tanpa ikatan jelas?

"Hahh.. lapar"

Gadis bersurai pink gulali beranjak dari kasur besar di tengah ruangan, memakai kembali baju rumahan dan mulai memasak makan siang untuk dirinya sendiri, percuma memasak dua porsi-- Soonyoung tidak akan menyentuh itu kalau sudah bersama Wonwoo.

.

Pemuda Kwon menghampiri gadis bongsor surai hitam legam sepinggang di bangku taman. Satu jam lalu Wonwoo, sahabat sejak sekolahnya memohon ditemani selama belajar untuk ujian akhir semester mereka. Ia bosan jika tidak ada teman, seperti biasa, Soonyoung lah opsi pertama jika dirinya jenuh seperti saat ini.

"Tumben lama?"

"Ada urusan tadi"

Si surai legam mengangguk pelan, lalu merangkul lengan sahabatnya dengan raut wajah tak suka.

"Jujur soon, kau merokok kan?"

"Tidak! Kenapa tanya itu terus?"

"Bajumu bau rokok"

Sial, itu pasti karena Jihoon. Partnernya sering kali merokok di balkon tempat menjemur pakaian.

"Tadi di halte ada ahjussi gila yang merokok di sampingku. Makanya bau si sialan itu menempel"

Tidak ada jawaban atau anggukan, tapi setidaknya Wonwoo tidak lagi mengoceh dan mulai asik mencari buku materi kuliah untuk tugasnya.

"Aku akan cari tempat"

"Thanks soon"

Soonyoung melangkah cepat mencari dua bangku kosong, dan syukurlah ia dapat di ujung ruangan dengan pemandangan taman kampus fakultas sastra. Ah-- btw, sebenarnya apa hubungan keduanya? Sekedar sahabat atau apa? Kalau boleh jujur dan punya nyali, Soonyoung akan jawab tegas bahwa Jeon Wonwoo adalah cinta pertamanya, dari SMP hingga mereka kuliah di tahun terakhir.

Sayangnya hingga kini hubungan kedunya bertahan di tahap sahabat. Kenapa? Karena Soonyoung sadar diri dia siapa. Wonwoo Putri pewaris perusahaan besar, sedang Soonyoung saat itu hanya siswa berprestasi dan beasiswa, keluarganya biasa saja dari ayah karyawan swasta dan ibu rumah tangga.

Kwon rasa, akan sangat tidak tahu diri jika ia yang masih jadi pelajar biasa tanpa harta mengharap cintanya diterima dan mereka jadian? Apa kata orang?? "Soonyoung si lintah lelaki?" "Wonwoo pasti kena hipnotis" "kau pikir ini drama roman picisan si kaya dan si miskin yang bersama untuk selamanya??"

Kurang lebih seperti itu yang Soonyoung rasakan dan cemaskan. Setidaknya ia ingin berusaha untuk meraih suksesnya sebelum akhirnya menyatakan cinta, rencananya begitu.

"Apa yang kau pikirkan, soon?"

"A-ah.. tak apa. Btw, Mingyu kemana?"

Gadis jeon melirik sekilas, meletakan bolpennya dan memijit pangkal hidung.

"Mingyu pergi ke Jepang, katanya ada urusan bisnis. Menyebalkan, kenapa aku harus menerima tunangan konyol ini? sedang calonku saja jarang datang menemui ku, tidak ada kencan, telepon saja jarang, sial... Aku ingin membatalkannya saja"

Ya, batalkan saja. Lalu tunggu aku 5 tahun lagi---

"Mungkin dia sibuk untuk mencari nafkah untukmu nanti?"

"Keluarganya saja sudah sekaya itu, apa lagi yang ingin dia cari"

Kwon tertawa lepas-- menutupi luka di dadanya yang kelewat perih. Seharusnya ia sadar diri, sejak awal saja ia sudah kalah telak dan tidak ada harapan.

Ponsel berdering sekali tanda pesan masuk, Jihoon mengirim pesan. Bertanya ia ingin makan apa untuk menu makan malam.

Pikirannya begitu penat, tidak minat belajar dan hanya duduk menunggu wonwoo bosan dengan buku materinya. Jika ditanya ia ingin makan apa sekarang? Sepertinya ia hanya butuh sex. Melepas lelah, stres dan kecemasanny lewat olahraga panas di ranjang. Kwon tidak mungkin mengajak wonwoo menjadi kukungannya, dan siapa lagi yang bisa ia jadikan pelampiasan jika bukan Jihoon, si partner sexnya selama 3 tahun ini?


 Kwon tidak mungkin mengajak wonwoo menjadi kukungannya, dan siapa lagi yang bisa ia jadikan pelampiasan jika bukan Jihoon, si partner sexnya selama 3 tahun ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




TBC


Yoooo!!!!
Daku kembali dengan cerita rada dewasa hahahahha belum mulai kok, nanti part berikutnya kkkkkk
Sebenernya ini terinspirasi dari manga jepang, cuman aslinya BL dan pen aku buat remake versi lurus & soonhoon. Selamat membaca & menunggu update huehehe

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang