SoonHoon : Fast Pace

1K 86 10
                                        

Gegara adegan asdfghjkl di Power of Love tadi, jadi kepikiran buat bikin AU pendeknya kkkkk selamat membaca ♥️








"Ji, tadi Han sungsoo-nim datang ke studio dan merequest tarian khusus kepadaku"

Pemuda kaos Lilac di depan layar PC membalikan kursi kerjanya, menatap sang kekasih yang tengah memasang wajah cemas. Jihoon mengerutkan dahi, bingung. Tidak biasanya Kwon Soonyoung melapor perihal tari dengan nada dan gelagat aneh-- nampak kuatir juga tak nyaman.

"Oh? Untuk lagu yang mana? Beliau meminta apa?"

Jihoon menepuk sofa di samping tempat ia duduk, si manis memilih berpindah tempat karena paham pasti Soonyoung ingin curhat panjang lebar.

"Fast Pace..."

"Lalu? Tarian apa?"

Pemuda beralis terbelah makin nampak gusar dan takut untuk berucap jujur sedang Jihoon hanya menatapnya datar. Ahh-- tatapannya tidak dalam artian menghakimi, tapi memang sudah tercetak begitu adanya sejak sejam lalu, saat si ceroboh mingyu izin balik ke dorm karena lupa mematikan kran air.

"Katakan saja, aku tidak akan marah"

Mata saling beradu, Soonyoung membawa tangan keduanya bersatu. Mengelus sayang jari-jemari kekasihnya karena kelewat cemas akan dugaanya sendiri.

"Dia ingin tarian lebih dewasa. Sedikit skinship dengan dancer wanita dan..."

"Ya?"

"Beliau minta kalau bisa aku memangkunya di pahaku dengan gerakan tangan sedikit erotis"

Sudut mata kanan jihoon berkedut. Ujung bibirnya naik beberapa mili dan kepalanya pening serasa di tiban es batu. Dasar CEO mesum.

"Harus sep--"

"Member lain lebih parah! Beliau minta hansol untuk membelai paha dancer wanita dan shua-hyung harus meraba lengan dan pundak mereka"

"Watde..."

"Begitulah ji.. bagaimana? Haruskah aku mengiyakan atau menolaknya saja? Aku tergantung jawabanmu"

Jihoon mendelik, kenapa jadi urusan dia? Ah benar, Soonyoung kelewat paranoid kalau itu menyangkut urusan perasaan dan tanggapan buruk Jihoon akan dia-- mungkin, itu karena Kwon punya pengalaman pahit tertolak oleh si manis selama 5-- atau 8 tahun?? Jihoon baru resmi menyatakan mereka pacaran setahun belakangan ini.

Kwon masih menunggu, keduanya betah mendiam selama lima menit lamanya. Jihoon menimbang-nimbang, sebenarnya ia cemburu, sangat-- hanya saja itu perintah langsung dari CEO mereka, kalau menolak Jihoon kuatir Soonyoung kena getahnya. Tapi harus menerima.. sanggupkah ia melihat sang kekasih berlatih intens dengan dancer wanita yang sering kali mereka sengaja memakai baju kurang bahan? Siapkah Jihoon merelakannya?

Saat adu pandang keduanya terputus, sepintas ide gila muncul begitu saja.. sungguh ini benar gila dan sepertinya akan menjadi solusi yang baik untuk mereka.

"Begini soonyoung... Bagaimana kalau kamu memberikan posisi itu kepadaku?"

Si poni mangkok tertegun, Jihoon barusan bilang apa?

"Aku saja yang melakukan itu, menggantikanmu menari erotis dengan dancer wanita"

"H-hah? Itu bukan solusi--"

Jihoon mengetatkan tautan jari mereka, cenderung meremas dan membuat Soonyoung meringis perih.

"Dengar-- jujur saja aku tidak kaget mendengar keluhanmu soal request si gila-- ah maksudku ceo-nim karena dia memang begitu, di sini aku hanya akan mengatakan satu kali dan semoga kau paham maksudku.. jika kau menerima usulannya-- aku tidak akan marah padamu tapi akan mendiamimu selama sebulan dan tidak ada wooahae-horanghae sampai comeback selanjutnya. Aku minta peranmu dilempar kepadaku karena aku yakin.. siapapun wanitanya, dia tidak akan berani main mata atau menggodaku"

"Kenapa begitu?"

Jihoon menarik senyum tipis dengan semburat merah muda di pipi.

"Karena mereka tidak lebih baik dariku"

Soonyoung mulai konek dan paham, kekehan gemas terdengar dan Jihoon salah tingkah. Melihat itu yang lebih tua mengacak surai madu si manis begitu gemas, lalu tangan padatnya turun ke pipi bulat plus panas sang kekasih.

"Haha, aku paham kok dan setuju, tidak ada yang lebih manis, imut, gemas dan cantik darimu..."

"Gila, aku tidak bilang begitu"

"Tapi faktanya memang begitu, ji"

"Jadi gimana? Aku saja ya?"

Kali ini tawa renyah memenuhi uchuu-studio, Soonyoung makin gemas sungguh.

"Kau mau melakukannya karena membantuku atau karena ingin, huh?"

"M-membantumu, bodoh! Setalah ini aku bantu kau bicara dengan ceo-nim. Semoga dia menurut, kalau tidak-- aku mengancam mogok kerja"

Soonyoung tidak kuat lagi-- dipeluknya si mungil berotot keras itu erat-erat, menyesap aroma tubuh alami dan sabun memabukkannya dengan sesekali mencuri kecup pada leher jenjang si manis. Di sela-sela cumbuan itu, Kwon berbisik lirih...

"Aku tidak sebodoh itu ji, aku paham maksudmu-- kau terlalu banyak pakai kata susah dan kalimat berbelit, cukup katakan 'aku menolak karena cemburu' apa susahnya, hum?"

Lee Jihoon mati kutu, wajah bulatnya merah muda sempurna. Ya, dia memang gengsi untuk bicara to the point dan lebih suka merangkai kalimat sukar yang dia rasa otak kwon Soonyoung tidak akan sampai.

♥️♥️♥️

♥️♥️♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang