Let Me Know

2K 200 38
                                    

MY I

LET ME KNOW (oneshot)

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS for Uke)







Terhitung sudah tiga kali ini Kwon Soonyoung dibuat jengah karena selalu kena tabrak tak disengaja oleh gadis mungil kelas sebelah.

Pertama memang tak masalah, Soonyoung masa bodoh. Kali kedua mulai sensi karena bukan hanya menabrak tapi kotak susu yang ia bawa membasahi celananya terlebih itu tepat di bagian resleting. Ketiga jauh lebih parah, bola tenis di mapel olahraga menghantap jidat terbukanya hingga lecet dan panas.

Soonyoung sudah memberi peringatan, sekali lagi Jihoon menabrak atau membuatnya ketiban sial ia tak segan-segan untuk mengirim surat pengeluaran dirinya dari sekolah mereka.

Apa menurutmu ancaman itu terdengar konyol?

Tidak.

Sudah ada satu korban saat pemuda Kwon duduk dibangku kelas satu. Masalahnya gadis yang mengaku menyukainya menguntit hingga menjebol pintu ruang ganti team basket sekolah. Saat itu Soonyoung dipaksa untuk menyerahkan diri dalam artian melakukan hal tak senonoh sebagai korban.

Beruntung orangtua Soonyoung penyalur dana cukup besar di sekolah, jadi kepala sekolah menyanggupi permintaan Soonyoung untuk mengeluarkan gadis gila tadi.

Jika kali ini merupakan kasus yang nyaris serupa, bukan hanya gadis bername-tag Lee Jihoon yang ia keluarkan. Soonyoung sendiri dengan suka rela akan pindah dan masuk sekolah asrama khusus pria.

Bukan karena ia kelainan hormon, tapi Soonyoung memang terkenal gila nilai dan peringkat, ia hanya ingin fokus dengan studi nya demi mengejar impian sekolah kedokteran keluar negeri dengan beasiswa.

Tentang Lee Jihoon ia hanya tahu gadis mungil itu berada di peringkat ke dua parallel seangkatan dan Soonyoung menyimpulkan secara sepihak gadis itu tengah melancarkan aksi balas dendam karena gagal mendapat posisi nomor satu.

Masih mengusap dahi yang lecet karena bola tenis Lee Jihoon, pemuda bersurai coklat terang itu mendecik beberapa kali saat menangkap sosok gadis mungil itu kesulitan menggapai botol alcohol dan kapas.

"Kau kan bisa pakai bangku disana untuk ambil obatnya!"

"T-tapi itu milik dokter Hong"

"Pinjam sebentar apa susahnya!"

Meski enggan dan ragu Lee Jihoon bergerak pelan mendorong kursi besi berkarat itu mendekati lemari obat. Decitan antara lantai dan besi memekikan telinga si korban hingga kembali berteriak kesal.

"Angkat itu! Jangan di seret! Suaranya bikin ngilu!"

Jihoon sendiri sama ngilunya, tapi ia hanya bisa diam dan setelah ia kena dampar baru benar ia mengangkat. Dan jujur alasan mengapa ia tidak mengangkat dari awal karena bangku milik Dr.Hong sangat berat.

Susah payah Jihoon membawanya kedepan lemari dan langsung mengambil semua yang ia butuhkan. Membawa semua dalam satu pelukan, Jihoon berlari kecil mendekati Soonyoung dan berdiri didepan si sipit tatapan tajam berkacamata bulat.

Kembali gadis Lee nampak kebingungan saat akan membersihkan luka Soonyoung. Pasalnya pemuda itu hanya bersidekap seolah memerintah Jihoon lah yang harus mengobatinya.

"P-poni mu menghalangi luka"

Jemari mungil Lee Jihoon perlahan mensingsingkan juntaian poni sepanjang batas alis kesamping dan ke atas. Ujung jari Jihoon agak gemetar karena takut itu akan menggesek luka baret di dahi sisi kanan. Dengan pelan kapas yang sudah ia beri alcohol ia tepuk sangat hati-hati agar si sipit tidak merasa perih.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang