VerKwan : Your Smile

1.4K 142 36
                                    

MY I

Your Smile

VerKwan

Vernon/hanso l - Seungkwan (GS for Uke)










Boo Seungkwan menghela nafasnya panjang. Maniknya menatap jenggah pada lembar soal ujian fisika didepan mata. Berkali-kali membuka lembaran itu tetap sama. Memusingkan. ia tidak bisa mengingat semua rumus-rumus fisika.

Dipaksa seperti apapun, kerja otak seakan menolak respon atau memberi 'sedikit' bocoran rumus sialan. Salahkan dirinya yang terlalu ceroboh karena salah melihat jadwal, sudah jelas tercetak hari Jumat tanggal 5 Oktober adalah ujian Bahasa dan Fisika, tetapi semalam batinnya percaya diri sekali bahwa esok adalah ujian matematika.

Lelah bergelut batin, gadis bersurai ikat kuda menghela nafas kembali, namun jauh lebih panjang dan berat.

Waktu ujian masih tersisa 20 menit, lembar jawabanya pun sudah terisi penuh. Jangan tanya apa yang ia isi dalam kolom jawaban. Yang jelas Seungkwan hanya bisa pasrah dan berharap dewi fortuna sedikit mengasihaninya. Amen.

Seungkwan mengedarkan pandangan ke segala arah. Mencari sesuatu yang menarik untuk mengalihkan diri dari soal ujian sialan dimeja yang sudah ia lipat jadi empat bagian.

"ahh, lagi-lagi Soonyoung mencontek. Sial, kenapa Baekho-saem tidak peka? Dia didepanmu persis kan?!" teriaknya frustasi. Tidak dengan ucapan yang pasti. Hanya didalam batin.

Di samping kirinya ada Lee Jihoon yang masih asik mengulang kembali jawaban, padahal dia juara kelas yang dapat dipastikan 100% jawabanya benar. Tapi dunia mereka berbalik, Jihoon si rajin dan Seungkan si ceroboh yang malas. Di samping kanan? Ia tertegun. Demi apapun, Chwe Hansol tertidur di mejanya!

Seungkwan bisa meyakinkan, sejak 5 menit soal dibagikan hingga 20 menit terakhir, namja blonde tersebut hanya tertidur!

Tanpa sedikit pun membuka lembar soal, ah tidak, bahkan bolpen pun tak ada. Seungkwan panik, ia gelagapan tak tenang. Memberi telepati pada Hansol agar segera bagun. Dan usahanya berhasil, namja blasteran disisi kanan perlahan bangun dan menguap.

Ia menoleh kesana kemari mencari jam dinding dan tangan. Tapi tak menemukan itu dimanapun. Hansol menoleh kesamping. Menatap Seungkwan yang masih gelagapan tak tenang.

"Sekarang jam berapa?"

Seungkwan menarik lengan kemeja, mencari jawaban.

"j-jam 12 kurang 23 menit, kau masih punya sisa wak—"

"Aku pinjam ini"

Tanpa restu dari sang pemilik, Hansol menyambar bolpen gadis Boo dan mulai menggarap soal ujian di depan.

Mengejutkan, tapi yang lebih mencengangkan kurang dari 20 menit soal ujiannya sudah terisi penuh. Dan yang lebih mengagumkan adalah Seungkwan yang betah diam menatap Hansol mengerjakan soal ujian selama 20 menit non stop. Tanpa berpaling.

"Apa kau lihat-lihat?"

Tanya Hansol sangsi. Sepertinya ia merasa tak nyaman di tatap lama-lama. Gadis berpipi gembil mengerjapkan matanya lucu. Baru menyadari dengan apa yang tengah ia lakukan, segera dirinya berbalik dan menunduk. Poni panjangnya menutupi wajahnya yang mungkin sudah merah karena rasa malu.

"Bodoh, kenapa kau ceroboh begini, Seungkwanie pabo!" ia merutuki diri dalam hati.

Hansol kembali ke rutinitas awal. Tidur. Sama sekali tidak peduli dengan tingkah aneh Boo Seungkwan.

Saat bel tanda waktu mengerjakan selesai, Seungkwan bergegas merapikan mejanya dan segara keluar ruangan. Ia harus segera menghindari Chwe Hansol karena tak mau tersiksa batin akan kelakuan anehnya tadi.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang