LOVE SCENARIO (2)

1.3K 199 42
                                    

MY I

LOVE SCENARIO (2)

(2-3 shot)

SoonHoon

Soonyoung – Jihoon (GS for uke)

.

.

.

.


Entah apa yang ada didalam isi otak Kwon Soonyoung.

Lelaki itu semakin mengikis jarak, menarik Jihoon dengan tatapan intens kedalam pelukannya.

Memagutkan dagu si gadis mendongak agar saling menatap pasang manik masing-masing.

"Jie, Aku sungguhan mencintaimu—"

Bibir bertemu bibir, hanya saling menempel dengan tatapan mata sepihaK meminta persetujuan untuk masuk ketahap yang lebih dalam.

Jihoon sadar ada yang salah, kemudian mendorong keras Soonyoung menjauh dari jangkauan.

Napas keduanya tergesa, terlebih Jihoon karena tiba-tiba saja notifikasi yang ia tunggu keluar di saat yang kurang tepat.

Secepatnya ia meraih ponsel, membuka pesan baru dan menggigit bibir dalam kuat saat tahu siapa pasangannya kelak.

Masih di tempat, Soonyoung tertunduk dalam antara kecewa di tolak dan menyesal atas kelakuan kurang ajarnya.

"J-jie maafkan aku. T-tapi sungguh jie---"

"Kau sudah punya pasangan Kwon. Begitu pun aku. Kenapa kau melakukannya?"

Soonyoung mendekat, meraih bahu sempit jihoon agar menghadap.

"Apa kurang jelas pengakuanku tadi?"

Lagi, Jihoon semakin menggigit kuat bibir tipis itu hingga membekas.

"T-tapi kau, a-aku, pasangan kita.. sudah ditentukan—"

"Patahkan saja aturan gila itu! Aku yakin, kau pun sama Jie. Jujurlah, perasaanmu sama kan?"

Lemah Jihoon menghadap, lidahnya sulit diajak berkerja sama. Padahal hati sudah berteriak nyaring menyatakan cinta balik.

"A-aku..."

.

"Lee Jihoon"

Atensi keduanya teralihkan saat sosok pengendara motor sport hitam berhenti tepat disamping mereka.

Lelaki diatasnya turun dengan melepas helm biru yang ia kenakan.

Saat wajah pengendara terekspos, Jihoon menjengit ngeri dengan ponsel digenggam lemas dan terlepas jatuh hingga menimbulkan bunyi hantaman pada aspal.

Melihat reaksi tak mengenakan dari Jihoon, cepat Soonyoung menyimpulkan bahwa lelaki di depannya bukan pria baik-baik.

"Siapa kau?" nada rendah penuh penekanan oleh Kwon membuat si pria asing tadi mengangkat alis mengejek.

"Aku? Kang Daniel. Pria yang akan menjadi pasangan hidup Lee Jihoon, ah, Jihoonnie, senang bertemu kembali. Benar-benar keajaiban kau yang akan menjadi istriku"

Pemuda Kang berbalik pada motor besarnya, kembali dengan sebuket bunga mawar merah besar, menyodorkan dengan gaya serampangan, tidak ada kesan romantis sama sekali.

Dilain sisi, Jihoon menatap ngeri saat akan menerima buket bunganya. Tersenyum samar yang jauh dari kesan ramah.

"A-ah. I-iya. Salam kenal K-kang Daniel-ssi"

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang