My I

Meanie : Fool

MY I

Fool

Meanie

Mingyu - Wonwoo (GS for Uke)

(btw ini sekuel dari SoonHoon : When you love Someone, wkkwkww)

Setelah mengeringkan belasan gelas kaca bekas minum pelanggan, gadis berkulit pucat dengan surai sehitam malam berjalan keluar dari dapur menuju salah satu meja kosong dengan satu tangan menggengam kaleng soda dingin yang ia bawa dari almari es dekat wastafel.

Jeon Wonwoo mendesah kencang saat sosok itu datang mendekat.

Berdiri dibelakang dirinya dengan kedua lengan kekar melingkari pinggang secara tiba-tiba. Sebenarnya ia sudah hafal kebiasaan si pria berhidung tinggi dikedai ramen milik appa Jeon, hanya saja ia belum terbiasa, bahkan risih setiap kali diberi skinship.

"Junhui, lepaskan. Aku tidak mau appa berfikiran macam-macam"

Sosok dibelakang masih betah bertengger dipucuk kepala dan kedua jemari nakal masih setia mengeratkan dekapan.

"Biar saja. Toh tuan Jeon sudah merestui lamaranku"

Mendengarnya sontak jemari hangat di pinggang ia tepis, bangkit berdiri dengan sepasang manik menyalang tajam. Ia tidak suka digoda perihal pertunangan sepihak, topik ini selalu sensi didengar dan Jeon Wonwoo benci.

"Kita tidak akan menikah, kau dan aku, tidak akan"

"Mengapa begitu?"

Wonwoo mengengam kaleng sodanya kuat bahkan membuat itu remuk tak berbentuk dan berefek telapak kanannya tergores sisian tajam hingga terluka.

"Kakakku mencintaimu dan aku tidak ingin mengakiti perasaanya"

"Tapi yang kusuka itu kau Jeon Wonwoo, bukan Jeon Myunghao"

Menggigit bibir dalam keras, netra tajamnya mendadak melebar penuh saat dibelakang kanan Junhui sosok gadis bersurai sama hitamnya sudah berdiri disana. Kakak kedua yang baru saja ia sebut nama dan benar dibuat patah hati untuk kesekian kali.

"Cukup. Aku sedang tidak ingin membahasnya, sebaiknya kau istirahat, Junhui, kulihat kau baru menghabiskan dua botol soju, kau mabuk berat"

"Aku tidak sedang mabuk, Wonu-ya. Aku sungguhan mencintaimu dan ingin menikahimu—"

"Kubilang cukup! Kau memang berusia 25, tapi aku baru 17 tahun! Masa depanku bukan kau yang mengatur.. kalau saja kau bukan chef kebanggan appa, sudah aku depak dari sini!"

Gadis Jeon melangkah cepat meninggalkan si pemuda warga Negara asing itu sendiri dibekas bangkunya, sebelum benar pergi Wonwoo berucap lirih meyakinkan sang unnie bahwa tadi hanyalah candaan tak bermutu dari Junhui, tidak serius. Sayangnya Myunhao sudah terlanjur sakit hati, sang putri kedua keluarga Jeon melengos dan menghamiri si pemuda mabuk seolah tuli lalu memapah Junhui pulang ke flatnya di seberang kedai.

Myunghao memang patah hati, tapi ia paham situasi. Adiknya benar tidak berniat membalas mencintai dan dirinya terlalu menyayangi si pemuda tiongkok hingga dibutakan dan tak peduli selalu diberi luka gores pada hati.

Melangkah lebar menuju rumah mereka, Wonwoo berbalas pesan dengan sobat mungilnya dikelas 2-B. Lee Jihoon sudah dua hari menempeli dirinya dengan gerak-gerik mencurigakan, sejak dulu si mungil memang sedikit aneh hanya saja akhir-akhir ini semakin bertingkah tidak jelas.

Seperti tiba-tiba saja memfoto dirinya saat tengah makan siang di bangku sudut kelas atau memberinya satu plastik penuh berisi 10 capri-sun jeruk.