MY I
Do You Know
GyuHoon J
Mingyu – Jihoon (Gs for Uke)
Total sepuluh kardus sedang ditambah koper dan tas gitar ia packing rapi. Tepat pukul 10 pagi jasa angkut yang ia pesan sehari sebelumnya sudah menunggu di teras lantai satu. Dari balkon lantai dua, Lee Jihoon memberi aba-aba kepada tiga pria muda dibawah sana untuk langsung naik ke kamarnya.
Kembali memberi arahan barang apa saja yang perlu di angkut, Jihoon mengekori ketiganya saat naik-turun kan barang dalam mobil pickup mereka. Dirasa semua barang sudah terangkut tanpa sisa, Jihoon meminta izin sebentar untuk mengucapkan salam perpisahan kepada ahjussi pemilik kos lamanya. Berbasa-basi dengan kalimat terima kasih dan permintaan maaf jika ia memiliki salah selama 3 tahun mengontrak disana.
Beralih ikut menumpang dalam mobil angkutan, gadis mungil berkemeja hitam memangku dagu memperhatikan kardus barangnya. Menghela napas panjang karena kecewa..
"Cih, Kupikir sudah cukup lama aku kost disana. Seharusnya si tua memberi sedikit keringanan untukku menambah satu semester"
Ya, Lee Jihoon harus terpaksa pindah kamar kost karena kost yang sebelumnya menolak permohonan dirinya menambah hanya setengah tahun. Berakar masalah saat ia disemester enam lalu, Jihoon yang terlalu sibuk dengan kerja sampingannya sebagai composer harus menyita waktu kuliah, bahkan ia nyaris 4 bulan tidak menampakan diri dikampus. Hanya datang jika itu ujian tengah semester dan akhir semester. Salah satu mata kuliah mengharuskan dirinya menggerjakan tugas kelompok. Dan Lee Jihoon sama sekali tidak pernah hadir dalam acara kumpul menggarap tugas, bukan ia malas, tapi karena terlalu sibuk mencari uang.
Dan berakhir namanya dicoret dari kelompok dengan nilai E pada saat yudisium. Pikirnya disemester akhir ia bisa saja ambil Tugas Akhir dirangkap mengulang satu mata kuliah yang tertinggal. Nyatanya tidak, jadilah ia harus menambah satu semester lagi agar bisa lulus sarjana.
.
Jarak kost lama dan baru tidak sejauh itu, tapi jumlah dan beratnya perbarang membuat Jihoon memilih jasa angkut. Berutung ia mendapatkan Kaman di lantai satu, sialnya tempat menjemur pakaian ada dilantai lima, kamarnya tidak kedapatan balkon sendiri jadi teramat sial ia harus bolak-balik naik ke lantai teratas.
Menata semua barang pada tempat yang sudah ia tentukan, Jihoon membaringkan diri di single bednya. Menerawang langit-langit dengan mata perih efek lampu yang kelewat terang. Tanpa sadar segaris air mata meluncur deras. Bukan ia menangis karena lelah pindahan, hanya saja ia teringat dua minggu lalu sobat main semenjak ia masuk kuliah sudah diwisuda dan hanya ia yang belum.
Bergumam lemah tanda tak kuasa, Jihoon meraih ponsel dan sebotol air mineral untuk ia bawa ke lantai lima. Seingatnya langit sore tadi berwarna rose dan serenity, itu indah dan keduanya warna favorit si gadis.
Berpegangan pada tralis besi, Jihoon memapah diri dengan napas terengah saat sampai diatas. Semilir angin sore menerpa kencang tubuh mungilnya hingga nyaris terjatuh, mengaduh kesal saat surai ash blondenya masuk kemata. Itu semakin membuat Jihoon menangis kencang, perih dimata sungguhan.
Mendudukan diri pada lantai semen, Jihoon mendongak cepat saat seseorang dari arah berlawanan mendekat. Berjongkok dan menanyai dirinya apakah baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My I
Fanfictionone-three shot otp SVT, lebih dominan SoonHoon (Soonyoung & Jihoon) bisa bergenre GS atau BxB. -soonhoon -verkwan -meanie -jeongcheol -junhao -seoksoo -soonchan Dkk Happy reading~ ^^