Cinderella, it's you (1)

3.3K 275 44
                                    

Cinderella, it's you

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS)

.

.

.

(entah 2/3shot, wkwkkwkw)

.

.


Apakah kalian masih ingat berapa banyak judul kisah klasik para putri Disney yang pernah kalian tonton dimasa kanak-kanak?

Sebut saja salah satunya si cantik yang malang lalu mendadak ketiban untung seperti Cinderella.

Apa kisah Cinderella termasuk dalam salah satu judul terfavorit?

Jika dimasa itu mungkin para gadis cilik hanya bisa terkagum-kagum akan kecantikan dan sihir ibu peri yang merubah penampilan Cinderella, lalu merasa senang akhirnya hidup si malang berakhir bahagia.

Para bocah akan merengek pada orang tua mereka untuk dibelikan tas ransel atau piyama tidur bergambar karakter si cantik Cinderella.

Rata-rata bocah usia taman kanak-kanak menuju sekolah menengahlah yang keranjingan.

Tapi bagi Lee Jihoon hal ini tak berlaku.

Sejak kecil dirinya sudah terlatih bersikap mandiri dan tegas, mungkin pembawaan dari sang ayah yang merupakan pensiunan pasukan militer Negara.

Mungkin dalam lubuk hati si kecil Lee ingin terlihat normal seperti teman sebayanya.

Berdandan cantik dengan aksesoris warna-warni, memakai gaun pink berenda lebar, dan menjadi gadis manis yang memeluk boneka tedy bear kemanapun, bukan stun gun sepertinya.

Jika dihitung, tahun ini usia gadis Lee akan menginjak umur 20 tahun. Umur peralihan antara remaja menuju dewasa.

Entah harapan nya ini termasuk bocah atau cukup dewasa, ia masih berharap bisa seperti Cinderella.

Bukan berarti hidupnya kini menderita secara fisik, namun jiwa dan hatinya. Ia ingin menjadi gadis normal dan menemukan pria tampan bermobil sport putih mengkilat yang siap membawanya menuju apartemen mewah lalu mereka saling jatuh cinta kemudian menikah dan kisah nya berakhir bahagia.

"Haaahh----"

Selalu begini. Jihoon melamun untuk kesekian kali. Hempas napas beratnya menandakan beban pikirannya semakin bertumpuk.

"Kali ini apa lagi yang menjadi stress mu Jihoon-ah?"

Gadis potongan rambut comma disampingnya menyenggol bahu sohibnya, ia paham betul keadaan Jihoon hanya dari bahasa tubuh.

"Aku ingin merasakan jatuh cinta, Wonu-unnie"

Wonu, atau Jeon Wonwoo melotot tak percaya pada apa yang baru Jihoon ucapkan.

Serius, ini kali pertama Lee Jihoon membuka pembicaraan, atau curhatan, dengan tema 'cinta'.

"Kau tidak sedang mabuk kan jie?"

"Tidak! Belum waktuku boleh minum alcohol, aku harus menunggu seminggu lagi untuk bisa merasakan pahitnya kehidupan orang dewasa"

"cih, menyinggungku? Btw, yang ini manis jie"

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang