SoonHoon : HOSHI (2)

1.2K 182 171
                                    

MY I

HOSHI (2)

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (Gs for UKE)




Awalnya memang Hoshi selalu menepati janji untuk datang seminggu/dua minggu sekali. Pria surai legam belah tengah itu datang ke Busan nekad membawa mobilnya sendiri. Nyaris subuh hari Kwon baru sampai di kamar flat Jihoon yang mana jauh lebih bebas dibanding asramanya dulu. Biasanya Jihoon membiarkan sang kekasih tidur lebih lama guna melepas lelah hingga setengah hari barulah keduanya keluar untuk sekedar jalan sore atau makan malam di resto seafood pinggir pantai.

Memang begitu awalnya. Memasuki November, Kwon semakin jarang datang yang mungkin saat itu ia hanya datang di pertengahan bulan. Benar dugaanya, ada yang berbeda dari Kwon saat kembali dari Seoul. Diatas ranjang mereka, Jihoon mencari informasi secara pelan dan hati-hati. Ia tahu perangai Kwon seperti apa, terlampau baik namun bisa menjadi sangat gahar jika sudah dipuncak emosi.

Mengapit lengan kekar setengah basah oleh keringat hasil percintaan mereka, Lee Jihoon menenggelamkan wajah pada perpotongan leher. Wangi kekasihnya kembali berubah. Seingat Jihoon dua bulan lalu ia menghadiahkan parfum mahal aroma lavender k dan kini wangi kekasihnya berubah manis memuakan yang jika tidak salah tebak itu parfum wanita.

"Apa hadiah dariku sudah habis?"

"Hmm?"

"Parfum"

"Oh, masih. Maaf aku jarang pakai itu, Ji. Wanginya terlalu lembut"

Oh ya? Bahkan wangi kemejamu serupa es krim vanilla kelebihan gula lalu kau bandingkan lavender dariku yang kau anggap tidak maskulin?!

"Perlu kuganti? Kurasa kau suka wangi jeruk, Hoshi-ah"

"Tidak perlu sayang, lebih baik kau tabung uangmu untuk keperluan lain. Aku tahu yang kau beli cukup mahal"

"Huum, baiklah"

Kembali memeluk sang kekasih, sebenarnya Jihoon sudah ingin meraungkan tangis saat ia mendapati kemeja Hoshi bukan hanya berbekas wewangian aneh saja, melainkan bekas noda kering dengan aroma familiar yang sumpah ia tahu benar itu adalah sisa-sisa sperma dan—cukup. Lee Jihoon benar-benar menumpahkan tangis diamnya didalam dekapan Kwon.


.


Seharusnya Februari adalah waktu yang paling dinantikan Jihoon, terlebih mendekati Valentine. Biasanya ia akan menyiapkan malam penuh pesta bersama rekan kampus di asrama. Dan seharusnya ia bisa berbangga diri dengan merayakannya berdua saja dengan Kwon. Sayangnya harapan hanya menjadi mimpi, Kwon menelpon sejam lalu ia tidak bisa pulang satu bulan full hingga awal tahun dan selalu tugas kantor yang ia jadikan alasan sebagai penghambat. Tapi apa? Ia mendengarnya dari mantan rekan kantor yang tahu kelakuan busuk kekasihnya.

"Jangan lepas kendali Lee Jihoon. Kwon di Seoul punya kekasih baru.. dia putri dari direktur perusahaan yang kemungkinan terburuk mereka ingin nantinya Kwon menjadi penerus.. kau paham maksudku kan?"

Apa Jihoon menangis mendengar itu?

Sangat deras yang bahkan mungkin sudah kering air matanya sendari ia tahu kode-kode perselingkuhan dibelakang mereka. Ia bisa apa? Merajuk? Mengamuk dan menarik paksa Kwon kembali ke Busan? Jika memang ia punya kuasa lebih atau minimal anak pejabat Negara mungkin bisa saja terjadi. Tapi dirinya hanya mahasiswi penerima beasiswa prestasi dan santunan anak yatim yang jelas Kwon mengenyampingkan dirinya jika sang lawan adalah putri konglomerat.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang