My I

SoonHoon : HOSHI (1)

MY I

HOSHI (1)

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (Gs for UKE)

25 November.

Mendekati bulan Desember, para pria lajang yang tengah dilema nasib mereka saling berlomba mendapatkan pasangan untuk dibawa kencan pada malam natal. Tiga pemuda sebaya duduk melingkari meja kerja Lee Seokmin karena dia menawarkan kencan buta kelompok. Harusnya mereka berangkat berempat malam ini, hanya saja Lee Chan mendadak batal ikut karena sore ini ditugaskan ke Daegu. Ketiganya dibuat riweh, memutar otak akan mengajak siapa sebagai pengganti. Salah satu dari mereka menyebut nama pemuda tambun di meja terujung.

"Kwon Soonyoung? Kau gila?! Kita akan ajak si babi itu kencan buta dengan mahasiswi St.Laurent ?!"

Kim Mingyu berdecik remeh, menatap rekan kantor yang lebih tua dua tahun dipojok sana dengan tatapan jijik. Seungcheol sedikit setuju dengan pendapat Mingyu, pasalnya kenapa harus Soonyoung? Kalau memang alasannya sebatas 'hanya dia yang ada sekarang dan waktu kita tidak banyak', ia akan merekomendasikan Baekho si petugas keamanan tampan di lantai satu, dibanding rekan satu ruang mereka yang berbody subur.

Lee Seokmin menarik bahu kedua rekannya, membisikan kata yang ia harap si Kwon tidak mendengar.

"Yak, pikirkan ini—jika para mahasiswi tahu ada Kwon, otomatis mereka akan fokus kepada kita bertiga, bisa jadi pulang nanti kau dapat dua mangsa, Cheol-hyung!"

Tertawa puas dengan pendapat Seokmin, si tertua diantara ketiganya berderap mendekati meja kerja si tabun berkacamata tebal yang sibuk sendiri merapihkan tas ransel.

"Kwon Soonyoung-ssi. Aku tahu ini mendadak, hanya saja kami benar-benar buntu. Maukan menolong kami?"

Menatap gugup si pria berkemeja lengan tergulung hingga siku, Kwon Soonyoung menarik senyum canggung ingin menolak ajakan.

"A-ah, sepertinya aku ti—"

"Baik! Sudah diputuskan, Kwon Soonyoung si pekerja keras ikut dalam kencan buta! Ayo pergi sekarang!"

Semakin dibuat gugup, Soonyoung berlari kecil susah payah mengejar ketiga pemuda jangkun didepan. Jujur Kwon ingin menolak, ia ada agenda sendiri dan tidak ingin merusak acara kencan mereka, hanya saja aura mengintimidasi dari Kim Mingyu membuat nyali menciut.

"Kau cukup diam dan makan makananmu. Jangan ajak bicara siapapun, jika bosan, kau baru boleh pulang setengah jam setelah kita bertemu mereka. Mengerti?"

Bisik menyesakkan oleh Choi Seungcheol membuat diri Kwon semakin jatuh. Sehina itukah dirinya? Hanya karena bertubuh gemuk dengan tampilan culun, ia dibedakan seakan dia ada hanya sebagai pelengkap—ah mungkin hanya pajangan yang tidak perlu di anggap ada? Menyebalkan.

.

Bertempat diresto masakan jepang klasik, keempat pemuda usia matang duduk saling berjejer menghadap pintu geser ruang yang sudah mereka pesan. Sekitar 15 menit kemudian para mahasiswi yang mereka tunggu datang. Boleh Soonyoung memekik kagum? Benarkah mereka mahasiswi tingkat awal? Kenapa sama sekali tidak nampak seperti gadis polos selepas seragam SMU?

Gadis pertama bernama Yoon Jeonghan, bermata bulat hitam jernih dengan surai coklat madu yang cantik, dia mengambil duduk didepan Seungcheol. Baru lima menit berhadapan sepertinya mereka langsung terkoneksi dengan baik.

Kedua Hong Jisoo, sama cantiknya dan berwajah asing. Sempat Kwon dengar dia setengah berdarah California dan lihat reaksi Lee Seokmin? Terus tersenyum lebar yang ia yakin dua jam kedepan rahang si Lee akan mati rasa saking kekeuh tertawa gemas.