23:45 (1)

3.8K 307 58
                                    

23:45

.

.

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS)

hanya 2 chap ^^

.

.

.



Tahun ketiga dibangku sekolah menengah akan menjadi tahun terakhir masa tersulit dan menyiksa seorang Lee Jihoon. Gadis itu terus berdoa disetiap detik jarum jam agar waktu berlalu lebih cepat. Ia jengah, muak dan ingin mati saja. Sungguh selama dua tahun terakhir disini dirinya terus menjadi korban bulan-bulanan genk gadis populer semacam Yoon Jeonghan.

Alasan penyiksaan selalu tak maksud akal, seperti Jihoon terlalu pendek hingga menggotori ruang kelas, Jihoon terlalu pintar untuk siswi biasa – standar rata-rata – bagi Jeonghan dan terparah ia dituduh menggoda pemuda tampan kelas sebelah yang dia taksir lama.

Lee Jihoon ingin menyerah saja dan kalau perlu bunuh diri sekalian.

Bukan hanya karena Jeonghan, tapi kondisi keluarganya semakin di ambang kehancuran.

Appa terlalu sibuk kerja hingga lupa keluarga, Omma merasa di asingkan dan sudah tiga kali ketahuan menjalin hungungan terlarang dengan pria tua kaya raya.

Jihoon putri tunggal.

Tanpa teman.

Tanpa keluarga yang melindungi.

Bukan ia tak punya mimpi, hanya saja sejak awal sudah dilupuhkan.

Selalu sendiri dan semakin muak akan kesendirian.

Semua semakin menyedihkan saat appa mengancam akan menjualnya demi perusahaan dengan paman hidung belang yang menawarkan suntikan dana.

Muak.

Jika diperbolehkan, rencana besar akan ia laksanakan lusa.

Bunuh diri dengan melompat pada rel kereta bawah tanah di jam 23:45.

.

.

.

.

Suasana kelas pagi ini nampak lebih riuh, Seungkwan terus berteriak katanya akan ada siswa baru yang akan menempati kelas mereka.

Jihoon tak peduli, toh besok ia akan mati. untuk apa mengurusi hal tak penting.

Setelahnya ssaem masuk bersama seorang pemuda berrambut nyentrik merah menyala.

Sebenarnya ia mencoba tak peduli, tapi saat anak baru tadi duduk di depannya sudut manik kucingnya nyeri.

Warna merah terang didepan menyakiti matanya. Decak kesal jihoon umpatkan kecil, namun si pria berbalik dengan senyum miring balas meremehkan.

"Kwon Soonyoung"

Tanpa niat membalas Jihoon membuang wajah ke arah jendela, tapi si pria- atau yang ia sebut namanya Kwon Soonyoung masih tetap dalam poisis.

"Bibirmu cantik.. kkk"

Kembali berdecak, kali ini lebih kencang.

"Jangan bicara denganku atau kau akan senasib denganku"

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang