My I

OH MY!

OH MY!

oneshot

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS for uke)

.

.

.

.

.

.

Lee Jihoon pernah satu kali patah hati saat di bangku sekolah menengah atas.

Ia pengagum sosok pria tampan pindahan dari Osaka Jepang, Kwon 'Hoshi'Soonyoung. 

Soonyoung ceria, beraura positif dan menyenangkan.  Belum sebulan siswa satu sekolah sudah mengenalnya akrab, bahkan jadi bahan rebutan senior kelas dua untuk jadi bagian anggota club mereka.

Matanya sipit nyaris tak terlihat. Hidung mancung namun tak seindah milik Seokmin. Surai hitam yang kadang ia angkat tinggi poni depan hingga ketara jelas jidat rendah indahnya. Terlebih bibir semi tebal yang sangat menggoda.

Jihoon suka dengan semua yang melekat dalam diri Kwon Soonyoung. Baik sifat maupun fisik.

Tiga tahun Jihoon sekelas namun hubungan mereka biasa saja. Hanya sekedar teman kelas, tak lebih. Kadang ia berharap bisa berteman lebih akrab dengannya seperti Seungkwan, gadis gembul yang jadi salah satu sahabat Soonyoung.

Mungkin bisa saja mereka berteman, tapi masalah utama ada di Jihoon sendiri.

Gadis Lee terkenal dingin, antisosial, tidak suka direpotkan yang intinya ia seorang introvert.

Jihoon punya sahabat dekat, Hong Jisoo, siswi angkatan atas yang sudah lulus tahun lalu. Itupun mereka akrab karena satu komplek perumahan.

Di tahun terakhir ia bertekad menyatakan pengakuan. Tak peduli jika Soonyoung menerima atau tidak, yang pasti setidaknya sebelum mereka berpisah hatinya melega dan longgar tanpa beban perasaan.

.

.

.

Test terakhir telah berlalu dan kebetulan dirinya duduk dibangku belakang Soonyoung.  Memberanikan diri, Lee Jihoon menusuk ujung tumpul pulpen pada bahu kanan pemuda didepan.

Merasa acara mengetik pesannya terganggu, Soonyoung berbalik dengan raut wajah ramah plus senyum simpul.

"oh? Ada apa jie? "

Gadis mungil bangku belakang mengulum bibir, perut rasanya melilit dan lidah kaku.

"Pulang sekolah nanti bisa bicara sebentar di perpus?"

Soonyoung menimbang, manik sipitnya ditarik berfikir menatap langit-langit.

"oke, kabari aku jika sudah disana"

Sekarang ganti Jihoon yang diam berfikir. Malu mengakuinya tapi ia harus mengatakan bahwa...

"Dengan apa? A-aku tidak punya nomor ponselmu, Kwon"

Ia yakin wajahnya berubah merah padam. Memalukan memang, tiga tahun sekelas dan Jihoon tidak punya nomor lelaki yang ia sukai.  Tidak salah, Jihoon baru di tahun ketiga semester akhir ia punya ponsel sendiri, selama ini merasa belum butuh sangat.

"SERIUS?! Mana sini ponsel mu? aku isikan kontakku"

Soonyoung merebut ponsel pintar milik Jihoon, mengetik cepat lalu ia balikan dengan cengiran.

"Nama kontakku ada di nomor 17" kembali Kwon tertawa gemas lalu bangkit keluar bersama Seokmin & Seungkwan.

Sempat ia dengar sekilas Soonyoung akan izin datang terlambat ke cafe yang sudah direncanakan karena ada janji baru.