SoonHoon : Flowers

1.5K 171 82
                                        

MY I

Flowers

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon GS









"Bedak tabur? Lipstik.. lalu... Akh---"

"M-maaf"

Gadis mungil berbalut coat hitam membungkuk cepat saat tanpa sengaja menabrak pengunjung drugstore lain dibelakang. Jarak antar rak pajangan tidak lebih dari 60cm, sedang coat hangat setebal selimut membuat lingkar tubuh si gadis kikuk membengkak nyaris dua kali lipat.

Wanita yang ia tabrak hanya melengos dan beranjak pergikeranjang belanjaan mini yang ada pada lengan kanan merosot jatuh membuat sebagian besar berbaur dan menggelinding di lantai bersuhu -5 derajat.

Lee Jihoon mem-poutkan bibir kesal saat liptint yang ia pilih terjatuh cukup jauh bahkan terhenti pada sepasang sepatu pantofel hitam menkilat milik seorang pria. Mendekat ragu, gadis Lee membungkuk sopan meminta maaf karena barang belanjaannya mnegecer tak beraturan. Tanpa menunggu kalimat oke, Jihoon segera menyambar apapun yang berserakan didekat si pria. Berdiri cepat akan kembali pada letak keranjang mini yang ia tinggalkan didepan rak bersisi skin care pelembab wajah.

Sayang sekali dewi fortuna kali ini absen memberi hoki pada si gadis kikuk, ujung beanie pink pastel yang ia pakai menampar wajah si pemuda pemilik pantofel mengkilat.

"A-ah! Maafkan aku----"

Dua langkah mundur, Jihoon membungkuk untuk kali kedua karena merasa tak enak hati membuat rusuh disana. Wajah bulat sigadis memerah parah antara malu dan ingin segera pulang.

"Tak masalah... "

Jemari gempal merona milik pemuda didepan menyerahkan beanie Jihoon yang terjatuh, perlahan si gadis mengangkat wajah meragu. Namun saat mata bertemu mata, yang ia lihat pertama adalah senyum manis gigi kelinci dengan kedua pipi pembam menembang apik pada tempatnya, plus manik kelewat sempit yang bahkan nyaris hilang dan hanya menyisakan titik cahaya lampu yang mengintip pada celah belah mata.

Tampan.

Butuh waktu lima detik bagi Jihoon untuk mencerna dan kembali sadar, sebelum akhirnya salah tingkah hanya karena disuguhi nikmat tuhan berupa pemuda tampan bersurai merah maroon pudar dengan senyum hangat yang kelewat manis.

"Sekali lagi, maafkan saya tuan--- err"

Jihoon melirik sekilas, secara tak langsung memberi kode agar si tampan menyebutkan namanya.

"Kwon. Kwon Soonyoung"

Bingo. Bahkan namanya pun terdengar manis.

"Hum, Terima kasih Kwon Soonyoung-ssi"

Jujur Jihoon merasa sayang untuk undur diri, hanya saja berlama-lama dengan pria asing yang baru ia repotkan, rasanya sedikit canggung. Berjalan mundur, gadis Lee meraih keranjang belanja lalu melangkah pada baris rak lain yang menjual blush on.

Membuka ponsel, jemari mungilnya berselancar mencari informasi rekomendasi blushon mana yang cocok untuk warna dan jenis kulitnya. Sembari membaca, ia memilah mencoba berbagai tester yang tersedia. Kebanyakan ia aplikasiakan pada lengan atau punggung tangan.

Mendekati konter produk local bernuansa hijau, langkah kaki tertahan saat pundak ditepuk pelan oleh seseorang. Berbalik lambat, Jihoon kembali beradu pandnag dengan sosok pemuda Kwon.

"Sepertinya kau menjatuhkan lipbalm mu.."

Jemari gempal itu kembali mengulurkan sekotak lipbalm dengan merk yang sama dengan blushon yang kini Jihoon genggam erat, efek berdebar tiba-tiba.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang