MY I
HOME
SoonHoon
(ga tau, tetiba pen buat yang manis-manis kkkkkk)
Awal perkenalan?
Bukan sesuatu yang spesial. Tidak ada labrak-melabrak, tidak ada ciuman tak disengaja atau cerita perjodohan antar keluarga. Tidak, kisah cinta mereka mengalir lambat karena salah satu pihak tak kunjung peka bahkan cenderung tak acuh.
Lee Jihoon memang benci kelakuan bengal salah satu siswa kelas mereka, sialnya lagi ia menjadi ketua kelas dikala itu. Mau tak mau secara rutin setiap harinya si gadis surai madu berkeliling dijam istirahat ke tiga atau lima hanya demi memastikan si sipit bersifat bebal itu ada dan masuk dalam kelas pembelajaran.
Seperti hari itu. Singkat cerita Kwon Soonyoung benar di drop-out oleh pihak sekolah yang merasa tak sanggup lagi mengatasi kelakuan si pemuda. Kwon bukan putra ketua yayasan, bukan juga walikota atau jaksa kondang di ibukota yang dapat menyuap kepala sekolah guna mempertahankan status pelajar. Pemuda Kwon hanya lelaki malang yang tinggal berdua dengan kakak lelaki yang ternyata sejenis. Pemberontak, ketua genk motor dan penjudi.
Awal tahu jika lingkungan hidup Kwon Soonyoung sudah sebobrok ini, kesan pertama hanya ada kata 'kasihan'. Jujur dua tahun sekelas, Jihoon paham betul bahwa si bengal terlalu sering berulah karena butuh perhatian lebih.
menurut desas-desus, Tuan Kwon pengusaha sukses di negeri sakura, istrinya telah lama tiada dan meninggalkan kedua putra mereka dalam rumah minimalis sekalipun harta keluarga mereka mampu membeli apartment di pusat kota.
Kwon masa bodoh ia tinggal dimana, ia hanya butuh perhatian. Baik dari ayahnya, sang kakak, keluarga, teman atau lingkungan. Sayangnya tidak satupun dari mereka yang peka. Kecuali Lee Jihoon.
Meskipun, dalam prakteknya gadis Lee hanya sebagai pemeran dibalik layar yang hanya mampu mengamati dan meyakinkan hidup si bengal Kwon tidak bertambah buruk. Bukan ia pengecut, hanya saja Jihoon khawatir, nantinya jika ia menunjukan rasa khawatir berlebih itu berdampak terbalik---
Jika Jihoon menyatakan dirinya mulai tertarik, apa Kwon berkenan sekedar melirik dan menghargai perhatian tulusnya? bukan sekedar paksaan karena jabatan kelas. Jika iya Kwon jelas bersyukur. Jika tidak? yang ada hanya berakhir patah hati.
Kembali di hari itu. Tepat sebulan setelah di DO nya Kwon Soonyoung, Jihoon masih memantau. Mematai apa saja yang pemuda bengal itu lakukan diluar kandang dan berharap cemas tidak kembali ke medan perang. Kwon memang penyandang sabuk hitam, mantan atlet anggar, dan menyimpan pistol ilegal dibalik saku jaket kulit hitamnya, tapi hal itu tidak menjamin keselamatan nyawa.
Terkadang si pemilik nyali singa melawan 5-10 preman sekaligus. Walau ia menang di akhir, tetap badan itu sedikit-banyak babak belur bahkan pernah patah tulang rusuk.
Kwon berhasil melumpuhkan tiga preman pasar yang menantang di persimpangan. Motor hitamnya terpeleset membentur pembatas jalan karena menghindar senapan angin. Si pengendara luka lecet di pipi dan lengan kanan, namun emosi di ubun-ubun mampu mematahkan tulang leher dan pecah syaraf hidung si pemicu masalah.
Berjalan tertatih menahan perih pada tungkai yang dirasa terkilir, Kwon bersandar pada pintu besi emperan jalan dan mencoba masa bodoh dengan gerimis di malam selasa. Motor besar kebanggan mati mesin, meski banyak pejalan lalu lalang, seluruhnya sama sekali tidak melirik atau peduli. Dan ia sudah terbiasa akan itu.
Menarik sebatang rokok lalu mematiknya dengan kasar. Bibir membekunya mengecap manis khas yang sesekali menarik napas panjang, lalu menampung asap pekat itu sebelum ia hempas seluruhnya untuk dihirup.
![](https://img.wattpad.com/cover/137168022-288-k302747.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My I
Fanfictionone-three shot otp SVT, lebih dominan SoonHoon (Soonyoung & Jihoon) bisa bergenre GS atau BxB. -soonhoon -verkwan -meanie -jeongcheol -junhao -seoksoo -soonchan Dkk Happy reading~ ^^