SoonHoon(+HoWoo) : MEMORIA (2-end)

1.1K 150 19
                                    

MY I

MEMORIA (2)

SoonHoon & HoWoo (Hoshi-Wonwoo)

(sebenernya ini udah selese dari tadi wkwkw tp sengaja ku bagi dua part lol)




Jihoon sempat bernapas lega, kemarin setelah ujian fisika berakhir Hoshi pergi entah kemana. Tidak mengekor hingga bel pulang, atau ikut ke rumah merusuh di kamar. Seharusnya ia lega, namun nyatanya ia dihantui oleh rasa penasaran yang teramat sangat, plus kalimat maaf jika candaanya menyinggung si hantu.

"Dia disini?"

Gadis Lee mengangguk sekali, sedang Kwon mengunyah nasi bekal buatan Jihoon dengan picingan kesal, keduanya duduk dipinggiran lapangan baseball di jam pulang sebelum Kwon dan Lee berpisah ke ruang eskul masing-masing.

"Katakan padanya untuk pergi, Jie. Aku hanya ingin makan berdua dengan kekasihku"

Tertawa canggung, Jihoon dengan bodohnya mengulang balasan Hoshi tanpa penyaringan.

"Dia bilang tidak mau. Seharian kemarin mencari manusia indigo lain tapi tak dapat, jadi ia bertekad untuk mengekoriku terus---"

"Apa?! Yak setan! Jihoon gadisku, pergi jauh-jauh sana! Cari korban lain yang sama jomblo nya!"

Kwon bangkit terburu dengan satu tangan mengacungkan garpu, mengarahkan ujung itu pada sekeliling meneror si hantu agar pergi. Dilain sisi, Hoshi terkekeh gemas, mengikis jarak dengan gadis Lee lalu berbisik lirih. kembali, Jihoon dibuat penasaran karena kepingan kode jalan hidup seorang Hoshi.

"Aku memang tidak punya kekasih, tapi jika orang yang kusuka.. ada"

"eh? Siapa?"

Hanya senyum singkat yang Hoshi balas, pemuda berkemeja putih lusuh bangkit dari duduknya. Menerawang langit jauh-jauh pada satu titik entah membayangkan apa.

"Baiklah, aku akan keliling kembali mencari gadis indigo lainnya. Kekasihmu berisik dan ups— maaf"

Dengan sengaja Hoshi menendang ransel nike Soonyoung hingga berhamburan si isi tas, Kwon mengerang emosi, semakin membabi-buta ingin menghajar dan Jihoon masih bisa terkekeh geli saat membantu memunguti isi tas, sampai ia menemukan paket amplop ukuran A4 untuk Kwon Soonyoung yang berisikan dua majalah porno import dari Jepang.

"Soonnie... sepertinya kau yang perlu dibawa ke dukun, Otakmu hanya berisi hal mesum hah?!"


.


Kwon Soonyoung kapok, ia menuduh Seokmin sebagai dalang dari proses jual beli buku haram. Gadis mungil berhoodie memang kesal, tapi ia tidak berhak melarang kekasihnya membeli buku asupan, ia sendiri selalu menutupi fakta sering membeli komik boys love tanpa sepengetahuan Soonyoung.

"Jie, maafkan aku.. Sungguh aku tidak akan lagi beli majalah dewasa—itu yang terakhir! Aku janji—jadi kembalikan, ya?"

Merasa risih ditempeli, Jihoon mengalah. Menyerahkan dengan setengah hati lalu berpindah duduk pada pangkuan paha padat Kwon. Melingkari pinggang kekasihnya dengan wajah yang ia benam di dada bidang Soonyoung. Entahlah, tiga hari ini Jihoon merasa begitu lemas.. seakan energi terserap habis sejak Hoshi datang mengekorinya.

"Soonie, Kau tahu—jika roh penasaran belum terbang ke alam mereka, pasti ada suatu alasan yang menjadi penghalang. Kurasa Hoshi menyimpan sesuatu dan ingin menyampaikan hal mengganjalnya..."

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang