LUVSICK

2K 207 78
                                    

MY I

Luvisck 

SoonHoon

Sonyoung - Jihoon (GS for Uke)






"YAK LEE JIHOON!!"

Langkah cepat gadis bertudung hoodie abu dijarak 1 meter didepan terhenti sesaat. Tanpa menoleh langkah gadis itu kembali tergesa seakan sengaja mengacuhkan.

"HEY! Kubilang berhenti ditempat Lee Jihoon!!"

Kesal terus diabaikan, jemari panjang pemuda dibelakang mencengram kuat lengan atas si gadis yang ia panggil nama lengkap.

Merasa tertahan paksa, Jihoon menepis sama kuatnya dengan wajah yang semakin ia tutup rapat dibalik tudung kebesaran yang ia pakai.

"Yak! Kau benar Lee Jihoon kan?! Kau sengaja mengacuhkanku?"

Pemuda bersurai kuning terang berpindah menghadang laju jalan si gadis pendek sebatas dagu. Sempat ia menabrak dada bidang didepan sebelum akhirnya reflek mundur selangkah.

Tudung yang menutupi sebagian wajah ia singkap kebelakang, menarik dagu si gadis tinggi-tinggi agar menghadap.

Benar.

Dia Lee Jihoon.

Gadis paling brengsek semasa sekolah menengah pertama.

Gadis paling Kwon Soonyoung benci sampai ingin ia patahkan tulang lehernya saking mendendam dulu menjadi korban bully yang gadis itu gawangi.

Gadis yang dulu selalu memasang tampang ketus dan congkak layaknya bos mafia paling di segani.

Lee Jihoon si perusak kehidupan normal Kwon Soonyoung selama 3 tahun di bangku sekolah dulu.

Desisan nyeri gadis itu beri saat rahang dan pipi dicengkram kuat-kuat, manik si Kwon masih mematai dengan tatapan setajam belati, namun tatap balas yang ia terima berbanding terbalik.

Netra teduh Jihoon berkaca seolah minta dilepaskan. Lemah dan lelah untuk menganggapi.

"Cih. Apa-apaan wajah sok memelasmu? Sudah hilang kuasa? Apa kau takut bertemu lagi dengan bocah ingusan yang kau bully dulu? HAH?!"

Bentak tepat didepan wajah makin menciutkan nyali si gadis mungil. Jari-jemari mencakar lengang kekar pemuda Kwon minta sedikit saja melonggarkan cengraman dan meronta bagaimanapun sepertinya si surai pirang tidak berminat melepas.

"Dengar. Aku datang kembali untuk membalaskan perlakuanmu dulu! Kau tadi sengaja menghindar seolah kita tidak saling kenal? bagus sekali! Pecundang!"

Kembali bentak itu ia dapat. Liangan airmata sama sekali tidak berpengaruh untuk diberi leluasa.

"K-kwon... lepas, kumohon..."

"Lepas katamu?! Tidak akan!"

Cengraman semakin kuat dan Jihoon tersentak saat satu tangan yang lepas memaksa membuka hoodie kebesaran Jihoon. Jelas ia menolak dan ketakutan, apa-apaan si Kwon ini, baru bertemu setelah 3 tahun tidak bersua tiba-tiba saja diajak paksa ke gedung tua dekat sekolah mereka dulu dan kini ia berusaha melucuti pakaian.

"K-Kwon Soonyoung! Kumohon hentikan--- K-Kwon!!"

Semakin brutal perlawanan yang Jihoon beri semakin pula pemuda itu bersemangat melepas kancing demi kancing si gadis mungil dalam kukungan.

Tiga kancing teratas sudah terbuka dan nampak jelas bra putih polos yang Jihoon pakai. Merasa akan menjadi korban pelecehan ia meraih batang kayu lapuk terdekat dan memukulkannya lemah tepat di pucuk kepala si surai pirang.

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang