My I

Broery (4 - End)

MY I

Broery (4 - end)

SoonHoon

Soonyoung - Jihoon (GS for Uke)

(mohon maap lagu nya gitu, tapi cucok kok sama endingnya wkwkwkkw LoL lagu legend pada masanya wkwkwkw)

Kwon Soonyoung memang sibuk, tapi yang Jihoon tahu ia hanya sibuk mengurusi lembar demi lebar ujian mingguan yang berisi cerita singkat dari materi kisah jaman Joseon, bukan mengurusi berkas seperti apa yang Wonwoo katakan dua hari lalu.

Mendekati bangku putar sang guru Sastra, si guru baru berperawakan mungil meletakan kaleng kopi susu agar pemuda Kwon tidak terlalu sumpek mengkoreksi hasil ujian muridnya.

"Kopi susu? Aku hanya bisa minum kopi pahit, ji"

"tsk. Jika tidak mau, berikan saja pada Seokmin"

"Kenapa harus Seokmin?"

Berjalan mundur memberi jalan bagi guru matematika berbadan gempal, Jihoon menunjuk bangku putar di sisi kanan si Kwon.

"Dia tetangga bilikmu"

"Kenapa harus dia?"

"Hah?"

"Ah sudahlah"

Soonyoung benar meletakan kaleng kopi pemberian Jihoon pada meja rekan guru olahraga sedikit kasar dan itu membuat Jihoon berjengit terkejut. Dia marah? Hey, kenapa Kwon Soonyoung marah hanya karena Jihoon meledek dengan nama Seokmin?

Ini bukan yang pertama, kemarin si Kwon juga sensi hanya karena mempergoki dirinya pulang bersama Wonwoo. Saat itu keduanya tidak sengaja bertemu di market dekat pantai. Si bungsu sebenarnya bisa mengendari motor hanya saja sekarang tidak membawa sim C, jadi terpaksa ia bonceng seperti saat membawa sang guru sastra.

Si sipit surai arang mengulum senyum kecut saat Wonwoo mengusak gemas poni acak Jihoon karena terterpa angin. Hanya sapaan kecil sebelum melesat pergi dan meninggalkan keduanya didepan gerbang. Kwon sipit kena jewer sang kakak ipar ke dua karena tidak sopan dengan tamu, ah, istri Junhui tahu tentang Jihoon dan memaksa si gadis mampir untuk diberi sepotong kue wortel yang omma Kwon buat juga beberapa box berisi lauk.

.

Duduk bertiga melingkari meja bulat pada taman belakang gedung C, Jihoon mengaduk bekal makannya acak. Nafsu makannya hilang karena seharian Soonyoung berubah sikap. Apa Jihoon baru saja berbuat salah?

"Seokmin, apa Soonyoung pernah cerita padamu dia akan dimutasi?"

Menghentikan kunyahan, si pemuda menggeleng cepat.

"Tidak ji. Setahuku tidak ada guru yang akan di pindah tugaskan. Memangnya kenapa? Soonyoung bilang dia akan pindah?"

Berganti Jihoon yang menggeleng lemah sembari menyeruputi teh kalengan.

"Tidak, Hanya saja seseorang mengatakan padaku kalau Kwon sedang sibuk mengurusi berkas mutasi"

Raut wajah si guru musik berubah teduh, menutup bekal makan yang sisa separuh karena memang tidak nafsu. Melihat itu baik Jeonghan dan Seokmin tersenyum kecil, paham maksud dari reaksi yang Jihoon buat. Keduanya memang terkenal sering cek-cok dan kurang akur, lalu menyebar rumor mereka akan menikah namun di tolak Lee Jihoon – atau belum terjawab- dan kini si gadis pundung hanya karena kabar angin kepindahan si Kwon.

"Kenapa tidak tanyakan saja langsung?"

"hah? B-buat apa?!"

"Mencari kepastian, benar dia akan mutasi atau hanya isu"