SoonHoon Merman AU part 38

1.7K 76 5
                                    

Halo haloooo!

Yang baru buka, sebenernya ini hanya part untuk yg full ketikan, Soalnya kemarin file di writers sempat korup & gak bisa dibuka jd aku post di WP saja 😭😭😭

Yang akan lanjut baca, disarankan untuk baca dari part pertama di twtku @ Rosedream111. Tiati ketipu dipart awal2. Mulanya manis-- berakhir tragis. 🙃🔥

🐟🐟🐟

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐟🐟🐟

Hari terakhir syuting, sejak subuh hari Soonyoung, kru film dan pemain sudah bersiap menuju pantai. Sebenarnya lelaki surai arang itu malas untuk beranjak-- lebih tepatnya tidak ingin membiarkan Jihoonnya sendirian di kamar mereka.

Soonyoung sengaja tidak membangunkan kekasihnya sebelum ia berangkat ke pantai, pikirnya si manis pasti terlalu lelah karena semalam mereka bermain begitu kasar, terburu dan beberapa ronde.

"Aku janji akan segera kembali dan kencan berdua berkeliling pantai saat senja"

Kecupan ringan di dahi si surai madu, Soonyoung beranjak pergi. Bermenit kemudian, Jihoon membuka matanya dengan tatapan kosong. Jujur ia takut jika benar Soonyoung pulang cepat dan mereka pergi kencan. Entahlah-- mungkin ini hanya kecemasan tanpa dasar, tapi saat semalam mereka bercinta-- samar Jihoon mendengarnya.. saat Soonyoung berucap lirih bahwa sebentar lagi mimpinya akan tercapai. Entah mimpi yang mana yang Soonyoung maksud, soal projek film duyungnya? Atau rencana pembunuhan itu?

"Hais! Ini membuatku gila!!"

Dengan susah payah, Jihoon bangun untuk mandi. Memakan sarapan yang Soonyoung siapkan dan kembali tiduran di kasur yang sudah berganti sprei.

Mata si mungil menatap koper milik kekasihnya. Rasa penasaran muncul ingin memastikan.. Soonyoung tidak membawa pistol dan 5 peluru itu ke lokasi syuting kan?

Setelah mengunci pintu kamar mereka, Jihoon dengan langkah takut menuju koper hitam besar didekat lemari pakaian & membuka resleting dengan hati-hati.

Jemari mungilnya sebisa mungkin mengangkat dan menahan lembaran pakaian Soonyoung ajar tetap rapi, sehingga si surai arang tidak curiga kopernya kembali ia bedah.

Tidak ada.

Pistol genggam itu tidak ada di tempatnya.

Kemana? Soonyoung bawa kemana?!

Atensi Jihoon teralihkan pada selembar kartu nama yang terselip diantara pakaian dalam.

"Dr. Joshua Hong?"

Dahi si manis berkerut, psikiater? Untuk apa Soonyoung menyimpan kartu nama psikiater?? Memang selama ini ia merasa kekasihnya perlu berkonsultasi, tapi dia masih belum sampai hati dan benar menyampaikan pendapatnya, takut Soonyoung tersinggung.

Dan kini ia heran-- bagaimana bisa Soonyoung menyimpan kartu nama dokter spesialis jiwa? Hanya kebetulan atau si surai arang tengah menyimpan sesuatu darinya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang