Sejak kejadian di toko kue tadi, Serkan dan Kira hanya diam larut dalam pikiran mereka masing-masing.
Mobil HRV berwarna hitam milik Kira sampai di halaman rumah Tyo. Kira langsung turun tanpa ingin memandang ke arah Serkan yang baru akan turun dan membukakan pintu untuknya.
"Papah ih, geli tau ! Sudah tua masih tetap aja mesumnya !" Nony mencubit pelan lengan Tyo yang terus mencumbunya
"Ayolah Mah, mumpung anak-anak ga ada !" rayu Tyo
Suara langkah Kira yang menaiki tangga mengalihkan perhatian Nony, Kira masuk dari garasi dan langsung menuju tangga tanpa menyapa kedua orang tuanya.
"Kira... Sayang... kamu udah pulang ?!" Nony berjalan ke arah tangga meninggalkan Tyo dengan wajah masam di sofa sendirian
Tak ada jawaban dari Kira, dia malah terus melanjutkan langkahnya menuju kamar. Nony heran dengan tingkah anaknya, kemarin pulang malam dengan mata sembab, sekarang pulang lebih awal dan langsung masuk kamar tanpa menyapanya.
Nony ingin berbalik ke arah sofa untuk melaporkannya pada Tyo, tapi seseorang datang dari arah dapur dengan membawa koper. Nony menutup mulutnya dengan kedua tangan, kaget dengan apa yang dilihatnya.
Putra pertama mereka datang dengan senyum di wajah tampannya. Ini adalah kali pertama putranya itu kembali pulang ke rumah mereka setelah bertunangan.
"Mamah, rindu itu berat !!" Serkan memeluk Nony dengan erat
Tyo yang mendengar suara isak tangis, menoleh ke belakang dan terkejut karena melihat Nony menangis di pelukan seorang pria. Dia langsung berdiri dari duduknya dan berjalan dengan emosi menuju ke arah Nony.
"Beraninya kamu peluk-peluk istri saya !!" Tyo menarik paksa bahu pria tinggi yang menutupi tubuh Nony
"Papah !!!" Nony menjerit melihat Serkan terdorong ke belakang
Tyo menarik Nony ke pelukannya, Nony yang kesal malah mendorong Tyo hingga bertabrakan dengan tubuh Serkan, akhirnya bapak dan anak itu terjatuh ke lantai dengan posisi saling menindih.
"Sayang kamu kok dorong Mas sih !!" Tyo kesal pada Nony
"Pah, minggir dulu. Berat ini !!" Serkan mencoba mengangkat tubuh besar sang papa
"Kaya kenal suara ini ?!" Tyo melihat arah suara
"Selamat sore Bapak Prasetyo Nugraha !" Serkan menatap Tyo dengan kesal
"Eh, sorry boy !" Tyo bangun dan mengulurkan tangannya untuk membantu Serkan berdiri
Sebuah pelukan kerinduan dari sang papa kepada anak laki-lakinya terjadi, Nony menangis terharu melihat adegan itu. Dua pria tampan beda usia itu melihat ke arah Nony dan ikut menariknya kedalam pelukan.
"Yah, sore-sore liat teletubbies !!"
"Shaka !!"
—-oOo—-
Tiga pria tampan berbeda usia sedang menikmati makan malam disebuah kafe dengan pembicaraan santai.
"Misi gue berhasil kan, bawa lo pulang kesini !" Hanif membuka perbincangan setelah suapan terakhir dari makanannya habis
"Sialan lo !!"
"Misi apa Bang ?!" Haikal adik Hanif bertanya
"Misi membuat seorang Serkan kembali pulang !" Hanif memberi isyarat tanda kutip pada kata terakhirnya
"Lo ga mau jujur sama Kira?!" Ucap Hanif dengan serius
"Belum.. belum saatnya dia tau !" Serkan menatap gelas di depannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh
Romance[ Cerita Dewasa, Sequel My Nony ] Jodoh itu lucu Jodoh itu misteri Jodoh itu unik Jodoh itu... Tidak ada yang tahu definisi sesungguhnya dari jodoh, bahkan peramal pun belum tentu tepat menebak siapa jodohnya. Kita cari tahu tentang arti jodoh melal...